Cerita sex terbaru ini Berawal
saat aku kuliah di Jogja dan aku mengontrak rumah dengan tipe 36, rumah yg
cukup untuk seorang pria lajang seperti aku ini dan hanya tinggal sendirian,
apalagi aku hanya seorang pendatang dikota jogja ini jadi aku belum mengenal
seorang pun disini kecuali tetangga sebelah rumah kontakanku, sebut saja
namanya Tante Hani, dia tinggal bersama suaminya yg benama Om Dito, walaupun
mereka orang pertama yg aku kenal disini, tapi mereka cukup baik kepadaku.
Mereka sudah tinggal disini sudah
cukup lama, suami Tante Hani bekerja disebuah perusahaan swasta dibidang
kontruksi bangunan di jogya dan mereka sudah menikah hampir 4 tahun lamanya,
tapi belum diberikan keturunan sebuah anak satu apapun dari hasil hubungan selama
4 tahun, mungkin apa mereka berdua sudah merencankan apa belum tapi aku tdk
memikirkan keluarga mereka yg penting dia berdua sudah cukup baik kepadaku.
Cerita Dewasa Terbaru | Singkat
cerita kebetulan hari senin aku libur kuliah dan aku habiskan bersantai
dirumah, sambil buka buka internet laptopku yg ada didalam kamar sambil
browsing kesitus film-film dewasa, aku buka situs langgananku xhamster, begitu
film kesenanganku aku buka dan kutonton satu-persatu yg telah tersedia, aku
ngak sadar kalau film yg aku tonton ternyata aku setting dengan suara yg
luHanin keras karena aku pikir dirumah tdk ada orang yg mendengarnya selain aku
sendiri.
Hampir satu jam aku menonton film
xxx di internet, selesai aku menonton aku pergi kedepan teras rumah untuk
menghisap satu batang rokok sambil duduk bersantai dikursi, baru dua kali
hisapan rokok, aku melihat ke samping rumah kontrakanku, ternyata tetanggaku
Tante Hani sedang menyiram bunga.
“Met siang Tante Hani, tumben nih
siang-siang nyiram?” tegurku kepadanya.
“Siang juga Mas Bagus, Ya nih
tadi kelupaan saat lagi asyik masak didapur...” Jawab Tante Hani.
“Tumben kamu ngak kuliah”. Tante
Hani balik menayaiku.
“Ya nih Tante aku lagi libur
kuliah, jadi aku nyante saja dirumah”.
“Mas Bagus tadi waktu lagi masak
didapur, Tante dengar disebelah kok ada suara yg mendesah-desah emang ada apa
ya?” pertanyaan Tante Hani membuat aku sedikit kebingungan.
“Suara desah apa ya Tan, Bagus
jadi bingung” apa mungkin tadi aku waktu nyetel film bokep dikomputer aku setel
dengan settingan keras, waduh kalau ternyata itu jadi malu dengan Tante Hani.
“Seperti orang lagi mendesah
kenikmatan itu lho Gus….". jawab Tante Hani sambil tersenyum kepadaku.
“Ah Tante ….Jadi Tante
mendengernya tadi...Bagus jadi malu”.
“Kenapa malu emang siapa yg bikin
malu apalagi kamu sudah dewasa, hal yg kayak begituan sudah hal yg biasa buat
Tante".
Setelah selesai menyiram bunga,
dia pamit untuk pergi mandi, dan aku segera kembali masuk kedalam kamar sambil
membayangkan tubuh Tante Hani sedang mandi. Tak lama kemudian saat membayangkan
Tante Hani, tiba-tiba telpon rumahku berbunyi dan begitu aku angkat ternyata
Tante Hani yg menelponku, dia minta tolong untuk memasangkan lampu kamarnya.
Begitu telpon aku tutup aku segera kerumah Tante Hani untuk mebantunya memasang
lampu.
Begitu sampai dirumahnya Tante
Hani aku disugguhkan pemandangan yg sungguh membikin gairah kelaki-lakianku
menjadi bergairah melihat Tante Hani yg hanya memakai daster satin berwarna
putih dengan dua tali kecil dipundaknya dan bawahan hanya seatas lutut dengan
bentuk daster yg sangat longgar sekali, betuk belahan dadanya sangat terlihat
jelas seakan-akan mau loncat keluar, apalagi bentuk putting susunya sangat
terlihat jelas sekali dua tonjolan yg menempel keluar dikain satin dasternya,
sungguh aku tdk bisa menahan lagi gairahku yg benar-benar sudah tak dapat lagi
menahan rasa ingin bisa bermain seks dengan Tante Hani.
Masuk dong Bagus…sorry ya
ngerepoti kamu soalnya tadi Mas Dito lupa mengganti lampunya dan setelah
menunjukan lampu yg akan diganti didalam kamarnya, aku langsung naik keatas
kursi yg telah disiapkan oleh Tante Hani, lampu yg mati langsung aku ganti
dengan lampu barunya, begitu lampu yg baru diberikan oleh Tante Hani yg berada
diposisi bawah kursi, tampak jelas sekali pemandangan yg sungguh indah lagi
terlihat jelas dihadapanku dari atas kursi, bentuk buah dadanya yg tanpa
memakai Bra itu terlihat indah sekali hingga membuatku menjadi melamun
sebentar.
“Bagus....kok jadi melamun sih,
nanti lampunya bisa jatuh liat apa sih Bagus?" sambil berkata itu Tante
Hani hanya tersentum kecil kepadaku.
"Ngak ada Tante hanya
melihat yg keindah yg jarang Bagus lihat",
"Aduh-aduh kamu itu Bagus…
baru liat sedikit saja sudah ngak ngelamun seperti itu, bagaimana
kalau....?"
“Gimana kalau apa toh
Tante...?" Tante Hani tdk mau menjawab dan dia keluar begitu saja dari
dalam kamar.
Waduh apa aku salah bicara ya
sama Tante Hani, jangan-jangan dia marah denganku Cuma gara-gara ini, lalu aku
turun dari kursi dan keluar kamar, ternyata Tante Hani sedang berdiri dan
menyender didinding pintu kamar, lalu aku tanya bertanya kembali kepada Tante
Hani.
"Tante apa marah sama Bagus
kok Tante tdk menjawab pertanyaan Bagus?"
“Tante ngak marah Bagus kok sama
kamu?" sambil menoleh kearahku dia tersenyum kepadaku.
"Bagus makasih ya atas
bantuanya memasang lampu kamarku”.
“Ya Tante sama-sama”.
“Bagus jangan pulang dulu ya,
karena Tante mau bikin minuman buat kamu dan kamu mau minum apa...?" Tante
Hani masih bersandar didinding pintu kamar, lalu aku mendekati Tante Hani dan
berbisik ditelinganya.
“Kalau boleh pilih Bagus mau
minum susu punya Tante"
“Ehh jangan Bagus ini kan punya
Mas Dito”.
“Sekali-sekali berbagi dong Tante
untuk Bagus”. Aku memintanya sambil memelas.
“Tapi Bagus nanti ada yg ngeliat
loh"
"Tenang Tante kalau jam
segini ngak ada yg ngeliat mumpung sepi". Kemudian Tante Hani segera
melangkah mengunci pintu pagar dan rumah, setelah semua benar-benar pintu
terkunci, dia kembali masuk ke kamar dimana aku sudah berada diatas kamar
tidurnya.
Begitu Tante Hani naik keatas
tempat tidur langsung kulumat dan kucium bibirnya, dan ciumanku dibalas dengan
rakusnya, tangan kananya mulai meraba celana pendekku bagian depan dan
meremes-remas batang k0ntolku lalu dimasukan tangannya kedalam celanaku dan
dikocok-kocoknya k0ntolku yg sudah sangat tegang itu sedangkan kedua tanganku
mulai meremas-remas kedua buah dadanya sambil aku sedot dan jilat kedua puting
susunya yg masih menjeplak dikain satin dasternya.
Tante Hani mulai mendesah
kenikmatan saat sedotanku semakin kuat bermain dikedua buah putting susunya,
kocokanya semaikin kuat saat mengengam k0ntolku yg sudah benar-benar tegang
itu, kemudia aku tarik tubuhnya dan aku arahkan k0ntolku kearah putting susunya
yg masih terhalang dasternya,
Tante Hani langsung
menggesek-gesekan k0ntolku di kedua putting susunya secara bergantian dengan
kain satin dasternya yg terasa sangat licin itu.
K0ntolku benar-benar dibuatnya
terasa sangat nikmat sekali oleh gesekan kain satin nya mengenai kepala
k0ntolku hingga tak terasa ada cairan bening yg keluar membasahi kain satin
dasternya tepat berada dikedua putting susunya, tak puas dengan permainan
k0ntolku itu Tante Hani langsung melahap dan menggulum k0ntolku dengan mulutnya
dengan cara dikocok dan disedot dengan sangat rakus oleh mulutnya.
“Ohh…..Tante….Hani….”, aku hanya
bisa mendesah kenikmatan saat k0ntolku terus dimainkan oleh mulutnya yg sensual
itu secara berutal.
karena terasa cairan spermaku
segera akan keluar dengan cepat aku cabut dari dalam mulutnya dan aku angkat
tubuhnya keatas ranjang dengan posisi doggy style, lalu kugesekan k0ntolku
dikain satin dasternya yg mengkilap itu dibagian bonghkahan pantatnya.
K0ntolku terasa sangat licin
melaju diatas kain satin dasternya dengan gerakan maju mundur, setelah puas
lalu aku arahkan k0ntolku kelubang memeknya yg sudah terlihat sangat basah
sekali dengan sekali tekan tanpa sudah payah, Bless….Batang k0ntolku dengan
sekejab hilang ditelang lubang memeknya yg terasa sangat sempit itu hingga
membuat Tante Hani tdk dapat lagi menahan lagi kenikmatan dari gerakan k0ntolku
yg terus kugoyangkan dari arah belakang.
Tante Hani semakin mendesah
kenikmatan sehingga setiap gerakanku selalu diikuti dengan gerak keluar masuk
k0ntolku yg terus aku goyangkan tanpa henti, karena belum puas dengan posisi doggy
style,
Tante Hani meminta aku untuk
segera merubah posisiku menjadi aku dibawah dia diatas, begitu tubuhku sudah
berada dibawah dengan posisi keatas Tante Hani segera naik ketubuhku dengan
menyilangkan kedua kakinya sambil mengarahkan k0ntolku masuk kembali kedalam
memeknya, begitu k0ntolku sudah masuk kedalam memeknya gerakan mulai bergerak
seperti penyanyi dangdut diatas tubuhku,
Tante Hani bergerak seperti gaya
berputar sambil menekan k0ntolku masuk lebih dalam lagi membuat aku benar-benar
dibuatnya melayg kenikmatan, tubuhnya semakin menggelinjang ke kanan dan ke
kiri hingga posisinya berubah seperti posisi berjogkok agar gerakan k0ntolku
bisa ditarik keatas dan ditekan kebawah. Dengan posisi seperti itu Tante Hani
menjadi orgasme yg sangat hebat, tubuhnya bergetar sangat kuat dan desahanya
semakin keras terdengar seisi ruang kamarnya.
Gerakannya semakin diperlambat
setelah merasakan orgasme, tapi k0ntolku terus aku gerakan dari bawah keluar
masuk secara pelan agar sisa-sisa orgasme Tante Hani dapat dirasakan sangat
nikmat dan puas, sementara spermaku belum terasa akan segera keluar akhirnya
kami berganti posisi dengan posisi Tante Hani terbaring diatas tempat tidur
dengan kepala diatas bantal sedangak posisiku diatas tubuhnya dengan dua kakinya
aku lebarkan dan kuhujamkan kembali k0ntolku kedalam memeknya dan kugerakan
secara naik turun sambil aku tekan lebih dalam.
Tante Hani sangat menikmati
hujaman k0ntolku sambil aku peluk tubuhnya dengan posisi terlentang diatas
ranjang sambil mulutku terus berlumatan sambil memainkan lidah sedangkan kedua
tanganya terus meremas bantal yg ada dikepalanya karena menahan rasa nikmat
tusukan dari batang k0ntolku yg terus tanpa henti aku hujamkan kememeknya dan
tak terasa detik-detik segera akan muncrat keluar spermaku dari dalam batang
k0ntolku gerakanku semakin aku percepat sambil aku berbisik ditelingan Tante
Hani.
“Tante..Ahhhhh….aku sudah mau
keluar….”, desahanku sambil aku bisikan ditelinganya.
“Masukan saja Bagus….didalam agar
lebih nikmat…sayang”Tante Hani menjawab sambil mendesah kecil.
Kedua kakinya semakin
mencegkramkan kuat menjepit tubuhku yg terus bergerak menusuk lubang memeknya
keluar masuk dan akhirnya Creett…creett…creettt….pecahlah sudah cairan spermaku
membasahi lubang memeknya hingga masuk kedalam rahimnya. ROYALSEX
Setelah sama-sama puas mengadu
kenikmatan dan beristirahat sebentar diatas ranjang kamar Tante Hani yg penuh
noda keringat dan sperma yg membasahi tempat tidurnya, aku segera bergegas
bangkit untuk pamit pulang sambil menciumnya kembali Tante Hani yg terlihat
kecapeaan diatas tempat tidur dengan pakaian daster satin yg penuh dengan noda
spermaku yg belum menggering dikain satin nya.
Semenjak perselingkuhan aku
dengan Tante Hani tanpa sepengetahuan suaminya, Tante Hani menjadi hamil dan dengan
kabarnya Tante Hani hamil suaminya terlihat sangat gembira mendengar kabar itu,
walaupun benih yg ada didalam kandunganya hasil peselingkuhanku dengan Tante
Hani.
Tapi semenjak kelahiran anak
pertamanya perselingukahnku tetap berjalan seperti bisa karena Tante Hani sudah
ketagihan berselingkuh denganku hingga tak terhitung sudah kita beberapa kali
melakukanya, hingga Tante Hani hamil lagi yg kedua kalinya oleh benihku yg
terbuang didalam rahimnya.
No comments:
Post a Comment