DEWALOTTO

DEWALOTTO
Tersedia 6 Bank BCA, BNI, MANDIRI, BRI, DANAMON dan NIAGA ™DAFTAR™ Klik Gambar Diatas*****

Tuesday, 31 January 2017

Certa Sex - Kakak Kandung Pemuas Sex..

Hey para pembaca sebut saja namaku Rendy, usiaku 22 tahun dan statusku kinin sebagai mahasiswa, aku adalah anak kedua dari di keluargaku. Anak pertama dari keluargaku adalah kakak wanitaku yang bernama Anis. Kak Anis ini berusia 2 tahun diatasku, dia baru saja menyandang gelar sarjana hukumnyadibulan ini. Kak Anis ini mempunyai postur tubuh bohay sekali, selain bohay kulitnya juga putih mulus, payudara montok dan pantat yan semok.


Kak Anis mempunyai tinggi berat bdan 59 kg dan tinggi badan 169 cm, tentu para pembaca bisa membaangkanya dengan gambaran kakak kandungku yang bohay dan tinggi itu. Banyak teman-teman coewok kakaku yang yang suka pada kakaku, dan juur saja aku sendiri saja suka sama kakak kandungku, entah ini salah atau benar, hhe. Entah aku ini bisa dibilang hypersex atau tidak, karena aku mempunyai kebiasaan onani hampir setiap hari.

Bahkan aku Onani bisa 3 kali sehari dengan menghayalkan Kak Anis. Pada keseharianku aku sering sekali secara diam-diam aku pergi kekamar Kak Anis untuk mengintipnya ketika dia tidur. Sampai pada suatu siang, aku melihat Kak Anis sedang berbaring di kursi pada ruang tamu dengan memakai rok mini dan baju ketat kesukaanya. Saat itu secara diam-diam aku perhatikan dia, ternyata siang itu dia sedang tidur.

Karena dia tertidur aku-pun bisa melihat tubuhnya yang sintal itu dengan puasnya, dan saat itu mataku tertuju pada pahanya yang putih mulus. Melihat pahanya itu secara spontan birahikupun mengebu-gebu. Entah apa yang aku pikirkan saat iru, keudian aku-pun mendekatinya, lalau jongkok dibawahnya dan meraba paha mulusnya yang putih itu. Dengan berhati-hati aku mengangkat roknya keatas dan terihatlah celana dalamnya yang menutupi area kewanitaanya.

Melihat itu, nafsuku semakin menjadi-jadi saja. Ketika aku menyingkapkan rok mininya, Kak Anis masih saja tertitidur pulas, kini aku-pun memberanikan diri untuk menurunkan celana dalam-nya dengan extra hati-hati sampai atas lututnya. Setelah kupastikan aman, kemudian aku-pun mulai meraba kewanitaan-nya yang terlihat mengunduk dan mulai kuraba secara prlahan agar Kak Anis tidak terbangun.

Saat itu jantungku berdetak kencak, dan nafasku semakin cepat tidak beraturan karena menahan birahiku yang semakin menjadi-jadi saja. Sungguh kewanitaan Kak Anis sanagt indah dan menggemaskan. Kini mulailah aku menyelipkan jariku pada belahan kewanitaan Kak Anis yang sudah mulai basah itu. Aku tidak menyangka Kak Anis masih saja tertidur lelap dengan semua perlakuanku kepadanya, entah dia menikmatinya atau dia memang benar masih tertidur,hha.

Tapi bodo amatlah yang penting dia masih tertidur, haha… ini aku-pun semakin berani, mulailah aku memberanikan diri dengan menjilati kewanitaanya, dantidak kusangka sampai saat ini Kak Anis masih saja tetap tertidur pulas. Sungguh beruntung sekali aku, saat itu aku menjilati kewanitaan-nya sampai kewaitaanya becek dengan lendir kawinya. Hal itu membuatku semakin bernafsu saja.

Kini mulailah aku mengesek-gesekkan kejantananku diantara kedua paha mulusnya, Oughhh… sungguh nikmat sekali para pembaca. Bisa kalian bayangkan para pembaca bagaimana nikmatnya aku saat itu. Sungguh saat itu aku merasakan rasa nikmat yang luar biasa, terasa geli-geli nikmat gimana gitu, Oughhh… Mantap. Setelah ebebrapa menit aku menggesek-gesekan kejantanan-ku, kurasakan kejantananku berdeyut-denyut dan,

“ Aghhhhhhhh… Crutttttttttt… Crutttt… Crutttt… ”,

Keluarlah lahar panasku dari kejantanku, di paha Kak anis, sungguh nikmat sekali guest. Setelah sejenak aku menikmati sisa-sisa kenikmatanku, kemudian aku-pun bergegas membersihkan paha Kak Anis dan segera kupakaikan kembali celana dalam Kak Anis dengan perlahan agar dia tetap terjaga dalam tidurnya. Setelah itu aku-pun kembali kekamar, di dalam kamar aku terus membayangkan hal itu, jujur saja hal ini adalah pengalaman pertamaku dengan seorang wanita.

Singkat cerita pada dini hari pukul 2 pagi, aku secara diam-diam masuk kekamar Kak Anis dan bermaksud ingin mengulang hal yang seperti siang tadi. Saat itu aku melihat Kak Anis tertidur menggunakan piama terusan yang sexy. Mulaialah aku mendekati dan aku buka pelan-pelan piama Kak Anis. So wow man, ternyata Kak Anis saat itu tidak memakai celana dalam dan Bh. Saat itu terlihatlah payudara yang kira-kira ukuran bh-nya 34B, sungguh menakjubkan.

Mulailah kini aku meremas dan menjilati putting-nya yang berwarna kemerah mudaan itu.

Keriak aku menjilatinya, aku sempat medengar Kak Anis mendesah dengan matanya yang masih terpejam, setelah itu aku-pun melanjutkan aktifitasku kearah kewanitaan-nya. Kini mulailah aku menjilati clitoris-nya sampai puas. Setelah beberapa menit kurasakan kewanitaaan Kak Anis berkedut-kedut, dan,

“ Syurrrrrrrrr… Syur ”,

Dijepilatlah kepalaku dengan kedua pahanya dan kurasakan lidahku dialiri cairan hangat, yang ternyata itu adalah lendir kawin Kak Anis. Sejenaka aku hentikan jilatanku, sambil kuperhatikan paha Kak Anis yang merapat seperti sedang menahan pipis. Kuperhatikan matanya yang terpejam tetapi nafasnya cepat. Kini aku-pun membuka lebar paha-nya dan kugesekkan kejantananku dibibir kewanitaan-nya.

Beberapa menit kulakuakan itu pada akhirnya, aku menyemburkan kembali lahar panasku diatas perutnya, oughh… sungguh nikmat. Sebenarnya aku pengen merasakan gesekan dan cengkeraman otot kewanitaan-nya,tetapi aku takut dia bangun.Lagi pula dia kakak kandungku sendiri. Kubersihkan bekas air mani-ku dan kupakaikan kembali piama-nya,lalu aku pergi tidur.

Keesokan harinya, aku tidak mencobanya lagi karena aku takut jika Kak Anis mengetahu kelakuanku padanya, So, aku cuma onani sambil berfantasi saja. Sampai suatu malam,hujan turun sangat lebat sekali. Aku tidak ada kegiatan, jadi aku berencana nonton bf dikamarku.Lagi asik-asiknya nonton, tiba-tiba pintu kamarku diketuk.Aku langsung mematikan tv dan membuka pintu.Tapi tidak ada orang, melainkan secarik kertas.Kuambil dan kututup pintu kamarku.

Disitu tertulis ( aku tahu apa yang kamu lakukan padaku saat itu, kalau berni coba lagi) . Aku terkejut membacanya, mungkinkah Kak Anis tahu ? pikirku. Tapi kenapa dia menyuruh untuk melakukan lagi, tapi yasudahlah yang penting Kak Anis nggak marah dan dia suka. Dengan semangat campur nafsu setelah aku menonton video porno, aku mencoba pergi kekamar Kak Anis lagi, saat itu aku melihat matanya terpejam dan tubuhnya tertutup selimut.

Kemudian aku mendekati dan kutarik selimutnya, wow… ternyata Kak Anis kini nggak pakai baju alias telanjang bulat. Ketika aku sedang memandangi putting-nya yang merah, tiba-iba dia bangun dan memelukku, saat itu aku terkejut sekali dan aku spontan langsung berdiri,

“ Kenapa, kamu menghindar ?? kamu takut ??? kemarin kok berani, ayo kemari nikmati tubuh Kakak lagi”, ujarnya.

Dengan rasa sedikit ragu aku-pun menjawab,

“ Yang bener nih Kak ”, jawaku agak ragu.

Walau saat itu akau agak ragu, tapi yasudahlah aku terlanjur ketahuan. Saat itu aku langsung membuka bajuku dan langsung menerkamnya dan melumat bibirnya dan kuremas-remas payudara-nya tak lupa aku hisap putting-nya,

“ Sssss… Oughhh… Enak Ren, terus… Ssssss… Aghhhhh… ”, desahnya.

Kira-kira setelah 5 menit, aku-pun mulai menjamah payudara-nya dan aku mulai menuju kewanitaan Kak Anis. Aku menelusuri tubuh Kak Anis, kulitnya yang putih mulus dan kencang aku belai mulai payusara nya, terus ke perut nya yang rata, pusar nya. Aku cium pusarnya dan terus ke bawah munuju selangkangan Kakak luilu. harum aku cium tubuh Kak Anis. Sementara tangan Kak Anis mulai membalai kejantanan-ku yang sudah tegang dari tadi.

“ Oughhh…. nikmatnya…” ucapku.

Desahku ketika jari tangan Kak Anis yang lentik dan lembut menggenggam kejantananku yang berdenyut. tanganku mulai meremas kewanitaan Kak Anis yang makin basah. dengan bulu kewanitaan yang tidak terlalu lebat tapi tercukur rapih, aku bisa melihat belahan kewanitaan Kak Anis yang indah. Aku remas lembut dan aku belai kewanitaan Kak Anis,

“ Oughhh… Ris… Ssss… Aghhh… ”, desah Kak Anis.

Aku dekatkan lagi muka ku dengan selangkangan Kak Anis untuk ketuga kalinya, namun kali ini aku tak takut dan waswas seperti sebelumnya. makin dekat kewanitaan Kak Anis dengan wajah ku hingga aroma kewanitaan Kak Anis yang menarangsang makin terasa. Aku kecup lembut kewanitaan Kak Anis, dan Kak Anis langsung mendesah dan mengerang kerika bibir ku bersentuhan dengan permukaan kewanitaan Kak Anis,

“ Aghhh…. Rendy… nikmat… Oughhh… ”, erang nikmat Kak Anis lagi.

Aku yang makin bennafsu langsung mencium dengan buas kewanitaan Kak Anis, Aku jilat dan hisap kewanitaan nya, aku jilati cairan yang membasahi permukaan kewanitaan Kak Anis, aku terus menjilat kewanitaan-nya,

“ Oughhhh…. Sssss… enak…. terus… Agh… Agh… ”, erangnya.

Saat itu aku menjilati terus sampai kurasakan kewanitaan-nya menyemburkan cairan hangat dan berdenyut,

“ Ssssss… Aghhhhhhhh… ”, terdengar erangan Kak Anis tanda dia orgasme.

Aku meremas-remas payudara-nya agar nafsunya bangkit lagi. Kujilati sambil tanganku menggosok kewanitaan-nya yang basah,

“ Ayo Ren, kontol kamu masukin… Aghhh… ”, ucapnya.

Saat itu seperti yang sering kulihat di film porno, kubuka lebar selangkangannya dan kutusukkan kejantananku keliang surganya.sulit sekali, pelan-pelan dan blessss amblas kejantananku terbenam dalam kewanitaan-nya,

“ Oughhhhhh… Aghhhhhhhh…”, erangku nimatku.

Saat itu sementara tubuh Kak Anis sedikit tersentak saat kejantanan-ku masukke dalam liang surgaanya itu,

“ Eughhhhhhh…….. ”, erang Kak Anis sambil menggigit bibirnya tanda Kak Anis menikmati tusukan pertama kejantananku ke dalam kewanitaan-nya.

Rasanya kejantananku seperti dijepit kuat sekali. mulailah aku memompa maju mundur Kak Anis yang sudah tidak perawan lagi, aku tidak tahu siapa yang sudah merenggut keperwanan-nya. Saat itu aku melihat Kak Anis mulai menikmatinya, kini sodokanku makin cepat,

“ Oughhh… Sssshhh…. Ayo Ren… lagi Ren… terus…. Aghhh…. ”, desah nimkatnya makin menjadi-jadi.

Dengan satu tangan menopang tubuh ku, sambil menggoyang pantaku naik turun, tanganku meremas payudara Kak Anis yang lembut kenyal namun kencang. tak hentinya Kak Anis mendesah dan mengerang saat sodokan demi sodokan kejantananku menembus kewanitaan Kak Anis. Suara kocokan kejantananku di kewanitaan Kak Anis menambah suara yang ada di ruangan itu.

Kak Anis memejam kan matanya, tanggannya ia naikan ke atas dan memegangin bantal dan meramasnya. tanda Kak Anis sangat menikmati pemainan ini dengan aku. dengan posisi itu aku dapat melihat tubuh Kak Anis yang indah ramping, seperti sebuah gitar dengan lekuk yang mulus. payudara-nya bergerak dan bergoyang seirama dengan sodokan kejantananku di laing ternikmat yang pernah aku rasakan.

Aku tak tahan hanya meremas payudara nya, sambil terus menggoyang pantat ku aku cium dan lumat lagi payudara Kak Anis dan aku gigit kceil putting nya,

“Aghhh… Ris…. Oughhh……. ”, desahnya agak keras.

Saat itu aku mencium bibirnya yang merah hingga,

“ Kak… Oughhh… aku mau keluar Kak… “ ujarku.

“ Jangan keluarin dulu Ren, tahan dulu yah kitakeluarin sama-sama, dan kamu keluari didalam aja Ren… Aghhhhh… ”, ujarnya lagi.

Saat itu aku berusah menahannya, dan kira selang 2 menit pada akhirnya,

“ Crutttttttttttt… Syurrr… Cruttt… Cruttt… Syurrr… Syurrr… ”,

Pada akhirnya kami-pun mendapatkan orgasme bersamaan, air maniku dan lendir kawin Kak anis berncampur menjadi satu pada liang senggama Kak Anis. Kurasakan kejantananku berdenyut-denyut dan nikmat yang luar biasa yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Aku merasakan kenikmatannya itu sampai pada ubun-ubunku. Saat itu aku menanamkan kejntananku dalam-dalam di kewanitaan Kak Anis, sedangkan kaki Kak Anis menghimpit kuat pinggangku.

Sementara kurasakan kejantananku terbasahi lendir kawin Kak Anis, saat itu aku melihat Kak Anis mengejang menahan kenikmatan orgasmenya. Kejantananku kubiarkan tertanam dalam sebari menikmati otot kewanitaan-nya yang berkontraksi meremas-remas kejantananku. Setelah selesai menikmati, kemudian aku mencabut kejantananku dan aku berbaring disamping Kak Anis sembari meremas-remas payudara-nya,

“ Makasih ya Kak udah puasin aku ”, ucapku.

“ Iya Ren, permainan sex kamu juga nikmat kok ”, ujarnya sambil tersenyum puas.

Setelah percakapan itu, aku-pun tidak amu membuang-buang waktu yang nikmat ini. Kini aku melumat lagi bibir Kak Anis, dan bibir kami-pun kembali berciuman dengan lembut layaknya seperti sepasang kekasih. Setelah kami berciuman, kali aku ini diminta kak anis untuk berbaring terlentang, sementara Kak Anis memulai lagi perainan sex kami dengan berawal dari sebuah ciuman pada bibirku. Aku senidri saat itu tidak diam saja, tangan-pun mulai meremas kedua payudara-nya.

Setelah klimaks pertamaku, kejantananku yang tadinya sudah agak mendor mulai kii-pun mengeras kembali.

Tangan Kak Anis kemudian mengocok kejantanan-ku,

“ Eughhh… Sssss… Aghhh… ”, desahku merasakan nikmatnya kocokan Kak Anis.

Melihat kejantananku yang ereksi lagi, Kak Anis nampaknya sudah tidak tahan lagi dan dia langsung saja memposisikan tubuhnya diatas tubuhku. Dia mengatur posisinya lalu samapai posisinya dia kira pas, lalu tanggannya membimbing kejantananku pada liang senggamanya. Aku rasakan kewanitaan Kak Anis masih basah, dan ketika tepat kepala kejantananku berada di bibir kewaniataan-nya Kak Anis mengangkat tubuhnya dan perlahan memasukan kejantananku.

Karena kewanitaanya sudah licin, jadi kejantananku masuk dengan lancar ke dalam kewanitaan Kak Anis dan,

“ Blessssssssssssss… ”,

Saat kejantananku sudah masuk, aku-pun terpejam dan mendesah di iringi jepitan kewanitaan yan licin dan hangat itu menelan kejantanan-ku. Kak Anis yang sudah naik nafsunya langsung bergerak naik turun hingga mengocok kejantananku. sebenarnya aku kurang merasa kenikmatan seprti tadi dengan posisi sekarang, namum melihat gerakan dan goyangan Kak Anis yang bersemangat, menunjukan Kak Anis sangat menikmati posisi kali ini,

“ Eummmm… Sssssss… Aghhhhhhhh…. ”, desah Kak Anis.

Saat itu aku biarkan Kak Anis yang menguasai permainan kali ini, dan memang Kak Anis sangat menyukai posisi di atas ini, terbukti dengan goyangan pinggul Kak Anis yang makin liar hingga aku yang tadi agak pasif kembali mulai bergerak. Aku remas kedua payudara Kak Anis yang bergerak naik turun, kenyal dan lembut. Aku belai pinggangnnya dan aku raba punggung mulus Kak Anis yang kemudian aku tarik hingga kami berciuman kembali.

Kak Anis membungkuk tapi pinggulnya terus pergreak liar, naik turun, berputar hingga kejantananku yag ada dalam kewanitaan-nya semakin terasa terjepit, namum sangat nikmat, aku mulai dengan pelan mengocok naik turun namun aku yag pertama kali merasakan gaya tersebut agak kaku yang membuat Kak Anis tersenyum di antara erangan dan desahan nya. Aku cium payudara-nya, aku remas, aku hisap putting-nya dengan gemas.

Saat itu Kak Anis-pun merasa akan orgasme dengan goyangan pinggul yang makin cepat dang gerakan naik turun pantatnya yang bahenol juga erangan, dan desahannya. aku yang makin nafsu juga semakin aktif bergerak, tidak hanya ppinggul, namun tangan ku meremas payudara Kak Anis,

“ Oughhh… Sssss… Aghhh… Eumm… Ren… Kakak mau keluar… Aghhhhh… ”, desahnya.

Pada akhirnya tubuh Kak Anis-pun mengejang dan aku rasakan cairan hangat lagi di kejantananku yang masih ada di dalam kewanitaan Kak Anis,

“ Aghhh… Syurrrrrrrrrrr…. ”, desahnya panjangnya di iringi klimaksnya.

Setelah itu kemudian tubuh Kak Anis terkulai lemas dan memposisikan tubuhnya rebahan di atas tubuhku hingga payudara Kak Anis menempel di dadaku. Aku biarkan beberapa saat dan aku juga menikmati remasan dari otot kewanitaan Kak Anis yang berkontraksi meremas dan menjepit batang kejantananku. Aku yang tidak mau kehilangan momen itu langsung membalikan dan memutar tubuh kali hingga kembali Kak Anis di bawah.
Setelah aku berada diatas Kak Anis masih dengan kejantananku di kewaintaan Kak Anis, tanpa buang waktu aku-pun mengenjot kembali kejantananku maju mundur dengan sekuat tenaga. Selang 10 menit kurasakan kejantananku nampaknya akan menyemburkan lahar panasnya lagi dan,
“ Oughhh… Kak, aku mau keluar Kak ”, ucapku.
Dan kemudian,
“ Cruttttt… Cruttt… Cruttt… ”,
tersembulah air mani-ku aku di dalam rahim Kak Anis dan aku-pun terkulai lemas di atas tubuh kakakku yang indah dan sintal itu. Setalah selesai aku rasakan kenikmatan itu, aku berbaring lagi di sebalahnya sembari mencium bibir Kak Anis dengan ciuman kecil,
“ Kamu hebat ngesex-nya ya Ren, makasih ya adiku sayang… ”, ucap Kak Anis sambil tersenyum.
“ Hehehe… Iya kak, Rendi juga makasih ya kak… Emuuuach… ”, ucapku sambil mencium bibir Kak Anis.

Saat itu kamipun kehabisan tenaga, pada malam itu kamipun pada akhirnya tidur saranjang karena kelelahan dan masih telanjang sambil berpelukan. Semenjak skandal kami itu, dirumah kami sering melakukan hubungan sex kapan saja ketika suasana aman. Sungguh hal yang menyenangkankan bisa bersetubuh dengan kakak kandung yang se bohay dan seliar itu. Hubungan kamipun terus berlanjut sampai saat ini, entah sampai kapan hubungan kami ini berakhir, hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Monday, 30 January 2017

Certa Sex - Kisah Masa Lalu..

Siang dan malam kulalaui dgn perempuan yg mengisi hari-hari ku,Tawa canda dan tangisan pun telah kami lewati bersama,sosok perempuan yg mengisi hari-hari iki mampu memberi rasa nyaman yg luar biasa.Dimanapun aqu berada sewaktu aqu tak di dekatnya aqu selalu terbayg dgn sosoknya,Sepenggal sms atau sepatah kata lewat tlp.telah menjadi pengiring dan pengobat rasa rinduku jika aqu tak bersamanya,yah dia begitu menggoda dalem benak ku tak bisa ku enyahkan dari baygnya.Tapi aqu masih setiap hari bertemu  dgnnya,karena memang kita bersama dalem satu rumah.


Sepenggal kisah di atas adalah kisah perjalanan panjang Briyan dan Cintya yg akan selengkapnya diceritakn kembali di Halamandewasa.com, sohib kuliah di Yogyakarta. Namaqu Briyan, usiaku 22 mengertin dan aqu sekarang sedang menyelesaikan kuliah di sebuah PTS di Yogyakarta. Pengalaman ini terjadi tiga mengertin yg lalu sewaktu aqu masih kuliah di Bandung. Telah lama memang, tapi aqu selalu ingat akan kejadian itu dan tak akan pernah aqu melupakan satu nama : Cintya. Meski hingga sekarang pun akan selalu kukenang saat-saat indah bersamanya.

Aqu akrab dgn Cintya karena ia adalah cucu dari ibu kostku. Cintya lebih tua 2 mengertin dan dia anak Surabaya, sedang kuliah di Bandung cuma beda kampus dgnku. Yg aqu mengerti, kedua orangtuanya telah pisah ranjang selama dua mengertin (tapi tak bercerai) dan Cintya ikut tinggal bersama neneknya (ibu kostku) sewaktu ia masuk kuliah. Mungkin terlalu panjang kalo kuceritakan bagaimana prosesnya hingga kami berpacaran. Aqu beruntung punya perempuan seperti dia yg wajahnya sangat cantik (pernah dia ditawarin untuk menjadi model), segala yg diidamkan lelaki melekat padanya. Kulitnya yg putih, hidung bangir, matanya yg indah dan bening, rambut ikal serta badannya yg padat.. Aqu juga tak mengerti kenapa ibu kost menerimaqu untuk nge-kost dirumahnya padahal yg kost di rumahnya adalah perempuan semua. Mungkin karena ngeliat tampangku seperti orang baik-baik kali ya (hehehe)…

Pada awal kami berpacaran , Cintya termasuk pelit untuk urusan mesra-mesraan. Jangankan untuk berciuman, minta pegang tangannya saja susahnya minta ampun! Padahal aqu termasuk orang yg hypersex, dan aqu sering kali melaqukan onani untuk melampiaskan nafsu seksku, hingga sekarang. Aqu bisa melaqukan onani sampai tiga kali sehari. Setiap kali fantasi dan gairah seksku datang, pasti kulaqukan kebiasaan jelekku itu. Tak mengerti dikamar mandi menggunakan sabun, sambil nonton VCD dewasa dan seringnya sambil tiduran telungkup di atas kasur sambil kugesek-gesekkan kemaluanku. Aqu merasakan nikmat setiap orgasme onani. Back to story, sedari aqu dan Cintya resmi jadian, baru dua minggu kemudian dia mau kucium pipinya. Itu pun setelah melalui perdebatan yg panjang, akhirnya ia mau juga kucium pipinya yg mulus itu, dan aqu selalu ingin merasakan dan mengecup lagi sedari sewaktu itu.

Hingga pada suatu malam, sewaktu waktu menunjukkan pukul setengah sepuluh, aqu, Cintya dan Desi (anak kost yg lain) masih asyik menonton TV di ruang tengah. Sementara ibu kostku serta 3 anak kost yg lain telah pergi tidur. Kami bertiga duduk diatas permadani yg terhampar di ruang tengah. Desi duduk di depan sementara aqu dan Cintya duduk agak jauh dibelakangnya. Lampu neon yg menyinari ruangan selalu kami matikan kalau sedang menonton TV. Biar tak silau kena mata maksudnya. Atau mungkin juga demi menghemat listrik. Yg jelas, cahaya dari TV agak begitu samar dan remang-remang. Desi masih asyik menonton dan Cintya yg disampingku sewaktu itu cuma mengenakan kaos ketat dan rok mini matanya masih konsen menonton filem tersebut. Sesekali sewaktu pandangan Desi tertuju pada TV, tanganku iseng-iseng memeluk pinggang Cintya. Tak mengerti Cintya terlalu memperhatikan filem hingga tangannya tak menepis sewaktu tanganku memeluk badannya yg padat. Dia malah memegang rambutku, dan membiarkan kepalaqu bersandar di pundaknya. Terkadang kalo pas iklan, Cintya pura-pura menepiskan tanganku agar perbuatanku tak dilihat Desi. Dan sewaktu filem diputar lagi, kulingkarkan tanganku kembali.

“I love you, honey….” Bisikku di telinganya.

Cintya menoleh ke arahku dan tanpa sepengetahuan Desi, ia mendaratkan ciumannya ke pipiku. Oh my God, baru pertama kali aqu dicium seorang perempuan, tanpa aqu minta pula. Situasi seperti ini tiba-tiba membuat pikiranku jadi ngeres apalagi sewaktu Cintya meremas tanganku yg sewaktu itu masih melingkar di pinggangnya, dan matanya yg sayu sekilas menoleh ke arah Desi yg masih nongkrong di depan TV. Aman, pikirku.Apalagi ditambah ruangan yg cuma mengandalkan dari cahaya Tv, maka sesekali tanganku meremas buah dada Cintya. Cintya menggelinjang, sesekali menahan nafas. Lutut kanannya ditekuk, hingga sewaktu tangan kiriku masuk ke dalem daster bagian bawah yg agak terbuka dari tadi, sama sekali tak dikemengertii Desi. Mungkin ia konsen dgn filem, atau mungkin juga ia telah ngantuk karena kulihat dari tadi sesekali ia mengangguk seperti orang ketiduran.

Ciumanku kini sedikit menggelora, menelusuri leher Cintya yg putih mulus sementara tangan kiriku menggesek-gesekkan perlahan kemaluan Cintya yg masih terbungkus celana dalem. Ia mendesah dan mukanya mendongak ke atas sewaktu kurasakan celana dalemnya mulai basah dan hangat. Mungkin ia merasakan kenikmatan, pikirku.Tanganku yg mulai basah oleh cairan kemaluan Cintya buru-buru kutarik dari dalem roknya, sewaktu tiba-tiba Desi bangkit dan melihat ke arah kami berdua. Kami bersikap seolah sedang konsen nonton juga.

“Aqu ngantuk. Tidur duluan ya….. nih remote-nya!” ujar Desi sambil menyerahkan remote TV pada Cintya.

Desi kemudian masuk ke kamarnya dan mengunci pintu dari dalem. Aqu yg tadi agak gugup, bersorak girang sewaktu Desi cuma pamitan mau tidur. Aqu pikir dia setidaknya mengemengertii perbuatanku dgn Cintya. Bisa mati aqu. Cintya yg sedari tadi diam (mungkin karena gugup juga) matanya kini tertuju pada TV. Aqu mengerti dia juga pura-pura nonton, maka sewaktu badannya kupeluk dan bibirnya kucium dia malah membalas ciumanku.

“Kita jangan disini Say, nanti ketahuan….” Bisiknya diantara ciuman yg menggelora.

Segera kubimbing tangan Cintya bangkit, setelah mematikan TV dan mengunci kamar Cintya, kuajak dia ke kamar sebelah yg kosong. Disini tempatnya aman karena setiap yg akan masuk ke kamar ini harus lewat pintu belakang atau depan. Jalan kami berjingkat supaya orang lain yg telah tertidur tak mendengar langkah-langkah kami atau sewaktu kami membuka dan menutup kunci dan pintu kamar tengah dgn perlahan.

Setelah kukunci dari dalem dan kunyalakan lampu kamar kuhampiri Cintya yg telah duduk di tepi ranjang.

“Aqu cinta kamu, Cintya…..” ujarku sewaktu aqu telah duduk disampingnya.

Mata Cintya menatapku lekat.. Sejenak kulumat bibirnya perlahan dan Cintya pun membalas membuat lidah kami saling beradu. Nafas kami kembali makin memburu menahan rangsangan yg kian menggelora. Desahan bibirnya yg tipis makin mengundang birahi dan nafsuku. Kuturunkan ciumanku ke lehernya dan tangannya menarik rambutku. Nafasnya mendesah. Aqu mengerti dia telah terangsang, lalu kulepaskan kaosnya. Buah dadanya yg padat berisi ditutupi BH berwarna merah tua. Betapa putih kulitnya, mulus tak ada cacat. Kemudian bibir kami pun berciuman kembali sementara tanganku sibuk melepaskan tali pengikat BH, dan sesewaktu kemudian kedua buah dadanya yg telah mengeras itu kini tanpa ditutupi kain sehelai pun.

Kuusap kedua putingnya, dan Cintya pun tersenyum manja.

“Ayo Yan, laqukanlah….” Ujarnya.

Tak kusia-siakan kesempatan ini, dan mulai kujilati buah dadanya bergantian. Sementara tangan Cintya membantu tanganku melepaskan kemeja yg masih kukenakan. Kukecup putingnya hingga dadanya basah mengkilap. Betapa beruntungnya aqu bisa menikmati semua yg ada dibadannya. Tangan kananku yg nakal mulai merambah turun masuk ke dalem roknya, dan kugesek-gesekkan pelan di bibir kemaluannya. Cintya menggelinjang menahan nikmat, sesekali tangannya juga ikut digesek-gesekkan kesekitar kemaluannya sendiri.

Bibirnya mendesah menahan kenikmatan. Matanya terpejam, Sebentar kemudian kemaluannya mulai sedit basah. Dan kami pun mulai melepaskan celana kami masing-masing hingga badan kami benar-benar polos. Betapa indahnya badan Cintya, apalagi sewaktu kulihat kemaluannya yg terselip diantara kedua selangkangannya yg putih mulus.

“Wah.. punyamu oke Cintya, Ok’s banget…” ujarku terpana.

Begitu mulus memang, ditambah dgn rambut-rambut lebat disekitar bagian sensitifnya.

“Kemaluanmu juga besar dan bertenaga. Aqu suka Yan….” Balasnya sambil tangannya mencubit pelan kemaluanku yg telah tegak dari tadi.

“Come on Honey….” Pintanya menggoda.

Aqu mengerti Cintya telah begitu terangsang maka kemudian kusuruh Cintya berbaring di atas kasur. Dan aqu baringkan badanku terbalik, kepalaqu berada di kakinya dan sebaliknya(posisi 69). Kucium ujung kakinya pelan dan kemudian ciumanku menuju hutan lebat yg ada diantara kedua selangkangannya. Kukecup pelan bibir kemaluannya yg telah basah, kujilat klitorisnya sementara mulut Cintya sibuk mengocok-ngocok kemaluanku. Bibir kemaluannya yg merah itu kulumat habis tak tersisa. Ehm, betapa nikmatnya punyamu Cintya, pikirku. Ciumanku terus menikmati klitoris Cintya, hingga sekitar kemaluannya makin basah oleh cairan yg keluar dari kemaluannya.

Kedua jari tanganku aqu coba masukkan lubang kemaluannya dan kurasakan nafas Cintya mendesah pelan sewaktu jariku kutekan keluar masuk.

“Ahh… nikmat Yannn…ahhhh…” erangnya.

Kugesek-gesekkan kedua jariku diantara bibir klitorisnya dan Cintya makin menahan nikmat. Selang 5 menit kemudian kuhentikan gesekkan tanganku, dan kulihat Cintya sedikit kecewa sewaktu aqu menghentikan permainan jariku.

“Jangan sedih Say, aqu masih punya permainan yg menarik, okay?”

“Oke. Sekarang aqu yg mengatur permainan ya?” ujarnya.

Aqu mengangguk.Jujur saja, aqu lebih suka kalau perempuan yg agresif.Cintya pun bangkit, dan sementara badanku masih terbaring di atas kasur.

“Aqu di atas, kamu dibawah, okay? Tapi kamu jangan nusuk dulu ya Say?”

Tanpa menunggu jawabanku badan Cintya menindih badanku dan tangan kanannnya membimbing kemaluanku yg telah berdiri tegak sedari tadi dan blessss…….ah,Cintya merasa bahagia sewaktu seluruh kemaluanku menembus kemaluannya dan terus masuk dan masuk menuju lubang kenikmatan yg paling dalem. Dia mengoyg-goygkan pantatnya dan sesekali gerakannya memutar, bergerak mundur maju membuat kemaluanku yg tertanam bergerak bebas menikmati ruang dalem “kemaluan”-nya.

Cintya mendesah setiap kali pantatnya turun naik, merasakan peraduan dua senjata yg telah terbenam di dalem surga.Tanganku meremas kedua buah dada Cintya yg tadi terus menggelayut manja. Rambutnya dibiarkan tergerai diterpa angin dingin yg terselip diantara kehangatan malam yg kami rasakan sewaktu ini. Kubiarkan Cintya terus menikmati permainan ini. Sewaktu dia asyik dgn permainannya kulingkarkan tanganku dipinggangnya dan kuangkat badanku yg terbaring sedari tadi kemudian lidah kami pun beradu kembali.

“Andainya kita terus bersama seperti ini, betapa bahagianya hidupku ini Cintya ” bisikku pelan.

“Aqu juga, dan ku berharap kita selalu bersama selamanya..”

Sepuluh menit berlalu, kulihat gesekan pinggang Cintya mulai lemah. Aqu mengerti kalau dia mulai kecapekan dan aqu yg mengambil inisiatif serangan. Kutekan naik turun pinggangku, sementara Cintya tetap bertahan diam. Dan suara cep-clep-clep… setiap kali kemaluanku keluar masuk kemaluannya.

“Ahh terusss Yannnnn….terusss…nikmattttt…ahh…ahhhh….” cuma kalimat itu yg keluar dari mulut Cintya, dan aqu pun makin menggencarkan seranganku.

Ingin kulibas habis semua yg ada dalem kemaluannya. Suara ranjang berderit, menambah hot permainan yg sedang kami laqukan. Kutarik badan Cintya tanpa melepaskan kemaluanku yg sedang berlabuh dalem kemaluannya dan kusuruh dia berdiri agar kami melaqukan gerakan sex sambil berdiri.

“Kamu punya banyak style ya say?” katanya menggoda.

“Iya dong, demi kepuasan kamu juga” jawabku sambil mulai menggesek-gesekan pebisku kembali.

“Ahh teruss…terusss……” desah Cintya sewaktu kemaluanku berulang kali menerobos kemaluannya.

Kupeluk badan Cintya erat sementara jari tangan kirinya membelai lembut rambut-rambut kemaluannya, dan sesekali membantu kemaluanku masuk kembali setiap kali terlepas. Keringat membasahi badan kami. Lehernya yg mulus kucium pelan, sementara nafas kami mulai berdegup kencang.

“Yan, keteteran nih, mau klimaks. Jangan curang dong….”

“Oke, tahan dulu Cintya” dan kucabut batang kemaluanku yg telah basah sedari tadi.

Kusuruh Cintya nungging di ranjang, sementara tanganku mengarahkan kemaluanku yg telah siap masuk kembali. Dan kumasukkan sedikit demi sedikit hingga kemaluanku ambles semua ke dalem surga yg nikmat.

“Ah…tekan Yan…enaaaakkkkk…terusssss Yannn….” Erangnya manja setiap kali kemaluanku menari-nari di dalem kemaluannya.

Tanganku memegang pinggangnya agar gerakanku teratur dan kemaluanku tak terlepas,.

“Ohh…nikmat sekali Yan….teruss….terusss……” desahnya.

Betapa nikmatnya sewaktu-sewaktu seperti ini…dan terus kuulang sementara mulut kami mendesah merasakan kenikmatan yg teramat sangat setiap kali kemaluanku mempermaikan kemaluannya.

“Yan….aqu mo keluar nih…..udah ngga tahan….ahhh….ahhhh….” ujar Cintya tiba-tiba.

“Tahan Cin, aqu juga hampir sampai….” aqu menekan-nekan kemaluanku kian cepat,sehingga suara ranjang ikut berderit cepat.

Dan kurasakan otot-otot kemaluanku mengejang keras dan cairan air maniqu berkumpul dalem satu titik.

“Aqu keluar sekarang Cin….” kemaluanku kucabut dari lubang kemaluannya dan Cintyapun sesewaktu membalikkan badan dan menjulurkan lidahnya, mengocok-ngocok batang kemaluanku yg kemerahan dan sewaktu kurasakan aqu tak mampu menahan lagi kutaruh kemaluanku diantara kedua belah buah dadanya dan kedua tangan Cintya pun menggesek-gesekkan buah dadanya yg menjepit batang kemaluanku dan….croott…crooottt… air maniqu jatuh disekitar dada dan lehernya Sebagian tumpah diatas sprei. Cintya menjilati kemaluanku membersihkan sisa-sisa air maniqu yg masih ada.

“Kamu ternyata kuat juga Say, aqu hampir tak berdaya dihadapanmu” kubelai rambut Cintya yg sudak acak-acakan tak karuan.

“Aqu juga ngga nygka kamu sehebat ini Yan….”desahnya manja .

Waktu telah menunjukkan setengah satu malam Dan setelah kami istirahat sekitar lima belas menit, kami memakai pakaian kami kembali dan membereskan tempat tidur yg telah berantakan. Dan tak lama kemudian kami pun pergi tidur dikamar masing-masing melepaskan rasa lelah setelah kami ‘bermain” tadi.

Begitulah kisahku dgn Cintya, setiap hari kami selalu melaqukannya setiap kali kami ingin dan ada kesempatan. Kami melaqukannya di kamar sebelah kalau malam hari, kamar kostku, atau bahkan dikamar mandi (sambi mandi bareng disewaktu rumah kost kosong cuma ada kami berdua).


Hingga pada suatu hari Cintya harus pindah ke luar kota ikut kedua orang tuanya yg telah berbaikan lagi. Aqu benar-benar kehilangan dia, dan ingin kuterus bersamanya. Pernah beberapa kali kususul ke tempatnya yg baru dan kami melaqukannya berkali-kali di hotel tempat kami menginap. Tanggal 27 November 1998, tiba-tiba kuterima surat dari Cintya yg mengabarkan bahwa ia akan menikah dgn orang yg dipilihkan orang tuanya dan aqu benar-benar kehilangan dia….. Sekarang, setiap kali aqu melaqukan masturbasi, fantasiku selalu melayg mengingat sewaktu-sewaktu terindah kami melaqukan hubungan seks pertama kali dikamar sebelah itu. Ingin rasanya aqu ulangi sewaktu-sewaktu indah itu…

Saturday, 28 January 2017

Certa Sex - Dendam Sang Direktur..

sepagi itu Panji santoro pemilik banyak perusahaan , seorang multi milyuner bahkan masuk kedalam top list orang terkaya di asia , sudah berteriak teriak penuh kemarahan di ruang kerjanya.


Kursi empuknya ia tendang hingga berguling , tak puas dengan itu , ia cabut stick golf yg tersimpan di sudut ruangan itu.

“BRAAAAKKKK!!!!!” SEBUAH lemari kayu hancur berantakan terkena ayunan keras stick golf Panji , dan satu ayunan lagi dan pecahlah meja kaca di tengah ruangan.

ruangan kerja yg sebelumnya tertata rapi dan nyaman itu kini hancur berantakan bagai baru terkena ledakan bom , sementara sang boss Panji santoro masih mengamuk , di dekat pintu seorang pria besar menyeramkan hanya diam menyaksikan semua adegan yg terjadi.

pria besar itu bernama gogon ,bodyguard dan orang kepercayaan Panji santoro. Meski namanya mirip dengan pelawak dengan khas rambut sikatnya , namun sosok gogon yg satu ini jauh dari lucu , sebaliknya terlihat cukup menyeramkan.

nama gogon sebenarnya adalah sebuah julukan sewaktu pria ini masih jadi preman jalanan , singkatan dari gorilla gondrong.

keefektifan , ketangguhan , dan kekejaman gogon membuat Panji tertarik utk merekrutnya menjadi anak buah. Bisnis Panji santoro sendiri sebenarnya sebagian adalah bisnis legal , namun ada beberapa rahasia kecil dalam bisnisnya yg tak orang lain tahu , dan utk hal semacam itu Panji butuh seseorang utk melakukan ‘dirty job’ , dan gogon adalah orang yg tepat apalagi kemudian pria besar ini terbukti sangat loyal pada boss nya.

tiga bulan lalu , Panji membuka lowongan pekerjaan di perusahaannya sebagai sekretaris, karena skretaris sebelumnya telah menikah dan ikut bersama suaminya.

Nama besar perusahaan milik Panji membuat banyak pelamar datang berharap sedikit keberuntungan.

Dan dari sekian banyak pelamar , Panji tertarik pada seorang gadis cantik dengan body aduhai bernama Ana , wajahnya begitu innocent dengan rambut hitam panjang indah terurai layaknya seorang gadis baik baik.

namun ternyata gadis ini mau melakukan apa saja utk mendapatkan pekerjaan ini , ia tak ragu utk melepaskan seluruh pakaian yg menempel di tubuhnya , membuat mata Panji tak lepas mengagumi tubuh polos nan mulus dihadapannya.

tak hanya itu , Ana dengan gemulai dan menggoda mendekati Panji , cerpensex.com meraih celana pria itu , menurunkannya dan dengan sigap memasukan kont0l yg sudah menegang ke dalam mulutnya , jilatan lidah Ana ternyata mampu membuat Panji melayang apalgi sedotannya membuat Panji tak mampu bicara apa apa lagi selain “kamu diterima”

Tp itu semua tiga bulan yg lalu, sebelum Panji tahu siapa Ana sebenarnya.

ternyata Ana adalah mata mata yg dikirim oleh perusahaan pesaing dengan tujuan mencuri beberapa dokumen penting berisi rahasia perusahaan milik Panji dan keadaan makin di perparah karena ternyata dengan kelihaiannya Ana berhasil memalsukan tanda tangan Panji dan membawa lari sejumlah besar uang perusahaan. Semua kejadian itulah yg membuat Panji santoro sepagi itu mengamuk menghancurkan ruangan kantornya sendiri.

entah merasa lelah atau memang sudah puas mengamuk , Panji kemudian terdiam sesaat ,lalu memandang tajam pada gogon.

bagai mengetahui apa yg ada dalam pikiran sang boss , gogon maju selangkah dan berkata,

“saya sudah menemnukannya , boss..!!!kita bisa kesana sekarang juga…”

Panji tersenyum jahat , merapikan pakaiannya dan dengan isyarat tangan ia menyuruh gogon utk mengikutinya.

Gogon membawa boss Panji ke daerah pinggiran kota , sebuah perumahan yg cukup mewah yg telah diketahui oleh gogon sebagai tempat Ana bersembunyi.

gogon menunjuk sebuah rumah dengan mobil BMW terpakir di halaman rumah , disinilah tempat Ana bersembunyi. Panji dengan geram memandangi rumah dan mobil mewah dihalaman , tiga bulan lalu Ana belum punya ini semua artinya semua kemewahan yg dinikmati perempuan itu adalah dengan uang Panji.

gogon memarkir mobil agak jauh dari rumah tadi agar Ana tak menyadari

kehadiran mereka.

Pintu pagar yg tak terkunci lebih memudahkan Panji dan gogon memasuki rumah itu. Panji mengetuk pintu rumah sementara gogon berdiri siaga di sebelahnya.

“yaaa…sebentar……” sebuah suara indah yg sudah sangat dikenal Panji terdengar dari dalam.

saat pintu dibuka Ana sangat terkejut melihat siapa yg datang , dengan cepat ia berusaha menutup pintu kembali namun gogon lebih cepat lagi , ia bergeral lebih dahulu mendorong pintu dengan keras membuat Ana jatuh terjengkang , gogon bergegas mendekatinya dan menodongkan pistol di kepala gadis itu , sementara Panji memperhatikan sekeliling khawatir ada yg menyaksikan semua kejadian itu , namun suasan disana tetap sepi seperti biasa , semua aman aman saja.

GOgon membawa Ana ke ruang tengah , dan dibawah todongan pistol ia mendudukan gadis cantik yg ketakutan itu di sofa.

“Ana…Ana…Ana, lama tak jumpa ya…” kata Panji sambil duduk di samping Ana yg ketakutan. Dalam hati Panji harus mengakui gadis ini semakin kelihatan cantik dalam ketakutannya.

“ammpun..pak..tolong, maaf..saya..saya…” Ana tak sanggup berkata kata saking ketakutannya.

“ssst…!! santai Ana , jangan ketakutan seperti itu. nah , ada siapa lagi di rumah ini..?” tanya Panji

“adik saya pak , di lantai atas ” jawab Ana gemetar

“panggil dia ..”

Ana ragu sejenak , namun intimidasi dari gogon menggunakan pistol membuatnya akhirnya menyerah

“Tika…..!!! bisa kesini sebentar ,?” panggil Ana dengan suara bergetar

“ya kak!! sebentar…” sebuah suara indah terdengar dari lantai atas

dan tak seberapa lama turunlah seorang gadis remaja cantik bahkan lebih cantik dari Ana ,dan gadis itu adalah Tika , adik kandung dari Ana. Tika memang masih SMA , namun kecantikan dan kemolekan tubuhnya telah terbentuk dengan indah khas anak remaja.

“halo..emm Tika kan.?? sini turun..” kata Panji dengan senyum penuh kelicikan

Tika tentu saja terkejut melihat situasi seperti itu ,ia menuruni tangga dengan bimbang , jelas sekali ia sedang berpikir utk melakukan sesuatu. Namun Panji bisa melihat gelagat Tika karena itu ia menunnjuk pada gogon yg tengah menodongkan pistol pada Ana , dan dengan terpaksa Tika turun mendekat pada mereka.

Sejenak Panji menikmati keindahan yg ada dihadapannya ,seorang gadis remaja cantik , dengan wajah dan kulit putih mulus ,toket yg proporsional menyembul dibalik t-shirtnya ,belahan dadanya yg sedikit terlihat membuat lelaki manapun yg melihat akan naik libidonya , belum lagi kemulusan paha dan kaki indah yg hanya tertutup oleh celana pendek

“Tika , jangan takut begitu , kamu tahu siapa saya ..?? ” pertanyaan Panji dijawab dengan gelengan kepala Tika

“saya adalah boss kakakmu..emm well , mantan boss kakakmu..” jawab Panji sambil medekati Ana , lalu dengan tiba tiba menjambak rambut mantan sekertarisnya itu membuat Ana tersentak kesakitan

“dan kakakmu ini telah mencuri sejumlah besar uang perusahaan , belum lagi dokumen rahasia perusahaan yg dia jual ke sainganku..”

Tika terlihat sangat terkejut , jelas sekali jika sang kakak tak pernah menceritakan apa yg dilakukannya selama ini.

“dan …sekarang saatnya kakakmu mempertanggung jawabkan semua perbuatannya..” lanjut Panji.

“tta..tp pak…uangnya sudah terp..sudah terpakai semua , tp saya pasti ganti pak , asal diberi waktu , saya janji pak..!!!” Ana memelas memohon pengampunan pada Panji

“Ana..!!! apa saya terlihat seperti butuh uang ..??? kamu pikir saya jatuh miskin setelahkamu khianati…hmm@!!!!” kata kata Panji semakin menekan mental Ana

“ooo..kamu akan membayar……tp tdk dengan uang..!!!!” lanjut Panji.

“mmak..maksud bapak..??” tanya Ana tak mengerti.

Panji tak menjawab pertanyaan Ana , ia lantas mendekati Tika yg terlihat semakin ketakutan.

“Tika sayang , apa kamu sayang sama kakakmu ini..??” tanya Panji

“pak..!! tolong jangan libatkan dia , jangan ganggu dia..!!! biar saya saja yg…”

PLAKKKK!!! sebuah tamparan keras di pipi Ana menghentikan kata kata gadis itu , rupanya Ana sudah bisa menduga apa yg ada dalam pikiran mantan boss nya , rasa sakit akibat tamparan dan rasa penyesalan menyebabkan air matanya kini mengalir membasahi wajah cantiknya

“pak..tolong !! jangan bunuh kakak saya , dia cuma keluarga saya satu satunya..saya mohon ” kini giliran Tika yg memohon.

Panji tersenyum penuh kemenangan lalu berkata ,

“tenang saja , tak ada yg harus matihari ini, asal kalian berdua menuruti semua perintahku “

Panji semakin mendekati Tika yg terduduk pasrah, khawatir akan keselamatan kakaknya , Tika tak melakukan perlawanan saat Panji meraba raba sekujur tubuhnya , jemari Panji membelai pelan paha mulus Tika seolahsedang mengelus karya seni yg sangat mahal.

tangan Panji bergerak ke atas menuju tonjolan di dada Tika yg sedari tadi merangsang kelekakiannya, di remas remasnya bergantian kedua toket gadis remaja itu , terasa empuk menjanjikan sebuah kenikmatan yg tiada tara.

dengan perlahan t-shirt Tika ia singkap ke atas , memperlihatkan perut rata gadis manis itu dan terutama toket yg putih bersih masih terlingkupi oleh bra , kedua bukit itu terguncang guncang karena isakan tangis Tika.

“kakak…” rintih Tika perlahan seolah meminta pertolongan Ana saat Panji begitu asyik membelai perut rata Tika , dan meremas toket yg masih tertutup bra.

Ana tiba tiba bereaksi saat Panji akan menarik lepas bra adiknya.

“jangan pak!!! saya mohon..!!! jangan ganggu adik saya, saya mohon..!!! lakukan apa saja pada saya tp jangan dia , dia ga tahu apa apa…saya mohon!!!”

Panji berhenti menggeraygi tubuh indah Tika lalu beralih pada Ana.

“kamu mau lakukan apa saja demi adikmu ini , ?” tanya Panji

“iya pak…asal jangan ganggu dia pak ” jawab Ana perlahan

Panji pun melepaskan Tika yg kemudian segera merapihkan kembali pakaiannya , ketika ia hendak berlari ke atas , Panji menariknya kembali memerintahkan utk tetap duduk disana.

“baik Ana…sekarang kamu berdiri dan buka seluruh pakaianmu ” perintah Panji.

DEngan patuh Ana berdiri , terdiam sejenak dan kemudian masih dibawah todongan pistol gogon , Ana melepaskan pakaiannya satu persatu hingga telanjang bulat.

“Tika , pernah lihat kakakmu telanjang..?” tanya Panji dan dijawab Tika dengan anggukan.

“pernah lihat kakakmu ML..?” tanya Panji kemudian sambil tertawa , Tika hanya menunduk risih tak menjawab.

“kamu pernah ML Tika..?” tanya Panji lagi dan dijawab dengan gelengan kepala gadis remaja itu.

“hmmm virgin rupanya , baik ..berarti kamu harus lihat ini , anggap saja sex education , hahahaha” kata Panji

baik Ana maupun Tika hanya terdiam tak mampu utk berbuat apa apa.

“baik Ana , kamu sekarang merangkak kemari , cepat!!!” perintah Panji

meski merasa terhina , Ana dengan patuh merangkak mendekati Panji yg sedang melepaskan celananya sendiri, Tika memalingkan muka saat kont0l Panji terbuka tanpa penghalang jelas sekali ia merasa risih.

“menghadap ke adikmu..!!!” perintah Panji lagi.

kini kedua gadis cantik kakak beradik itu telah saling berhadapan , sementara Panji mengambil posisi di belakang Ana , berlutut dan menerobos memek Ana dari belakang yg ternyata tak sesulit yg diperkirakan.

Ana merintih dan mengerang saat Panji mulai bergerak memasukkan kont0lnya semakin dalam dan mulai memompanya ,sambil terus bergerak maju mundur , tangannya tak henti henti memnggeraygi seluruh tubuh indah Ana , semakin lama rintihan Ana menjadi jeritan kesakitan yg tertahan.

Panji terus berusaha memasukan kont0lnya semakin dalam sambil terus meremas remas toket Ana , sesekali ia memukul pantat mulus Ana hingga memerah.

Pada awalnya rintihan Ana seperti kesakitan , namun semakin lama rintihannya berubah menjadi rintihan penuh kenikmatan dan sementara semua adegan itu terjadi , Tika semakin lama semakin terangsang oleh semua itu , tanpa sadar ia ikut meremas remas toketnya sendiri ,
kadang juga tangannya turun menyentuh memeknya sesekali, semua itu tak luput dari perhatian Panji.

beberapa lama kemudian Panji mencapai klimaks dan kont0lnya menyemburkan seluruh isinya kedalam tubuh Ana dan gadis cantik itupun tergolek lemas di lantai.

Tika sendiri ternyata masih terangsang dan tanpa sadar masih meremas remas toketnya sendiri.

“gimana Tika , suka melihat yg tadi…??” tanya Panji menyadarkan Tika yg kemudian dengan gerakan canggung kembali berusaha duduk seperti semula.

“ga usah malu , biasa kok yg seperti itu ..” kata Panji pada Tika yg terlihat mencuri curi pandang pada kont0l Panji.

Panji menyadari hal itu , ia pun mendekati gadis remaja itu lalu menyodorkan kont0lnya.

” mau coba jilat ..?” Panji menyentuhkan kont0lnya pada pipi Tika, gadis itu hanya memalingkan muka karena risih.

“ga apa apa …jilat aja..” lanjut Panji sambil menyentuhkan kont0lnya ke bibir mungil Tika.

ketika Tika berusaha memalingkan muka menghindar justru malahmenyebabkan gesekan penuh gairah diantara keduanya , sehingga akhirnya Tika pun luluh , bibirnya terbuka sedikit dan lidahnya mencoba menyentuh kont0l dihadapannya.

“masukan aja ke mulut kamu , tp awas kalo berani coba coba gigit!!!”

Tika menjilat jilat penuh keraguan pada awalnya namun lama kelamaan bibirnya membuka semakin lebar dan tanpa ragu lagi Panji mendorong masuk kont0lnya ke mulut gadis manis itu sehingga terlihat penuh.

“nahh..baguss..seperti itu !! ayo jilati lagi , kulum dan sedot kayak kamu makan permen loli ” kata Panji penuh kenikmatan saat mengajari gadis remaja ini oral sex.

meskipun masih amatiran dan baru , namun kehangatan mulut seorang remaja apalagi gadis SMA selalu memberikan sensai yg luar biasa hingga akhirnya Panji kembali merasakan dorongan kuat dari dalam tubuhnya , dengan cepat Panji menahan kepala Tika sehingga ia dengan terpaksa menelan seluruh semburan sperma lelaki utk pertama kalinya.

Tika terlihat gelagapan karena tak siap menerima hal tersebut dan terbatuk batuk kepayahan saat akhirnya kont0l Panji keluar dari mulutnya.

“nah..sekarang..ayo buka pakaian kamu ya ?” kata Panji sambil berusaha melucuti pakaian Tika.

Ana yg setengah sadar berusaha mencegah hal itu , ia tak mau adiknya kehilangan keperwanannya dengan cara seperti ini.

“pak jangan ganggu adik saya pak..!!!! bapak sudah berjanji ” teriak Ana histeris.

“well, saya bohong kok !! ” jawab Panji enteng sambil memberi isyarat pada gogon.

“jangan ganggu dia pak..!!! saya mohon dia masih perawan !!!” Ana tak bisa menlanjutkan kata katanya lagi karena gogon telah membungkam mulutnya dan menarik gadis malang itu ke salah satu kamar , tak butuh waktu lama sampai terdengar rintihan dan jeritan kesakitan dari Ana.

gogon memang senang sekali menyiksa perempuan yg disetubuhinya ,jeritan memelas korbannya selalu semakin membuat preman satu ini sangat terangsang.

sementara masih di ruang depan , Tika tak melakukan perlawanan apapun saat Panji melucuti seluruh pakaiannya , entah pasrah , entah takut mengalami hal yg sama seperti kakaknya atau memang sudah terangsang.

setelah Tika telanjang bulat barulah Panji melepaskan pakaiannya yg tersisia.

Panji kemudian duduk di sofa dan menyuruh Tika utk mengambil posisi diatasnya , perlahan gadis itu menurunkan pantatnya sampai kont0l Panji menyeruak mencoba masuk kedalam memek yg masih sempit.

Panji tersenyum penuh kepuasan saat mengetahui jika Tika memang masih perawan.

“aahhwwa…” Tika merintih pelan saat kegadisannya terenggut ,darah perawannya semakin memperlancar laju kont0l Panji sementara itu dari dalam kamar jerit tangis kesakitan dari Ana masih terdengar saat gogon terus menindih tubuhnya.

Panji memandu Tika utk meraih kenikmatan pada sex pertamanya ini ,pantatnya bergerak naik turun membuat toketnya bergoyang menggoda , air mata sempat menetes membasahi pipi , entah kesakitan atau penyesalan.

Panji tak mempedulikan itu semua , ia malah asyik meremas remas toket indah dihadapannya dan pada satu kesempatan mengulum dengan rakus bukit kembar itu , digigit dan dijilatinya dengan gemas puting gadis perawan yg mulai menikmati sex pertamanya , bagai tak kenal rasa puas Panji terus mengulum dan menyedot toket remaja yg kenyal,empuk dan nikmat tersebut.

rintihan demi rintihan Tika membuat Panji semakin asyik menikmati tubuh perawan itu , bagai tak kenal lelah ia terus menggenjot dan menindih Tika dengan berbagai posisi , seluruh lekuk tubuh Tika telah habis digerayginya

dan ketika semua itu berakhir Tika tak sadarkan diri karena kelelahan.

hari telah sangat larut saat Panji dan gogon telah puas menikmati tubuh mantan sekretaris dan adiknya itu , kedua gadis cantik itu tak sadarkan diri karena saking lelah, seluruh tenaganya habis . Hal tersebut membuat gogon dengan mudah mengangkat dua tubuh telanjang itu ke dalam mobil dan membawanya pergi,


kedua gadis itu akan dipersiapkan utk menjamu rekanan bisnis Panji , dan Panji menganggap bahwa itu adalah hal yg paling pantas utk membalaskan pengkhianatan mantan sekertarisnya.

Cerita Sex - Keluarga Yang Pengertian..

Hai namaku Siti Zubadiyah. Umurku 17 tahun. Saat ini aku sedang berada di dapur membantu ummi menyiapkan hidangan makan siang. “Kresh…k...