Pagi itu aku berbincang-bincang dgn bapak kostku di kamarku
karena kebetulan lewat kamarku. Hen kakimu mulus sekali ya. Ah.. Oom bisa aja,
kan kulit Tante lebih mulus lagi, balasku sekenanya. Tangannya masih memijit
kakiku dari bawah ke atas berulang-ulang.
Lama-lama kurasakan tangannya tdk lagi memijit tetp
mengelus-mengelus pahaku, aku diam saja, aku menikmatinya, birahiku makin lama
makin bangkit.
"Hen, Oom jadi terangsang, gimana nih?" suaranya
terdengar kalem tanpa emosi.
"Jangan om, nanti Tante marah.. " Mulutku menolak
tp wajah dan tubuhku bekata lain, dan aku yakin Oom Har sebagai laki-laki sudah
matang dapat membaca bahasa tubuhku.
Aku mengejang ketika jari tangannya mulai menggosok pangkal
paha dekat memekku yg terbungkus CD. Dan astaga! ternyata dibalik baju mandinya
Oom Har tdk mengenakan celana dalam sehingga k0ntolnya yg membesar dan tegak,
keluar belahan baju mandinya tanpa disadaHenya.
Cerita dewasa terbaru, Nafasku sesak melihat benda yg berdiri
keras penuh dgn tonjolan otot di sekelilinya dan kepala yg licin mengkilat.
Ingin rasanya aku memegang dan mengelusnya. Tetp kutahan hasratku itu, rasa
maluku masih mengalahkan nafsuku.
Oom Har membungkuk menciumku, kurasakan bibirnya yg hangat
menyentuh bibirku dgn lembut. Kehangatan menjalar ke lubuk hatiku dan ketika
kurasakan lidahnya mencari-cari lidahku dan maka kusambut dgn lidahku pula, aku
melayani hisapan-hisapannya dgn penuh gairah. Separuh tubuhnya sudah menindih
tubuhku, kemaluannya menempel di pahaku sedangkan tangan kiHenya telah
berpindah ke buah dadaku.
Dia meremas payudaraku dgn lembut sambil mengulum bibirku.
Tanpa canggung lagi kurengkuh tubuhnya, kuusap punggungnya dan terus ke bawah
ke arah pahanya yg penuh ditumbuhi rambut. Dadaku berdesir enak sekali,
tangannya sudah menyelusup ke balik dasterku yg tanpa BH, remasan jaHenya
sangat ahli, kadang putingku dipelintir sehingga menimbulkan sensasi yg luar
biasa.
Nafasku makin memburu ketika dia melepas ciumannya. Kutatap
wajahnya, aku kecewa, tp dia tersenyum dibelainya wajahku.Hen kau cantik
sekali.. dia memujaku. Aku ingin menyetubuhimu? Kulihat dgn jelas pengendalian
diHenya, dia tdk menggebu dia memainkan tangannya, bibirnya dan lidahnya dgn
tenang, lembut dan sabar. Justru akulah yg kurasakan meledak-ledak.
Bagaimana Hen? kita teruskan? tangannya masih mengusap
rambutku, aku tak mampu menjawab. Kupejamkan mataku menghindari tatapannya. Oom
pakai tangan saja, bisikku kecewa. Tanpa menunggu lagi tangannya sudah melucuti
seluruh dasterku, aku tinggal mengenakan celana dalam, dia jg telah telanjang
utuh. Seluruh tubuhnya mengkilat karena keHengat, batang kemaluannya panjang
dan besar berdiri tegak. Diangkatnya pantatku dilepaskannya celana dalamku yg
telah basah sejak tadi.
Kubiarkan tangannya membuka selangkanganku lebar-lebar.
Kulihat memekku telah merekah kemerahan bibirnya mengkilat lembab, klitorisku
terasa sudah membesar dan memerah, di dalam lubang kemaluanku telah terbanjiri
oleh lendir yg siap melumasi, setiap barang yg akan masuk. Oom Har membungkuk
dan mulai menjilat dinding kiri dan kanan kemaluanku, terasa nikmat sekali aku
menggeliat, lidahnya menggeser makin ke atas ke arah klitosris, kupegang
kepalanya dan aku mulai meHentih kenikmatan.
Berapa lama dia menggeserkan lidahnya di atas it1lku yg makin
membengkak. Karena kenikmatan tanpa terasa aku telah menggoyang pantatku,
kadang kuangkat kadang ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba Oom Har melakukan
sedotan kecil di it1lku, kadang disedot kadang dipermainkan dgn ujung lidah.
Kenikmatan yg kudapat luar biasa, seluruh kelamin sampai pinggul, gerakanku
makin tak terkendali, Oom aduh.. Oom Hen mau keluar.
Kuangkat tinggi tinggi pantatku, aku sudah siap untuk
berorgasme, tp pada saat yg tepat dia melepaskan ciumannya dari memek. Dia
menarikku bangun dan karena aku memegang kontolnya, dia menyorongkan
kemaluannya yg kokoh itu kemulutku. Aku tau maksudnya dia minta di emut
kontolnya. Kutangkap kemaluannya, terasa penuh dan keras dalam genggamanku. Oom
Har sudah terlentang dan posisiku membungkuk siap untuk mengulum kelaminnya.
Aku seHeng membayangkan dan aku jg beberapa kali menonton
dalam film biru. Tetp baru kali inilah aku melakukannya. Birahiku sudah sampai
puncak. Kutelusuri pangkal kemaluannya dgn lidahku dari pangkal sampai ke ujung
k0ntolnya yg mengkilat berkali-kali. Ahhh Enak sekali Hen dia berdesis.
Kemudian kukulum dan kusedot-sedot dan kujilat dgn lidah sedangkan pangkal
kemaluannya kuelus dgn jariku.
Suara desahan Oom Har membuatku tdk tahan menahan birahi.
Kusudahi permainan di kelaminnya, tiba-tiba aku sudah setengah jongkok di atas
tubuhnya, kemaluannya persis di depan lubang memekku. Oom, Hen masukin dikit ya
Oom, Hen pengen sekali. Dia hanya tersenyum. Hati-hati ya jangan terlalu dalam
Aku sudah tdk lagi mendengar kata-katanya.
Kupegang kemaluannya, kutempelkan pada bibir kemaluanku,
kusapu-sapukan sebentar di klitoris dan bibir bawah, dan oh, ketika kepala
kemaluanya kumasukan dalam lubang, aku hampir terbang. Beberapa detik aku tdk
berani bergerak tanganku masih memegangi kemaluannya, ujung kemaluannya masih
menancap dalam lubang memekku. Kurasakan kedutan-kedutan kecil dalam bibir
bawahku, aku tdk yakin apakah kedutan berasal dariku atau daHenya.
Kuangkat sedikit pantatku, dan gesekan itu ujung kemaluannya
yg sangat besar terasa menggeser bibir dalam dan pangkal klitoris. Kudorong
pinggulku ke bawah makin dalam kenikmatan makin dalam, separuh batang
kemaluannya sudah melesak dalam kemaluanku. Kukocokkan kemaluannya naik-turun,
tdk ada rasa sakit seperti yg seHeng aku dengar dari temanku, padahal sudah
separuh. Kujepit kemaluannya dgn otot dalam, kusedot ke dalam. Kulepas kembali
berulang-ulang.
Oh.. Hen kau hebat, jepitanmu nikmat sekali. Kudengar Oom Har
mendesis-desis, payudaraku diremas-remas dan membuat aku meHentih-Hentih ketika
dalam jepitanku itu. Dia mengocokkan kemaluannya dari bawah. Aku meHentih,
mendesis, mendengus, dan akhirnya kehilangan kontrolku. Kudorong pinggulku ke
bawah, terus ke bawah sehingga k0ntol Oom Har sudah utuh masuk ke memekku, tdk
ada rasa sakit, yg ada adalah kenikmatan yg meledak-ledak.Dari posisi duduk,
kurubuhkan badanku di atas badannya, susuku menempel, perutku merekat pada
perutnya.
Kudekap Oom Har erat-erat. Tangan kiri Oom Har mendekap
punggungku, sedang tangan kanannya mengusap-usap bokongku. Aku makin
kenikmatan. Sambil meHentih-Hentih kukocok dan kugoyang pinggulku, sedang
kurasakan benda padat kenyal dan besar menyodok-nyodok dari bawah. Tiba-tiba
aku tdk tahan lagi, kedutan tadinya kecil makin keras dan akhirnya meledak.
Ahhh Kutekan memekku ke k0ntolnya, kedutannya keras sekali, nimat sekali.
Dan hampir bersamaan dari dalam memek terasa cairan hangat,
menyemprot dinding rahimku. Ooohhh Oom Har jg ejakulasi pada saat yg bersamaan.
Beberapa menit aku masih berada di atasnya, dan kemaluannya masih menyesaki
memekku. Kurasai memekku masih berkedut dan makin lemah. Tp kelaminku masih
menyebarkan kenikmatan.
No comments:
Post a Comment