Awal kerja saya selalu tidur kalau gak di kantor ya di mess
tapi setelah saya pikir pikir mungkin lebih enakan mengontrak rumah atau ngekos
dari situ saya mencari informasi kebetulan tempat yang mau aku huni dekat
dengan rumah om saya letaknya ada di kampung, masyarakatnya masih asik satu
sama lain masih kenal.
Saya juga dari kampung tapi untuk suasana beda dari kampung
saya, disini terlihat pendatang & penghuni lama saling menyapa & akrab,
kemudian hari setelah saya mendapatkan rumah kontrakan saya berkeliling ke
rumah tetangga tetangga untuk memperkenalkan diri, & laporan juga kepda
kepala RT setempat menyetorkan tanda pengenal kebetulan rumahnya hadap hadapan
dengan rumah kontrakan.
Tetangga kiri saya, tinggal keluarga yang lumayan besar,
terdiri dari 2 anak laki2 & 3 anak perempuan ( sebenarnya perempuan ada 2
lagi tetapi telah berumah tangga & ikut suami mereka), Pak Arka saya
menyebutnya, seorang pesiunan PNS asli warga kampung sini, beristrikan dengan
bu Lani asli Kalimantan masih ada keturunan d****k yang terkenal putih, &
cantik.
Begitu pula dengan tiga anak perempuannya yang tersisa
mewarisi kecantikan dari ibu mereka. Tiga wanita tetangga saya ini pada usia
yang mulai mekar & segar yaitu , pertama Cindy, amat cantik, paling cantik
iantara adik2nya, tubuhnya kecil langsing 160/42 , putih , 17 tahun jalan Kelas
3 SMA,
Kedua Deshi, kelas 1 SMA , wajahnya manis menyenangkan,
160/45, lebih berisi, putih, agak tomboy, rambut pendek,dan agak cuek, ketiga
Salma baru kelas 2 SMP , 160/42 Body paling baik diantara kakaknya, putih
rambut panjang ikal, amat murah senyum.
Kisah ini saya fokuskan ke Cindy, yang tertua dari 3 gadis
ABG tetangga kiri rumahku itu, dirumah Cindy berpakaian apa adanya, pakaian
rumahanlah, kadang kaos , tank top , daster, celana pendek , seperti ABG jaman
sekarang, sehingga kadang menampilkan putih mulus kulitnya.
Dari kaki hingga paha yang kecil , putih mulus, dengan
sedikit bulu-bulu halus di tiap tiap jengkal kulit kakinya & tangannya,
bulu2 ini yang membikin saya senantiasa mengkhayal & penasaran ingin tahu
lebih dalam isi dibalik bajunya, kalau berangkat sekolah pagi senantiasa
melalui depan rumah & sengaja saya tunggu sambil pura2 bersihin motor atau
nyapu.
Atau lain-lain ( namanya bujangan semua dilakukan sendiri ),
& Cindy senantiasa tersenyum menyapa, cuma sebatas itu saja sebab kami
belum pernah resmi berkenalan. Pada suatu waktu, seperti biasa saat berangkat
sekolah melalui depan rumahku, tiba-tiba Cindy datang menghampiriku, suatu
kejaian yang diluar kebiasaan, hatiku mulai dag dig dug ada apa gerangan ini.
Sepertinya Cindy juga berjalan ke arahku dengan agak
ragu-ragu,
“hai mas lagi ngapain ?” tanyanya ,
“ lagi manasin motor” jawabku, aduh wajah cantik ini sekarang
bener-bener dapat kunikmati dari dekat.
“ maaf mas, boleh Cindy minta tolong mas Eros “ katanya masih
dengan nada ragu-ragu,
“ mas Eros ada computer dirumah” lanjutnya , “ada” , jawabku,
“saya dapat tugas dari sekolah mas, boleh pinjam Komputer ,
untuk ngetik laporan, kalau ke rental waktunya sedikit, & tidak boleh bapak
kalau pulang malam” celotehnya, weesss kesempatan nih, naluri buaya saya mulai
terusik,
“ Ooo gitu boleh dik Cindy , ntar malam ya, tunggu saya dari
kantor ya paling abis magrib saya telah datang” jawabku , “kalau mau pake
internet juga boleh” lanjutku, “bener mas!! Kebetulan saya juga harus cari data
di internet mas” katanya,
“ya udah ntar malam , ya , kalau saya dah pulang maen aja
kesini “ kemudian setelah pamit ia kembali jalan membelakangiku, oooo .. memang
Cindy gadis cantik, terus kuperhatikan , keliahatan lehernya kecil putih &
jenjang & rambut halus, seharian di kantor saya membayangkan wajah cantik
Cindy, & apa yang ntar malam terjadi, sambil menyusun rencana busuk.
Akhirnya jam 18.30 saya hingga dirumah & langsung mandi,
sekitar jam 19.00 bel rumah berbunyi, hehehe ini saat yang ditunggu-tunggu,
saya lansung keluar membuka pagar, anjriiiiiiiit ternyata betul si Cindy ,
cantik banget, pakai span jean mini , & baju merah muda dengan lengan
pendek, Kulitnya yang putih mulus dihiasi dengan rambut haluss, suatu
pemandangan yang luar biasa mempesona. “ malam mas” sapanya ,
“malam dik Cindy” balasku,
“ sendirian aja, deshi sama salma kemana ?” tanyaku,
“ ada mas dirumah lagi belajar juga” jawabnya, “ oo gitu, ayo
masuk, jangan sungkan-sungkan, laptopnya telah mas nyalahin kok” kata saya
mempersilahkan. Kemudian Cindy langsung menuju laptopku yang telah saya
nyalain.
Saya langsung ke dalem ambil minuman & makanan kecil yang
telah saya siapin kebetulan saya tadi sempat mampir di mini market, tak lupa
saya tuangkan sebungkus bubuk perangsang yang beberapa hari kemarin saya pesen
melalui toko sex online dr Surabaya 75 rb.
4 bungkus, “ kok repot2 mas”katanya,
“ga kebetulan ada kok” jawabku , “ dilanjut ya dik, saya
nonton TELEVISI “ kata saya , saya langsung nyalahin TELEVISI & nonton
tidak jauh dari ia, sambil nonton sekali-sekali saya lirik ia, sambil kepala
saya geleng2, “ hm, emang cantik wanita ini, pacuma mulus bener, dalemannya
gimana ya” kata bathinku, saya terus nonton TELEVISI & sempat kuliat ia
minum jus jambu yang telah kuseiakan, entar lagi kena nih.
Sekitar 10 menit kemudian “mas!” “ ya Cindy ada apa?”
jawabku,
“ boleh buka internet?” tanyanya,
“ silahkan aja , tau caranya kan” jawabku ,
“ya mas” jawabnya. Kebetulan komputerku telah saya set ,
begitu masuk internet explorer langsung masuk web site xxx ( forum tetangga)
yang isinya foto2 bugil & cerita seru juga, saya lirik ia ternyata ia masih
buka situ situ tidak browsing yang lain.
Kulihat mukanya telah bersemu merah, mungkin obat perangsang
yang saya berikan juga telah mulai bekerja.
“mas “ tiba2 ia memanggil,
“ ada apa Cindy “ saya langsung berdiri & mendekatinya.
” Cara buka ini gimana?” katanya, rupanya ia mau buka cerita
seru yang judulnya” bercinta dengan ABG “ , padahal kalau mau niat buka tinggal
klik ..aja tidak usah panggil aku, hmmm.
Pasti dah horny nih anak, kemudian saya langsung pegang mouse
sementara tangannya masih diatasnya, sambil kugenggam tangannya, ia diam aja,
tercium wangi rambutnya, & paha atasnya terlihat putih mulus sebab saya
sambil jongkok dibelakangnya, tinggal klik aja dik kata saya sambil mengarahkan
kursor, “rambutmu wangi sekali dik “ kata saya tidak sadar “ ah mas dapat aja “
jawabnya.
“ mas kerap liat gambar & cerita seperti ini ya” tanya ,
“ iya dik, mas kan masih sendiri, kesepian tiap malam, jadi
ya buat hiburan aja” , “ memang mas belum pernah melakukan” tanyanya, waaah
anak ini tanyanya telah mulai menjurus Kontolku kurasa tambah besar.
“ ya pernah sih dulu ma pacar, tetapi sekarang dah putus”
jawabku,
“ mang sampai ngapain aja, ML juga kah”tanyanya.
“ iyalah “ jawabku, “
dik Cindy sudah punya pacar?” tanyaku,
“sudah mas, teman satu sekolah ” jawabnya,
“ dah ngapain aja” tanyaku, “ cium-cium biasa aja mas, trus
pacarku meremas toketku, itu aja “ jawabnya
“ enak ga? “ tanya saya “
enak juga mas” jawabnya,
“belum pernah lebih, kayak pegang kontol atau punyamu diisep
“ tanya saya ,
“belum mas, emang enak gitu”katanya,
“ ya enaklah maucoba?” tanya saya iseng, ia tersenyum &
kemudian diam aja, wah saya bingung nih apa maksud senyumnya mau apa tak ya,
kulihat nafasnya aga memburu, & duduknya gelisah sambil matanya tetap
menatap laptopku.
Setelah diam sejenak saya yang masih berada dibelakangnya
memberanikan diri , menciumi rambutnya, ia diam saja, terus ke arah tengkuknya
, Cindy tetep diam aja, nafasnya tambah memburu & kontolku telah semakin
besar, saya coba tempelkan burungku di punngungnya sambil terus mencium rambut
& tengkuknya.
“dik” kamu cantik sekali, bolehkah mas menciumu, mas dah
tidak tahan” bisikku di deket telinganya, ia diam aja terus tanganku langsung
turun meraba pacuma yang putih mulus & berbulu, kuraba-raba terus ,
akhirnya ia tidak tahan & membalikkan badan langsung mencium bibirku,
“ mas saya juga pingin” katanya, terus kami berciuman bibir
hingga lidah…lama sekali sambil tanganku meraba pacuma & punggungnya,
toketnya yang kecil terasa menempel di di dada saya begitu pula Kontolku
menempel di perutnya.
“ dik pindah ke sofa yuk” bisikku , tanpa menunggu jawaban
kutuntun ia ke sofa sambil terus berciuman, gila… enak sekali ABG ini,
ciumannya telah professional banget, dudukkan di sofa & kemudian
kubaringkan, tanganku telah mulai bergerilya ia atas dadanya yang masih
tertutup bajunya,
“ sayang dibuka dikit ya bajunya” bisikku, ia diam saja,
berarti ya nih, sambil terus berciuman, tanganku membuka baju atasnya sekaligus
kait bh, kumasukkan tanganku ke toketnya & kuremas pelan-pelan , ia
menggelinjang menahan kenikmatan.
Kubuka sedikit lagi, & terlihat bukit kecil yang amat
indah, toket putih, dengan punting yang merah jambu , masih amat kenyal sekali,
tanpa kusadari tangannya telah mengelus-elus Kontolku , saya semakin semangat
mengulum bibir & lidahnya terus saya geser ke lehernya, leher jenjang yang
putih, kukecup berkali-kali, ia mulai bersuara.
“ oooh…oooh..geli mas…enakk” saya tak perduli langsung saya
pindah ke dadanya , kukulum putingnya & kupijat-pijat sekitar putingnya
dengan lidahku , nafasnya semakin memburu, & tangannya mulai membuka
kancing celanaku.
Akhirnya tersembulah batang torpedoku yang besar, ia terus
mengelus-elus dengan tangannya yang kecil mungil, kubuka seluruh baju atasnya
sehingga ia Topless, badannya baik sekali, putih kecil , tangannya yang kecil
panjang ditumbuhi rambut halus.
Terus ku kulum & kupijat toketnya kanan & kiri
bergantian, kepalanya semakin mendongak menahan nikmat, & tangannya melepas
torpedoku & menjambak rambutku & semakin menekan kepala saya kedadanya.
“ dik mau hisap Burungku gak” bisikku ,
“ tidak tau caranya mas” jawabnya,
“ biasa aja, anggap saja makan eskrim jilat & kulum,
tetapi jangan hingga kena gigi” kataku,
“ kucoba ya mas” jawabnya kemudian langsung ia melorot,
tanganya yang mungil memegang pangkal torpedoku sambil dipijat, lidahnya mulai
menjilat-jilat kepala torpedoku,
“ ooouuuch dik enak sekali” saya mulai meracau, “ kulum dik “
pintsaya ia mulai memasukkan torpedoku ke mulutnya yang kecil & merah.,
hampir tak muat torpedoku, & mulai mengocok, memaju mundurkan kepalanya”
enaaaaak dik ..terus…” saya semakin meracau, tangannya masih memijit buah
pelirku, sementara tanganku mencari toketnya & kuremas pelan-pelan.
Setelah sekitar 10 menit terasa cairan didalam torpedoku
telah mendesak pingin keluar, dengan kenikmatan yang luar biasa kusemprotkan
cairan sperma itu dimulutnya. “ Uaaaaaaaah …uaaaaaaah.enaaaak dik !!!” Beberapa
kali kusemprot mulutnya, kemudian saya duduk di sofa dengan lemas, ia
memutahkan kembali sperma yang kusemprotkan tadi di asbak ,
“ enak sekali dik sedotannmu , kamu cepat belajar” ,
“iya mas saya juga enaak”,
“ terimah kasih ya dik, mas puas banget hari ini”
“ sama-sama mas” jawabnya , sambil memakai BH & baju
atasnya kembali.
“ dik mas boleh minta lagi kapan2 , mas janji mas akan
puaskan adik “ kataku,
“ boleh mas, besok malam saya kesini lagi, tugas jg belum
selesai, ya udah mas dah malem, met ketemu besok” pamitnya.
Semalaman saya tak dapat tidur, gambaran kejaian tadi terus menari-nari
iatas pembaringanku, berutung sekali saya kontrak rumah disini, dapat
mendapatkan gadis ABG secantik ia, besok malam janji datang lagi.
Tak sabar saya menantikan malam berikutnya, pagi menjelang
sang surya mulai menampakkan kekuasaannya terhadap dunia, seperti biasa saya
bersiap ke kantor, sambil menunggu Cindy lewat, tak lama berselang Cindy telah
kelihatan berjalan.
Dengan baju seragam sekolahnya putih abu-abu, seragam putih
atas agak ketat sedangkan rok abu-abu bawahnya panjang, masih keliahatan amat
cantik & segar.
“pagi mas “ sapanya ,
“ pagi dik, eh dapat tidur gak semalem” tanyaku, ia tersenyum
“ jam 12.00 baru dapat tidur” jawabnya,
“ntar malem jadi kesini lagi” tanyaku,
“ ya mas ngelanjutan tugas kemarin yang belum kelar” katanya,
“ tugas apa tugas.” Candaku, ia tersenyum & berlalu dari hadapanku.
Kemudian pak arka bapak Cindy melalui “ dik eros terima kasih
lo , Cindy telah dibantu ngerjain tugas” katanya,
“ iya, pak sama –sama, tak masalah kapan aja nanti saya
bantu, mau kemana pak” jawabku sekaligus bertanya, “ ini mau bayar tagihan
listrik” katanya, “ooo hati2 pak” kataku, kemudian pak arka langsung berlalu.
Hari itu dikantor saya telah tak kosentrasi bekerja,
membayangkan apa yang terjadi nanti malam, setelah merapikan meja jam 16.30 saya
langsung pulang perjalanan dari kantor kerumah 1 jam, 17.30 dah nyampe rumah
& langsung mandi, terus saya nyalahin laptop, & nonton TV.
Sekitar jam 19.00 bel berbunyi” inilah saat2 yang
ditunggu-tunggu “ kata bathinku, langsung ku buka pintu pagar & kembali
saya terpaku., Cindy ternyata berpakaian yang lebih sexy lagi malam ini, ia
pake kaos ketat tanpa lengan merah, & celana pendek merah pula, amat
kontras dengan warna kulitnya yang putih mulus, tiap ketemu kayaknya tambah
cantik aja hehehe,
“ oee.. kenapa diam mas, saya tidak disuruh masuk” katanya
menyadarkan lamunanku, “ ooo iya-iya silahkan masuk, sorry kamu cantik sekali
sih maam ini” kata saya setelah melewati saya , kulirik dadanya, wah
kelihatannya ia tidak pake BH, telah persiapan nih, saya juga cuma berpakaian
kaos oblong, & celana pendek kolor aja.
“ langsung aja dik tugasnya dikerjain, bentar saya ambilin
minum” kataku, kali ini udah tidak pake obat perangsang lagi.kulihat ia telah
mulai ngerjain tugasnya, tak lama kemudian ia telah buka internet, saya diam
saja sambil sekali-sekali melirik paha yang mulus sambil nonton TV.
Setelah beberapa lama telah tidak tahan rasanya langsung saya
dekati ia, & kuserbu bibirnya dengan agak kasar, tetapi ternyata responnya
amat positif, ia juga membalas serbuanku dengan semangat 45 , ternyata dari
tadi Cindy juga telah horny.
Tanpa piker panjang kulepas kaosnya & memang benar Cindy
memang tak memakai BH, saya tidak peduli kulepas juga kaosku, & langsung
saya kulum, toketnya, kupijat-pijat dengan lidahku bergantian “mmmas
ouhhh..ouhhh “ ia mulai meracau, tanganku mulai kuselipkan ke celana pendeknya
, & ku setuh memeknya,
Ternyata telah basah dengan cairan kewanitaannya, terus
kumainkan jari tanganku di sekitar memeknya tanpa membuka celananya, & ia
sendiri melakukan hal yang sama terhadap torpedoku, di remas-remas torpedoku
yang telah membesar , yang besarnya hampir sama dengan pergelangan tangannya,
“ mas besar sekali punya mas” katanya , “ iya dik , itu yang
akan muasin adik nanti” kataku, sambil terus mengulum putingnya yang telah amat
mengeras & kenyal. Kunikmati keindahan ini sepenuh hatiku, kemudian saya
bopong ia ke sofa, & kulorot celana pendeknya sekaligus celana dalamnya,
wauwww benar-benar pemandangan yang amat indah,
Memeknya kecil, ditumbuhi rambut yang jarang, anehnya biarpun
dig a begitu gemuk , tetapi memeknya menggunung amat bagus, terlihat cuma
belahan dua daging yang ditempelkan, klitorisnya masih tersembunyi di dalam,
Paha hingga kakinya amat mulus putih, ramping & bulunya
yang bikin saya tidak tahan, suatu keindahan yang alami, langsung aja kukulum
kembali toketnya kuputer-puter dengan lidahku, langsung kususuri tubuhnya
dengan lidahku, kujilatin semua dari mulai kening, wajahnya, lehernya,
tangannya, kembali kedada,
Pelan-pelan turun ke perut kemudian ke pangkal pahanya, ia
mulai meracau “ mmmmas enakk…masss enak..” kuteruskan aktivitasku pangkal
pacuma kujilatin & kuputer-puter, kemudian kesisi berikutnya terus turun
perlahan hingga ujung kakinya ,
Pindah ke jari kaki satunya teruss naik lagi ke arah pangkal
pahanya, ia semakin meracau, kubuka liang Memeknya & dominasi warna merah
muda terlihat didepanku, langsung kujilat & kusedot belahan memeknya,
Cindy semakin menggelinjang sambil mengangkat-angkat pacuma ,
kusapu terus lidahku di sekitar memeknya, kemudian ku sedot & kucucup
klitorisnya, ia mengangkat pinggulnya lama & kedua tangannya menekan
kepalsaya semakin dalam, kutusuk-tusuk bagian tengahnya dengan lidah.
Ia semakin meracau & cairan kenikmatan semakin mengalir
dari sela-selanya, hmmmmm… nikmati sekali cairan perawan….” Ouhhhhh ahhhhhh.
Ouuuuuh aaahhhh “ cuma itu yang terdengar dari bibir mungilnya, setelah sekitar
15 menit saya telah tak tahan,
Kuposisikan badannya di sofa, punggungnya saya ganjal dengan
bantal sofa yang ada, kemudian kuarahkan kepala torpedoku, ia langsung meraih
torpedoku & digesek-gesekkan ke bagian tengah memeknya., ouuuuh nikmat
mas…. Massukkkkkan mas, kembali ia meracau, shhettttt saya tidak perduli
keperawananku mas….yang penting enaaaakkkkk ouch, cindy mulai terbuai dan
menikmati persetubuhan kami. Hingga akhirnya cindy mulai ketagihan setiap hari
kalau ada waktu luang cindy main ke rumah izin untuk mengejrjakan PR tapi di
selangi dengan ngenjot2 an.
No comments:
Post a Comment