Perkenalkan nama saya Vicky saya lahir di kota Y pda tahun
1992, ini masih kuingat pada waktu itu tanggal 2 Maret 2008 awal mula dari
Cerita dewasa yang akan aku ceritakan pada situs cerita mesum ini. aku
mengantarkan temanku mengikuti lomba di sebuah departenan store di kota Y .
Pada saat temanku sebut saja Rika memasuki arena lomba di departenan store dan
aku setia menunggu di ruang lobi departenan store tersebut. 1 jam sudah aku
menunggu Rika selesainya mangikuti lomba tersebut hingga jam menunjukkan pukul
11 siang, Rika mulai keluar dari ruangan dan menuju lobi.
Aku tanya Rika apakah bisa menjawab semua pertanyaan, dia
menjawab,
“Bisa Mas…”
“Kalau begitu mari kita pulang” pintaku.
“E… sebelum pulang kita makan dulu, kamu kan lapar Rika.”
Kemudian Rika menggangguk.
Setelah beberapa saat Rika merasa badannya agak lemas, dia
bilang,
“Mas mungkin aku masuk angin nich, habis aku kecapekan
belajar sih tadi malam.” Aku bingung harus berbuat apa, lantas aku tanya
biasanya diapakan atau minum obat apa, lantas dia bilang,
“Biasanya dikerokin Mas…”
“Wah… gimana yach…” kataku.
“Oke kalau begitu sekarang kita cari losmen yach untuk
ngerokin kamu…” Rika hanya mengangguk saja.
Lantas aku dan Rika mencari losmen sambil membeli minyak kayu
putih untuk kerokan. Kebetulan ada losmen sederhana, itulah yang kupilih.
Setelah pesan kamar, aku dan Rika masuk ke kamar 11 di ruang atas.
“Terus gimana cara Mas untuk ngerokin kamu Rik”, tanyaku.
Tanpa malu-malu dia lantas tiduran di kasur, sebab si Rika
sudah menganggapku seperti kakak kandungnya. Aku pun segera menghampirinya.
“Sini dong, Mas kerokin…” Dan astaga si Rika buka bajunya,
yang kelihatan BH-nya saja, jelas kelihatan putih dan payudaranya padat berisi.
Lantas si Rika tengkurap dan aku mulai untuk menggosokkan
minyak kayu puih ke punggungnya dan mulai mengeroki punggungnya.
Hanya beberapa kerokan saja… Rika bilang,
“Entar Mas… BH-ku aku lepas sekalian yach… entar mengganggu
Mas ngerokin aku.” Dan aku terbelalak.. . betapa besar payudaranya dan
putingnya masih memerah, sebab dia kan masih perawan.
Tanpa malu-malu aku lanjutkan untuk mengeroki punggungnya.
Setelah selesai semua aku bilang,
“Sudah Rik… sudah selesai.” Tanpa ku sadari Rika membalikkan
badannya dengan telentang.
“Sekarang bagian dadaku Mas tolong dikerik sekalian.” Aku
senang bukan main.
Jelas buah dadanya yang ranum padat itu tersentuh tanganku.
Aku berkali-kali berkata,
“Maaf dik yach… aku nggak sengaja kok…”
“Nggak apa-apa Mas… teruskan saja.”
Hampir selesai kerokan dadanya, aku sudah kehilangan akal
sehatku. Aku pegang payudaranya, aku elus-elus. Si Rika hanya diam dan
memejamkan matanya… lantas aku ciumi buah dadanya dan kumainkan pentilnya. Rika
mendesis,
“Mas… Mas… ahh…, ah ah ahh…” Terus aku kulum putingnya,
tanganku pun nggak mau ketinggalan bergerilnya di vaginanya. Pertama dia
mengibaskan tanganku dia bilang,
“Jangan Mas… jangan Mas…” Tapi aku nggak peduli… terus saja
aku masukkan tanganku ke CD-nya, ternyata vaginanya sudah basah sekali.
Lantas tanpa diperintah oleh Rika aku buka rok dan CD-nya,
dia hanya memejamkan matanya dan berkata pelan,
“Yach Mas…” Kini Rika sudah telanjang bulat tak pakai apa-apa
lagi, wah… putih mulus, bulunya masih jarang maklum dia baru umur 12 tahun tam.
Lantas aku mulai menciumi vaginanya yang basah dan menjilati
vaginanya sampai aku mainkan kelentitnya, dia mengerang keenakan,
“Mas… ahh… uaa… uaa… Mas…”
Dan mendesis-desis kegirangan, tangan Rika sudah gatal ingin
pegang k0ntolku saja. Lantas aku berdiri, kubuka baju dan celanaku kemudian
langsung saja Rika memegang k0ntolku dan mengocok k0ntolku. Aku suruh dia untuk
mengulum, dia nggak mau,
“Nggak Mas jijik… tuh, nggak ah… Rika nggak mau.” Lantas
kupegang dan kuarahkan k0ntolku ke mulutnya.
“Jilatin saja coba…” pintaku.
Lantas Rika menjilati k0ntolku, lama-kelamaan dia mau untuk
mengulum k0ntolku, tapi pas pertama dia kulum k0ntolku, dia mau muntah
“Huk.. huk… aku mau muntah Mas, habis k0ntolnya besar dan
panjang… nggak muat tuh mulutku.” katanya.
“Isep lagi saja Rik…” Lantas dia mulai mengulum lagi dan aku
menggerayangi vaginanya yang basah.
Lantas aku rentangkan badan Rika.
Rasanya k0ntolku sudah nggak tahan ingin merenggut
keperawanan Rika
“Rik Mas masukkan yah.. k0ntol Mas ke vaginamu”, kataku.
Rika bilang,
“Jangan Mas… aku kan masih perawan.” katanya.
Aku turuti saja kemauannya, aku tidurin dia dan
kugesek-gesekkan k0ntolku ke vaginanya. Dia merasakan ada benda tumpul menempel
di vaginanya,
“Mas… Mas… jangan…” Aku nggak peduli, terus kugesekkan
k0ntolku ke mamaknya, lama-kelamaan aku mencoba untuk memasukkan k0ntolku ke
mamaknya. Slep… Rika menjerit,
“Ahk… Mas… jangan…”
Aku tetap saja meneruskan makin kusodok dan zlep… bleesss…
Rika menggeliat-geliat dan meringis menahan sakitnya,
“Mas… Mas… sakit tuh… Mas… jangan…” Lalu Rika menangis,
“Mas… jangan dong…” Aku sudah nggak mempedulikan lagi, sudah
telanjur masuk k0ntolku itu.
Lantas aku mulai menggerakkan k0ntolku maju mundur.
“Ah… Mas… ah.. Mas…” Rupanya Rika sudah merasakan nikmat dan
meringis-ringis kesenangan.
“Mas…” Aku terus dengan cepatnya menggenjot k0ntolku maju
mundur.
“Mas.. Mas…” Dan aku merasakan vagina Rika mengeluarkan
cairan.
Rupanya dia sudah klimaks, tapi aku belum. Aku mempercepat
genjotanku.
“Terus Mas… terus Mas… lebih cepat lagi…” pinta Rika.
Tak lama aku merasakan k0ntolku hampir mengeluarkan mani, aku
cabut k0ntolku (takut hamil sih) dan aku suruh untuk Rika mengisapnya. Rika
mengulum lagi dan terus mengulum ke atas ke bawah.
“Hem… hem… nikmat… Mas…” Aku bilang,
“Terus Rik… aku mau keluar nich…” Rika mempercepat kulumnya
dan… cret… cret… maniku muncrat ke mulut Rika .
Rika segera mencabut k0ntolku dari mulutnya dan maniku
menyemprot ke pipi dan rambutnya.
“Ah… ah… Rik… maafkan Mas… yach… aku khilaf Rik… maaf… yach!”
“Nggak apa-apa Mas… semuanya sudah telanjur kok Mas…” Lantas
Rika bersandar di pangkuanku.
Kuciumi lagi Rika dengan penuh kesayangan hingga akhirnya aku
dan Rika pulang dan setelah itu aku pun masih menanam cinta diam-diam dengan
Rika
Dan 2 minggu kemudia Rika lari pagi melewati rumaku
menggunakan tangtop,tanpa aku sadari dia trnyata tidek menggunakan BH lantas
keliatan betul payudaranya dari luar yang membuat samua leleki ingin mencoba
tubuhnya.
Lalu saya memanggil dia
“Rik lari pagi sendirian ya” lalu dia manjawab
“iya mas” dan aku bilang
“Rik mampir kita lanjutin lagi yang dulu” tanpa ragu Rika
datang menghampiri aku,lalu kita masuk kedalam kamar dan mamperlihatkan vcd
bole kolkesiku,
Rika sangat menikmati vcd itu dan mulai lagi tangan ku
berkeliyaran ke tbh Rika dan aneh nya dia tidak nenolak sama sekali malah dia
berkat
“buka saja bajunya” lalu aku buka bajunya aku ramas,kelum dan
aku sedot payudarnya Rika berkata
“mas masukin dong dah gak sabar nih” lalu aku buka roknya aku
kaget trnyata dia tidak mengguynakan cd,aku lalu manjilatinya dan aku pun siap
utk bertempur
“ss…..ght terus mas enak” aku cium bibir tipisnya
“hisss….terus mas” hanya kata itu yang keluar dari
mulutnya,aku pun mulai mengeluarkan air mani ku dan creett creett……. keluarlah
bersamaan dgan Rika aku keluarkan di dalam liak vaginanya
“mas knpa d keluarin di dalam sih aku takut hamil” aku pun
tidak takut dan aku brkt
“nanti km minun pil kb aj agar tidak hamil ok”
“iya mas.teman”
No comments:
Post a Comment