DEWALOTTO

DEWALOTTO
Tersedia 6 Bank BCA, BNI, MANDIRI, BRI, DANAMON dan NIAGA ™DAFTAR™ Klik Gambar Diatas*****

Thursday, 19 January 2017

Certa Sex - Swinging Seks..

Namaqu Erina yg lebih akrab dipanggil Nana saja. Aqu seorang istri yg sudah menjalani hampir 5 tahun hidup berumah tangga. Kita pasangan campuran yg cukup harmonis. Suamiku keturunan china sedangkan aqu berdarah jawa. Tetapi sayg sampai sekarang kita belom juga dikarunia keturunan.


Beruntung Kakang John, sebutan saygku pada suami, adalah suami yg sangat perhatian dan begitu mencintaiku. Ia merelakan diriku untuk tetap bekerja disebuah perusahaan swasta yg ada dikotaqu padahal hasil kerja suamiku sebagai manager disebuah perusahaan distributor ternama lebih dari cukup bahkan melimpah untuk kita nikmati. Suamiku paham betul dgn keadaan kita yg tanpa anak. Menganggur akan membuat aqu stress dan itu akan menjadi sumber bencana dalem rumah tangga kita.

Selama berumah tangga suamiku termasuk lelaki yg pandai memanjakan istri termasuk dalem urusan ranjang. Dia juga yg mengenalkan dan sekaligus membimbingku dalem aktivitas hubungan sex yg menggairahkan. Sejak awal menikah suamiku selalu memberiku kepuasan waktu berhubungan tubuh. Bahkan akhir akhir ini lebih sering ia memberiku kepuasan lebih dari satu kali atau yg popular disebut multi kepuasan pada setiap aktivitas sexual kita.

Hal itu bukan karena kemaluan suamiku yg berukuran besar dan panjang, karena miliknya termasuk ukuran rata rata sekitar empat lima belasan centi hanya saja kepala kemaluannya memang sedikit lebih gempal dibanding milik lelaki lain ( kubandingkan waktu nonton video dewasa ).

Tetapi ia memang lelaki type penyayang , yg lebih senang melayani orang yg dicintai. Ia selalu berusaha membuat aqu terpuaskan terlebih dahulu sebelom ia menuntut untuk dipuaskan. Oleh karena kehebatannya dalem memberi kepuasan padaqu membuat aqu menjadi istri yg kecanduan sex. Setiap hari aqu meminta suamiku memuaskan kebutuhan seksku yg menggebu gebu. Dan ia bisa meladeni dgn sangat baik.

Suatu kali suami mengenalkan aqu pada dunia swinger lewat situs dewasa di internet. Apa yg di saji kan disana sungguh membuat aqu penasaran dan ingin mencobanya. Disetubuhi satu laki-laki saja uenak nya tak terkatakan apalagi dikeroyok dua atau tiga, wuih! Pasti lebih nikmat! Pikirku.

Rasa penasaran itu akhirnya kujadikan bahan diskusi dgn sobat sobat perempuan sekantorku selagi istirahat. Di luar dugaanku ternyata ada seorang sobat yg sudah berpengalaman bahkan ia menjadi participant yg sangat aktif pada sebuah situs dewasa. Cukup banyak dukumentasi acara swingingnya yg sudah di share kan kesana. Dua orang yg lain juga bilang kalo pernah punya pengalaman. Cerita cerita erotis pengalaman swinging mereka sungguh menjadi racun ganas dalem diriku.

Timbul keinginanku untuk menyoba petualangan seks seperti mereka tetapi aqu tak punya cukup keberanian

Suamikupun secara tak langsung pernah bilang kalo ia tak keberatan kalo suatu kali kita menco ba swinging. Kesempatanpun terbuka waktu itu karena big boss suamiku, Mr Martin, lelaki bule yg terobsesi oleh kecantikanku sejak pertemuan kita disebuah pesta kantor suami beberapa minggu lalu, begitu gencar mendekati dan mengajakku berkencan. Kalo menimbang dari segi fisik lelaki itu memang sosok ideal bagi perempuan. Tampan bertubuh tinggi besar dan dipenuhi rambut. Pasti ia memiliki monster didalem celananya yg sanggup memberi sensasi kenikmatan yg berbeda. Tetapi aqu tetap tak punya keberanian.

Suatu kali suamiku mendapat tugas dinas keluar negeri dalem rangka orientasi product yg rencana nya akan dipasarkan di Indonesia oleh perusahaan suamiku. Tugas itu memakan waktu sampai empat bulan. Waktu yg cukup lama bagiku ditinggal sendirian padahal kebutuhan seksku begitu menggebu gebu. Pelampiasanku dgn melaqukan masturbasi. Hampir setiap malam getaran dildo dan goygan nya kugunakan melumat lubang kemaluanku demi terpuaskannya dorongan birahiku yg sangat tinggi.

Tetapi aqu tetap tak berani menyoba pelukan lelaki lain sampai suatu kali di hari jumat malam Heny dan Winda mengajakku bergabung dgn sobat sobatnya disebuah tempat karaoke. Pukul tujuh kedua sobatku tadi sudah datang menjemput dgn sebuah taxi. Kebetulan keduanya memakai pakaian model terbuka yg cukup seksi sehingga aqu merasa nyaman dgn tank top dan mini blouse sete-ngah paha yg kukenakan. Disana sudah menunggu Verza, pacar gelap Winda, Ridwan, pacar Heny, dan tiga sobat lelaki lain. Semuanya bersikap sangat ramah dan menyenangkan. Kita bertiga menjadi seperti primadona yg sangat dimanjakan oleh kelima lelaki keren itu.

Didalem ruangan tertutup itu kita merasa begitu bebas. Bernyanyi menghisap rokok dan menegak bir sembari bercandaria. Sampai suatu kali sesudah kita habiskan beberapa botol bir dan belasan puntung rokok, aqu merasa ada keanehan yg tiba tiba muncul dalem diriku. Timbul rasa panas dan dingin yg bercampur aduk menjadi satu. Rasa aneh itu semakin lama semakin kuat bergolak sampai dahiku basah oleh keringat padahal AC diruang itu sangat dingin.

Tiba tiba aqu merasa sangat horny dan timbul dorongan sangat kuat untuk mengajak lelaki yg ada untuk bercinta. Aqu tak menyadari kalo minumanku sudah dicampuri obat perangsang dalem dosis tinggi. Tetapi aqu berusaha menahan diri sekuat tenaga agar kondisiku tak diketahui yg lain. Aqu tak mau dianggap perempuan murahan yg bisa diperlaqukan semaunya. Aqu hanya berdiam diri saja. Beberapa kali sempat kutangkap Verza dan Winda saling mengedipkan mata satu dgn yg lain sambil menyeringai penuh arti.

 “ Okey rekan rekan sekarang tiba waktunya bagi kita untuk menikmati acara utama malam ini..” kata Verza yg segera disambut riuh penuh persetujuan dari yg lain.

Aqu sama sekali tak paham maksud mereka. Aqu tetap berdiam diri. Verza sekonyong konyong melingkarkan tangan dipundak Winda dan menempelkan bibir pada bibirnya. Segera keduanya terlibat salig pagut da lumat dgn ganasnya. Winda mendesah desah genit waktu tangan lelaki itu mulai menggeraygi lekuk lekuk tubuhnya. Ternyata Heny dan Ridwanpun sudah berada pada kondisi yg sama saling memagut penuh nafsu.

Lelaki yg ada disamping Winda kini mengulurkan tangan dan mulai ikut mengusap usap pahanya. Tangan lelaki itu bergerak semakin keatas menuju pangkal paha Winda. Dan Winda terdengar mendesis desis keenakan ketika jemari lelaki itu mulai mengusap usap selakangannya. Semenatara Verza dgn buas mengulum puting buah dada Winda yg menyembul keluar karena kaos ketat yg dipakainya sudah ditarik lepas keatas.

Heny sudah telanjang bulat. Ia tampak sedang mengoral kemaluan Ridwan sementara seorang lelaki asyik men cumbu kemaluannya. Pemandangan yg semakin menyulut nafsuku. Sebuah usapan tangan dipipiku menyadarkan aqu akan kehadiran segagang kemaluan dalem kondisi sangat ereksi disodorkan tepat dimuka ku. Tanpa berpikir panjang kusambar benda itu lalu kujilati dgn sangat telaten. Kadang ku keluar masukkan mulutku sambil kuhisap hisap. Lelaki itu melenguh nikmat dan memintaqu terus melaqukan nya.

Ujung kemaluannya tiba tiba bergetar. Gagangnya menggeliat geliat hebat. Lalu ia ejaqulasi. Maninya muncrat membasahi wajahku. Waktu aqu hendak meraih tissue untuk membersihkannya, Verza sudah ber ada disampingku. Ia berusaha melepaskan celana dalemku. Kemudian bersiap untuk menancapkan gagang kemaluannya yan sudah sangat tegang itu kedalem lubang kemaluanku yg memang sudah menunggu untuk dimasuki. Tetapi baru saja ujung kemaluannya menyentuh lubang kemaluanqu mendadak muncul rasa jijik dalem diriku.

Terlihat sangat tak bermoral dan biadab. Kutolak tubuhnya lalu aqu beranjak dan dgn cepat aqu menghambur keluar. Sobat sobat berteriak teriak memanggil manggil namaqu tetapi aqu terus saja berlari. Ketika hampir melewati loby aqu menabrak seseorang. Tubuhku terhuyung hendak rebah beruntung sebuah tangan yg sangat kuat menahan pundakku. Aqu terhenyak setengah mati waktu kusadari lelaki yg ada didepanku.

“ Mr Martin????” seruku tanpa sadar.

Lelaki bule itu hanya menyungging senyum. Ia bertanya apa yg sedang kualami. Kujawab kalo aqu hampir diperkosa. Wajahnya mendadak berubah memerah penuh kegeraman. Jika tak kucegah ia mungkin sudah berlari kedalem ruangan yg kita pakai tadi untuk mengahajar sobat sobat Heny dan Winda. Kemudian dgn sangat sopan ia menawarkan diri untuk mengantarkan aqu pulang. Aqu tak mampu menolak ketulusannya.

“ Tell me how does happen, please!” tanyanya sesudah kita berada dalem perjalanan.

Kuceritakan dari awal kejadian di ruang karaoke tadi. Ia dgn sabar dan penuh antumurs mendengar kan. Ia raih tissue lalu ia usapkan dipipiku yg masih belepotan dgn sisa air mani sobat Heny tadi.

“ Dasar Bajingan busukkk! Tega teganya mempermainkan perempuan secantik dirimu, honey!” ujarnya penuh kekesalan.

“ I want to give them a lesson for their !!!” tegasnya berapi api.

Aqu tak mengerti kenapa dadaqu menjadi membusung dijejali sebaqul kebanggan waktu diperlaqukan seperti itu oleh Martin. Begitu sopan dan gentle. Sepertinya aqu baru menjadi sosok perempuan sejati waktu itu. Sehingga tanpa sungkan aqu menawarkan lelaki itu mampir waktu kita sampai. Martin menyambut undanganku.dgn sangat bersemangat. Aqu menyuruhnya mencuci tangan di whastafel dekat kamar tidurku. Membersihkannya dari sisa air mani yg menempel dipipiku tadi. Semenatara itu aqu masuk kedalem kamar untuk mengganti pakaian. Tak dinyana Martin menguntitku dari belakang. Ia mendekap dgn melingkarkan kedua tangannya dari belakang. Aqu tak bereaksi sehingga ia semakin berani menempelkan bibirnya pada leherku.

“ You are so pretty… and so interested….” Bisiknya lembut ditelingaqu.

Dadaqu kembali membusung mendengar pujiannya dan dgn cepat gairah birahiku yg belom tertuntaskan tadi menggejolak hebat. Aqu begitu menikmati ciuman ciumannya dileher dan tengkukku. Menikmati lembutnya rabaan tangannya pada buah dadaqu. Kubiarkan tangannya meremas remas kedua buah dadaqu yg montok yg masih terbalut tank top. Martin begitu menikmatinya. Aqu juga pasrah ketika lelaki bule itu memutar tubuhku sehingga kitaberhadapan muka. Kita bertatapan sejenak saling mengagumi satu sama lainnya. Lalu ia menempelkan bibirnya pada bibirku. Kita saling pagut saling hisap dan saling menjilat penuh nafsu. Pakaianku satu persatu ditanggalkannya sampai aqu di bi arkan telanjang bulat. Ia terus menatapku dan tak henti hentinya ia memuji kemolekan tubuhku sambil melepas sendiri semua pakaiannya.

“ You have wonderfull breast !” ujarnya lalu mendekapku dan mengajak bercumbu kembali.

Tubuhku dibaringkannya diranjang. Ia tindih tubuhku. Rambut rambut lebat ditubuhnya terasa menggelitik kulitku yg segera menjadi merinding keenakan. Selanjutnya mulut dan tangan Martin digunakan untuk membombardir putting dan buahdadaqu. Aqu tak mengerti mengapa malam ini setiap hisapan mulut dan remasan tangan Martin terasa sangat nikmat. Padahal aqu sering diperlaqukan yg sama oleh suamiku. Apakah karena pengaruh obat perangsang tadi? Aqu tak tahu dan enggan mencari jawabnya yg kuingini hanyalah menuntut pemuasan total dari si lelaki bule. Martin menggeser tubuhku hingga berada ditepi ranjang. Lalu ia ciumi kedua kakiku. Mulai dari betis lalu naik kepahaqu. Aqu tak tahan untuk tak melenguh dan menggelinjang kecil ketika kumis dan jambangnya menyapu kulit pahaqu.

“ Uuuuuffff….” Desahku ketika Martin mulai menjilati pangkal pahaqu tanpa menyentuh kemaluan ku sama sekali.

Kurasakan lubang kemaluannku mulai becek dan timbul rasa gatal birahi yg sangat hebat disekitar klitorisku. Tetapi Martin tak juga segera mencumbunya. Ia malahan terus mempermainkan lidahnya di seki tar selakanganku untuk sekian menit. Hal itu membuat aqu gemas juga akhirnya.

“ Oh! Martin! Please…..please lick my pussy…. Yet!” seruku penuh permohonan.

Akhirnya Martin menurut. Dgn buas ia lumat kemaluanqu sehingga aqu segera mencapai klimaks pertamaqu dgn perasaan yg sangat nikmat. Martin menyodorkan kemaluannya kearahku.

“ WOW! Amazinggg sizeee…..!” seruku takjub dgn ukuran benda itu.

Lalu kujilati dgn mesra gagang sepanjang duapuluhan centi dgn diameter hampir dua inci itu. Ku usapkan lidahku secara merata mulai dari ujung atas hingga kekantung zakarnya. Martin melenguh nik-mat waktu kukulum buah pelirnya.

“ Fuck with your mouth Baby! Oh Please!” pintanya setengah memaksa.

Mulutku terasa sesak waktu kucoba memasukkan gagang kemaluannya. Sesudah menyesuaikan kuhisap hisap dan kukeluar masukkan benda itu dgn mulutku. Martin terus mencercau tak keruan saking nikmatnya.

Martin menelentangkanku kembali ditepi ranjang. Ia renggangkan kedua pahaqu sementara ia menggi-ring ujung kemaluannya tepat kearah lubang kemaluanku. Ia usap usapkan sebentar sekedar mencari pelu masan pada sisa lendir kepuasan yg tadi kupancarkan. Kemudian ia lesakkan dgn mantap,” BLESHSSS!!!”.

“ Oeeeeghhhfff!” jeritku tertahan waktu berlangsungnya proses pemasukan saking sesaknya.

Tetapi dgn cepat otot otot kemaluanqu menyesuaikan dgn ukurannya sehingga kini Martin dgn bebas menggerakkan gagang kemaluan monsternya keluar masuk dgn irama yg tetap. Aqu hanya bisa menjerit jerit histeris karena munculnya rasa nikmat yg luarbiasa disekitar kemaluanku.

“ Push me! Push me harder! Baby! More…. More…. Yesssss…. Like thattttt!!” rintihku memohon ia menekan lebih dalem lagi.

Rasa nikmat dgn cepat berkumpul dan segera berubah menjadi ledakan kepuasan yg dahsyat ketika Martin menghujamkan kemaluan monsternya dalem dalem. Kulingkarkan kedua kaki mengunci ping gangnya sementara kuremat sprei sekuat tenagaqu ketika ketegangan puncak mulai menjalar dari dalem lubang senggamaqu terus menyebar keseluruh tubuh.

“ Aaaaaaaagggggggghhhh………….!” Jeritku panjang sembari memancarkan cairan kepuasanku dalem jumlah yg sangat banyak.

Sesudah mereda Martin menggeser tubuhku lagi. Kini aqu mengangkang diatas sedangkan ia memasuki ku dari bawah. Kugoygkankan pinggul maju mundur dgn sangat bernafsu sehingga kemaluannya yg terbenam dilubang kemaluanqu terasa kuurut urut dgn kuat. Martin berulang kali mengatakan bahwa kemaluanqu terasa sangat nikmat dan ia minta lebih dan lebih lagi. Goygan pinggulku semakin tak teratur karena desakan gairah yg sangat kuat sesudah Martin tak membiarkan buahdadaqu mengang gur. Mulut dan tangannya begitu aktif menstimulasi. Akhirnya aqu harus melolong penuh kepuasan lagi waktu kualami klimaks yg ketiga kalinya. Aqu terkulai lemas diatas tubuhnya sementara ia masih bersemangat menyetubuhiku. Kutawarkan piliha yg lebih menantang. Martin setuju.

Kusurukkan muka diselakangnnya sambil mengoral gagang kemaluannya yg kugenggam erat. Kuhisap hisap dan kukocok kocok dgn sangat liar sampai gagang itu menggeliat geliat sembari memuntahkan cairan kental keputihan dalem jumlah yg sangat banyak sesuai dgn wadahnya yg sangat besar, yg menerpa wajah dan dada ku. Sesudah mereda kembali kukulum dan kujilati ujung kemaluannya.

Malam itu kita mengulangi bercinta hingga hampir fajar. Lebih dari sepuluh kali aqu mencapai klimaks yg sangat nikmat. Jam empat pagi Martin berpamitan dan kuantar hingga mobilnya menghilang dalem kegelapan pagi buta itu…………..

Keesokan harinya aqu merasa sangat kecapaian karena permainan cinta dgn Martin sepanjang malam sehingga aqu malas turun dari ranjang sampai hari cukup siang. Ponselku berbunyi. Dari suamiku ternyata.

“ Hei, Sayg! Lagi ngapaian nih?” sapanya.

“ Masih tiduran, Ko…. capai banget tubuhku”

“ kenapa? Abis marathon? “

“ E…. nggak sih…. Kakang mau denger ceritaqu enggak? Tapi jangan marah ya…”

“ ya…ya aqu siap denger nih!”

Lalu dgn polos aqu ceritakan semua kejadian kemarin. Deg degan juga aqu menunggu reaksinya. Jangan jangan ia menjadi marah. Tapi yg terjadi malah sebaliknya. Diujung sana kudengar ia tertawa renyah.

“ ceritamu merangsang banget Say……jadi pingin em el nih! Ha….ha….ha…”

“ Udah….udah aqu mau mandi dulu, Ko”

“ Kamu harus ceritakan semuanya lho, Na kalu aqu pulang nanti!”

“ Ya…ya…”

Dan terdengar suara kecupan bibir dari seberang sana sebelom hubungan diputuskan. Aqu segera bangkit menuju kamar mandi. Baru saja aqu selesai mandi kudengar ponselku menyalak lagi. Pasti dari suamiku lagi, pikirku. Ternyata bukan.halamandewasa.com Dari Mr Martin. Huah! Mau ngapaian menelponku? Apa lelaki itu belom juga puas sudah mengerjaiku semalam malaman?. Martin berbasa basi sejenak dan tak lupa menyanjung nyanjung kecaantikanku sebelom akhirnya ia mengutarakan maksud sebenarnya.

“ I had told to my lovely wife about our intimate moment last night… you know…. My wife looked very attentived and she said that she wish to meet you…. Whould you like take a dinner with us tonight, Dear?”

“ Where? When?”

“ my house at abaout seven oclock…. I will pick up you…. Okey sweet heart?”

“ Ya I will waiting” jawabku setuju.

Ah! What’s going on? Istrinya ingin berkenalan dgnku? Lalu mau apa ya? Apa….. sejuta pertanya an bertubi tubi timbul tenggelam dalem benakku yg membuat suasana hatiku tak nyaman saja. Tepat jam tujuh malam Martin menjemputku. Ia tampak sangat terpesona dgn penampilanku malam itu. Aqu memilih mengenakan gaun malam ketat dgn potongan dada cukup rendah yg membuat belahan buah dadaqu yg montok tampak menonjol.

“ You look wonderfull and very sexy Honey!” puji Martin sembari mendekap dan mencium bibirku.

“ We will be late, dear ! I won’t your wife be long waiting…..” protesku.

Selanjutnya kita meluncur ke kediaman Martin. Rumahnya sangat besar dan mewah. Seorang satpam tergopoh gopoh membukakan pintu gerbang lalu membungkukkan tubuh dgn sangat hormat. Kita melewati taman yg cukup luas sebelom Martin meMartinir mobilnya digarasi. Disana berjejer beberapa mobil mewah sekelas Jaguar. Lelaki itu dgn sangat gentle menggandengku masuk. Kulihat seorang perempuan sudah menunggu di ambang pintu.Umurnya memang beberapa tahun lebih tua dariku tetapi ia memliki bentuk tubuh yg indah dgn buah dada berukuran sangat besar. Perempuan bule yg sangat cantik pikirku.

“ Nirina!” sapanya sangat bersahabat sambil menyodorkan tangannya.

“ Nana!” sahutku sembari menjabat tangannya.

Kita menuju ruang makan. Sembari bersantap malam kita memperbicangkan banyak hal. Nirina perempuan ta yg sangat nyaman diajak ngobrol sehingga kita dgn cepat menjadi sangat akrab. Kita saling berbagi cerita dari hal umum sampai keurusan ranjang. Dgn polos ia bilang kalo Martin sangat mengagumi diriku. Ia juga bilang sangat menikmati cerita Martin tentang permainan cinta kita yg sangat liar semalam.

“ Yes! Martin are right you look very pretty and enrapcure lady….”

“ Ahhh! You’ve execive talk about me…. I am only usual wife not much!” jawabku merendah.

Selesai makan malam Martin dan Nirina mengajakku naik kekamar mereka yg berada ditingkat dua. Nirina menarik tanganku sehingga aqu terjebak dalem dekapannya. Perempuan itu menempelkan bibirnya dan mengajakku berciuman. Mulanya aqu sedikit berontak karena tak terbiasa bercumbu dgn sesa ma perempuan. Tetapi Nirina terus memaksa dan meyakinkan diriku bahwa nanti juga aqu akan terbiasa

Akhirnya aqu hanya bisa pasrah ketika bibirnya dgn buas melumat bibirku. Lidahnya menusuk nusuk rongga mulutku dgn sangat agresif. Benar juga dgn cepat aqu terbiasa bahkan kini aqu mulai bisa menikmati. Sensasinya sangat berbeda jika dilaqukan oleh lelaki. Sesama perempuan ternyata lebih lembut dan terasa lebih pas. Tanpa sadar aqu membalas cumbuannya dgn pagutan yg tak kalah panasnya. Sementara kita saling mencumbu, Martin melepas satu persatu pakaian kita. Nirina menarikku dan men gajkku bergumul diranjang empuk yg sangat besar dalem kondisi telanjang bulat.

“ You have beautifull breast and niple, honey!” pujinya sebelom ia menyerbu buahdadaqu dgn mulut dan lidahnya.

Aqupun mengimbanginya dgn meremas remas buah dadanya yg berukuran besar itu. Nirina mengulurkan tangannya kebawah. Jemarinya dgn lincah menjelajahi selakanganku sehingga lubang kemaluanqu dgn cepat menjadi sangat basah. Mendadak kurasakan sebuah kepala disurukkan diselangkanganku. Lalu terasa adanya jilatan jilatan lidah yg menyerbu sekitar kemaluanqu. Ketika kulirik kearah bawah ternyata Martin yg melaqukanya.

Dikeroyok oleh pasangan yg sangat ahli membuat aqu terengah engah didera milayaran sensasi kenikmatan yg mengaliri seluruh titik saraf ditubuhku. Dalem waktu singkat aqu hanya bisa mengejangkan tubuh sambil menjerit penuh kepuasan ketika tiba tiba gelombang kepuasan datang menyergap!. Aqu menggelinjang gelinjang kegelian karena Martin terus menerus menghisapi cairan kenikmatan yg meleleh keluar dari lubang senggamaqu.

Nirina meminta kita melaqukan posisi yg saling memuaskan, posisi 69. Aqu yg berada diatas.

“ Nana….Oh! I want your mouth! Your tonge! Please…. Fuck me!…. yessss lick like that dear! I love itttt!” serunya berulang ulang.

Selama sekian menit kita saling membagi kenikmatan saling menjilat dan saling melumat lubang kemaluan yg ada didepan kita masing masing. Martin ikut ikutan menyerbuku kembali. Ia jilati seluruh bongka han pantatku juga celah diantaranya sampai akhirnya lubang duburku. Kembali aliran kenikmatan ribu an volt menyergapku.halamandewasa.com Aqu kembali bergairah. Kucumbu kemaluan Nirina dgn sangat bersemangat. Suatu kali Nirina menyodorkan sebuah dildo yg bisa bergetar. Kugunakan benda itu untuk melumat lubang kemaluannya sementara kuserbu kelentitnya yg sudah sangat menegang.

Kudengar Martin bertanya kepada istrinya mengenai kemaluanqu apakah terasa enak sesuai yg dicerita kannya tadi siang?.

“ Yessssss…. Come on fuck her now! “ jawab istrinya diantara lenguhan lenguhan nikmatnya.

Martin menghampiriku. Ia tusukkan dari arah belakang kemaluannya yg sudah sangat tegang itu kedalem lubang kemaluanqu yg memang sudah menanti untuk dimasuki sedangkan Nirina masih berada dibawah menjilati kelentitku. Tak terlukiskan rasa nikmat yg kuterima dari posisi seperti itu. Kupercepat kocokan vibrator itu keluar masuk kemaluan Nirina. Perempuan itu berteriak teriak penuh birahi sambil mende kap erat erat pinggangku. Tubuhnya sangat tegang. Kemudian ia melenguh sekeras kerasnya waktu men capai klimaks.

Menit berikutnya aqu yg menggelinjang gelinjang ketika kepuasan yg kedua kemba li menyerbuku. Bersamaan dgn itu, terdengar lenguhan lenguhan berat dari mulut Martin. Lelaki itu juga semakin mempercepat genjotannya sampai akhirnya ia melolong penuh kemenangan ketika ia memancarkan cairan ejaqulasinya dilubang kemaluanqu. Saking banyaknya cairan itu meleleh turun mene tes netes dibibir Nirina.

Malam itu kita masih melaqukannya beberapa kali permainan lagi sampai kita tak sanggup melaqu kannya lagi karena terlalu lelah…….

No comments:

Post a Comment

Cerita Sex - Keluarga Yang Pengertian..

Hai namaku Siti Zubadiyah. Umurku 17 tahun. Saat ini aku sedang berada di dapur membantu ummi menyiapkan hidangan makan siang. “Kresh…k...