Sekarang saya sudah masuk kelas 3 SMA dimana saya serign
berolahraga membuat badan saya menjadi atletis , disini saya akan berbagi
cerita dewasa terbaruku dengan khalayak pembaca terlebih dahulu saya akan
memperkenalkan diri saya , nama saya Andik umur 21 tahun saya mempunyai adik
cewek yang umurnya 18 tahun dia cantik seperti ibu yang suka dandan juga.
Ibuku masih muda dia dan bapak menikah muda kira kira umur
ibuku sekitar 35an tahun sedangkan bapak saya umur 40an tahun mereka menikah
muda karena sudah cocok dan bercukupan jadi mereka tak takut untuk menikah muda
sampai sekarang masih awet tapi ibu sering kali di tinggal pergi dirumah karena
pekerjaan bisnis bapak yang sudah jalan.
Di rumah kami ada 5 kamar, dua kamar di bawah & 3 kamar
lagi di lantai 2. Kamar Adikku berada di atas bersebelahan dengan kamar tamu.
Sedangkan kamarku berada di bawah, tetapi berada sedikit jauh dari kamar Ibu,
sebab terhalang oleh ruang tengah.
Kamar Ibu & kamar tamu mempunyai kamar mandi
masing-masing. Enam bulan belakangan ini hubungan Ibu & Bapak sedikit
merenggang mereka telah tak lagi tidur sekamar. Bapak yang sibuk dengan
bisnisnya kerap pulang malam & tidur di kamar tamu yang bersebelahan kamar
adikku.
Ibu kerap tidur sendiri di kamarnya & kadang tidur bareng
dengan adikku bila Bapak tidur di kamar Ibu. Hubungan saya & kedua orang
tuaku jadi sedikit renggang. Adikku memang masih dekat dengan Ibu, tetapi ia
semakin jauh dengan Bapak. Sebenarnya saya telah andik h dengan keadaan ini
saya takut kerenggangan ini terus berlanjut sampai orang tuaku bercerai.
Sedangkan ini tak mengganggu aktivitas sekolahku & Adikku
tetap saja saya khawatir. Suatu hari sahabat-sahabatku mengajak keluar malam
nanti jam 8 untuk merayakan ulang tahun salah satu sahabatku di sekolah. Kalau
pergi ke luar biasanya saya suka memakai parfum Bapak yang senantiasa di simpan
di lemari di kamarnya (kamar Ibu).
Sore harinya saya pergi ke kamar Ibu saya melihat tak ada
orang di sana tetapi laptop Ibu masih menyala, mungkin Ibu lagi di kamar mandi.
Dengan langkah yang hati-hati saya menuju lemari pakaian Bapak & Ibu.
Lemarinya berukuran sangat besar sesampai memungkinkan seseorang untuk
bersembunyi di dalamnya.
Aku perlahan-lahan membuka lemarinya untuk mencari parfum
Bapak & tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka saya terkejut & langsung
bersembunyi di dalam lemari. Lemari ini mempunyai pintu yang terbuat dari kayu
yang dihimpit-himpit miring sehingga saya dapat melihat dengan jelas lewat
celah kayu tersebut. Ibu keluar dari kamar mandi dengan cuma memakai celana dalam
& BH. saya terkejut, baru kali ini saya melihat Ibu telanjang, dadanya Ibu
terbilang biasa, tak besar ataupula kecil tetapi sangat seksi & masih
terlindung oleh BH-nya.
Ibu duduk di samping ranjang kedian mengambil sesuatu dari
lemari kecil di pinggir tempat tidur. Ibu mengambil sebuah dildo berukuran
sedang yang tak lebih besar dari kontolku kalau sedang tegang.
Ibu menurunkan CD-nya & melepaskan BH-nya lalu terlentang
di kamar tidur, baru kali ini saya melihat perempuan telanjang bulat seperti
ini.
Ibu memutar sebuah film porno di laptopnya. Kemudian Ibu
membuka selangkangannya & menyelipkan sebuah bantal kecil tepat di bawah
bokongnya sampai memeknya sedikit terangkat.
Perlahan demi perlahan Ibu memasukan dildo itu ke dalam
memeknya kemudian mengocoknya secara perlahan. “Ahhh…..ahh…. uhhhhh….” Ibu
mengerang seirama dengan kocokan dildonya. Tangan satunya lagi meremas-remas
dadanya yang seksi.
Melihat kejadian ini saya telah terangsang kontolku sangat
tegang & tanpa kusadari saya mulai mengocok-ngocok kontolku di dalam
celanaku.
“Ahhh….ahhh…
” & tanpa saya sadari saya mengerang cukup keras &
kedengaran oleh Ibu.
“Siapa itu?
” Ibu menghentikan kocokan dildonya, menutup laptopnya
kemudian berjalan ke arah lemari. “Siapa di dalam?”….
“Bapak?” ….
”Ngapain Bapak di dalam lemari?”.
“Pak?…. kok jam segini udah pulang?
” Ibu terus bicara sambil mendekati lemari saya terkejut
& tidak tahu apa yang harus saya lakukan.
“Ini Andik ma
” saya menjawab secara perlahan. Andik ngapain kau di dalam?
” Ibu kemudian membuka pintu lemari.
“Kau ngapain di dalam?
” saya cuma dapat tertunduk malu di depan Ibuku yang sedang
telanjang.
“a…anu… ma… Andik mau ngambil parfun Bapak, & tiba-tiba
Ibu datang, jadi Andik langsung sembunyi di dalam lemari”.
“Kau ini kalau kau mau ngambil parfum Bapak kenapa harus
sembunyi-sembunyi, Ibu ga akan marah ko, ayo keluar dari lemari”.
Kemudian saya keluar dari lemari sembari menutupi bagian
kontol yang masih tegang. “Kau tadi liat Ibu ya?”
“Iya ma, maafin Andik ya, Andik janji ga akan ngulanginya
lagi”
“sudah ga pa pa, ayo keluar, itu nya jangan di pegangin gitu
donk
” Ibu sambil melihat ke bagian kontolku yang masih pakai
celana.
“Maafin Andik ya ma”
“sudah gak apa apa” lalu Ibu memelukku, kontolku nempel di
bagian perut Ibu & membuat kontolku semakin tegang. Andik , itu punya
kamu?”
“punya mu telah gede ya, sini biar Ibu liat” mema bertanya
dengan penasaran apa yang menempel di perutnya. “tetapi bukk…….”
“ayo ga usah malu, saya ini Ibumu, sini biar Ibu liat”.
Kemudian Ibu berjongkok mengeluarkan kontolku yang telah
tegang tak tertahankan.
“Telah berapa lama tegang seperti ini?, kasihan kalau ga di
keluarin”
“ dari tadi bu”
“Ibu keluarin ya biar ga tegang lagi”.
Kemudian Ibu mengocok perlahan kontolku, tak ku sangka Ibu
malah memasukan kontolku ke mulutnya. Perlahan-lahan saya merasakan nikmat yang
luar biasa, untuk pertama kalinya kontolku dinikmati oleh perempuan, & itu
pun merupakan Ibuku.
Sedotan demi sedotan saya rasakan semakin nikmat di kontolku.
“Enakkk bu,, terus…., terus,,” nada ku sedikit mengerang.
“kalau kau mau kau boleh sambil peras-peras susu Ibu”. tanpa
pikir panjang saya mulai memeras susu Ibu. ndik, di ranjang yuk, kalau sambil
berdiri gini ga bebas ngulumnya”.
Lalu Ibu mengajakku ke atas tempat tidurnya,aku terlentang di
atas tempat tidur Ibu terus mengkulum kontolku dengan bibirnya yang seksi
sambil terus ku remas-remas susunya. Beberapa menit berlalu,
“bu Andik mau keluar”
“keluarin aja di mulut Ibu, jangan malu”
“iya bu”….. ahhhhhh…….ahhhhhh,….Andik keluar…..” saya
mengeluarkan spermaku di dalam mulut Ibu & Ibu terus menghisapnya sampe tak
ada sperma yang keluar dari mulutnya,
“wah pejuh kau banyak juga ya ndik, Ibu jadi ketagihan”.
“Ma maafin Andik ya” saya berbaring di pinggir Ibu, kemudian
kita ngobrol dengan tetap telanjang.
Ibu curhat tentang masalahnya dengan Bapak, telah lebih dari
enam bulan Ibu tak berhubungan badan dengan Bapak. Ibu senantiasa melampiaskan
nafsu seksnya dengan dildo, sedangkan demikian Ibu senantiasa minum pil KB
sebagai antisipasi bila sewaktu-waktu Bapak ingin menyetubuhi Ibu.
Sekitar sepuluh menit kita ngombrol omongan Ibu semakin
panas. Dengan sedikit berbisik Ibu bicara ndik kau mau puasin Ibu ga?” “maksud
Ibu?. “ayo ndik jilatin puting Ibu, dari tadi Ibu udah ga tahan pengen di
jilatin.”
Pikirku rasanya egois kalau tak muasin Ibu juga, tanpa pikir
lagi saya langsung menjilati puting Ibu. kiri & kanan bergantian saya
jilati sembari memainkan tangan kananku di memek Ibu. “Awwww…Andik kau nakal
juga ya” ucap Ibu ketika jariku bergerayam di memeknya.
Kemudian saya turunkan jilatanku ke memek Ibu, Andik kau
pintar banget, belajar dari mana sayang? Kerap nonton ya?” “Iya ma biasa sama
anak-anak” “gak apa-apa asal kau jangan jajan sembarangan” saya terus
melanjutkan permainanku di memek Ibu.
Melihat ekspresi Ibu yang terangsang akupun kembali mulai
terangsang, kontolku perlahan-lahan mulai naik & bergerak bebas di kaki &
paha Ibu.
“Sayang kontol kau udah naik lagi ya, Ibu udah ga tahan
masukin aja punyamu ke memek Ibu”.
“beneran ma?”
“Iya sayang, sini biar Ibu hisap dulu kontol kamu
”Ibu memintaku untuk memasukan kontolku di mulutnya lagi.
Bibir seksi Ibu & lidah Ibu yang bermain di kepala kontolku membuat
kontolku semakin tegang. Andik , kini kau masukin punyamu ke memek Ibu
” Ibu melepaskan kontolku & membimbingnya ke memek Ibu.
“Jangan takut, Ibu kan suka minum pil KB, Ibu ga akan hamil
ko”. saya arahkan kontolku ke lubang memek Ibu, lubang tempat dulu saya lahir.
Posisi Ibu terlentang & selangkangannya terbuka, Ibu
menyelipkan bantal kecil di bawah bokongnya sesampai Memeknya sedikit
terangkat, kemudian tangan Ibu membimbing kontolku sampai di bibir memeknya.
saya merasakan hangat sekali di kepala kontolku.
“sayang, kini kau tekan perlahan
“ perlahan saya menekannya sampai kepala kontolku masuk.
“Ahhh sayang, punya kau gede & enak, terus tekan”.
Terasa hangat, basah & enak sekali Memek Ibu. saya
melanjutkan sampai seluruh batang kontolku amblas di telan Memek Ibu.
“Tahan dulu sayang, biarkan memek Ibu terbiasa dulu dengan
kontol kamu
” akupun membiarkan kontolku tertancap di dalam memek Ibu
yang sangat basah. “Kini kau kocok perlahan
” saya pun mengocoknya secara perlahan
“Gimana enak kan”
“enak banget ma baru kali ini Andik menyetubuhi perempuan”.
“Sayang, ini namanya ngentot, teruskan genjotanya sampe Ibu
puas”
“Terus kocok sampe Ibu puas sayang”,
“Ahhhhh……ahhhhhh” Ibu terus mengerang kenikmatan saya terus
mengocok kontolku. Sekitar 10 menit berlalu, ibu mengerang semakin keras.
Ndik Ibu udah mau nyampe, ahhhh…. udah gak tahan sayang”,
“ahhhhhh……ahhhhh….sayang…..enakkk…. .
” Ibu orgasme dengan sangat hebat, membuat memek Ibu semakin
basah. Dinding memeknya berkendut-kendut & membuat cengkramannya semakin
sempit di kontolku.
Aku pun terus melanjutkan kocokanku. “terus sayang, lanjutkan
Ibu puas banget udah lama Ibu ga sepuas ini” saya terus melanjutkan kocokanku
cukup lama sampe saya merasa ada yang ingin keluar dari ujung kontolku, saya
tak menyangka saya dapat bertahan sejauh ini.
Aku terus mempercepat kocokanku, & mengerang. Res, kau
udah mau keluar ya?
” ibu bertanya sambil tangannya membelai-belai kepalaku
“Iya bu, Andik mau keluar”
“Keluarin di dalem sayang, Ibu juga udah mau keluar lagi”
saya semakin dalam menancapkan kontolku & terus mengocoknya”
“Ahhhh,,,Andik keluar buuuuu,,, ahhhhhh….“
“Crootttt…..crrroottttt…..” semua sperma ku tembakkan ke dalam rahim Ibu,
terasa enak banget rasanya mengeluarkan sperma di dalam memek yang dulu pernah
melahirkanku.
Sampai tetesan terakhir saya tak henti mengcocok memek Ibu,
ketika sperma ku mulai habis Ibu pun berteriak, Andik Ibu juga
enak,,,,,,ahhhhh,,,ahhhhhh enak….sayang….Ibu sampe….
” Ibu kembali orgasme dengan hebat untuk kedua kalinya,
setelah itu saya terbaring lemas di atas dada Ibu yang seksi.
“Ma kalau Andik mau lagi boleh kan? saya meminta dengan
lirih.
“Boleh sayang asal Bapak & adikmu tak tahu”. Ibu menjawab
dengan lembut
“Iya ma ini akan jadi rahasia kita”. Sejak ketika itu saya
terus menyetubuhi Ibu, di kamar, di dapur di ruang tengah, bahkan di kamar
mandi sepanjang di rumah tak ada siapa-siapa saya senantiasa menyetubuhi Ibu.
saya juga tak perlu khawatir membuat Hamil sebab Ibu senantiasa minum pil KB.
Selesai cerita dewasa sedarah terbaru.
No comments:
Post a Comment