Setelah
pengalaman seks pertamanya, Verika merasakan sesuatu yang berbeda dari Reymond,
kekasihnya kelihatan lebih posesif dan emosional. Reymond terkadang tak suka
jika Verika mengenakan kemeja atau rok span yang terlalu ketat saat kuliah,
bahkan dia meminta Verika untuk selalu membawa jaket atau sweater saat kuliah
untuk menutupi kemeja jika kancingnya terlalu terbuka.
Hari
itu genap seminggu semenjak pengalaman ML pertama mereka, dan kebetulan Verika
kuliah sore hingga agak malam. Seperti biasa Reymond menunggu Verika selesai
kuliah sambil nongkrong bersama teman2nya. Ada satu hal yang masih terbayang
dibenaknya…yaitu saat mereka ML pertama dan tak ada darah yang keluar…dan
ternyata hal itulah yang membuat dirinya menjadi over posesif dan emosional,
ditambah seminggu sudah berlalu, dan Verika selalu menolak jika diajak ke
kosnya…
Malam
itu Reymond benar2 sedang bergairah…apalagi kejadian seminggu lalu begitu
membekas dalam pikirannya…tak terasa saat sedang asik memandang kejauhan sambil
mengepulkan asap rokok..kemaluannya berdiri tegak…memenuhi sesak celana
jeansnya…
”Sial!
Kok jadi konak begini….samperin Verika ah, mungkin dia sdh selesai” katanya
dalam benaknya. Segera saja dia pamit dari tongkrongannya dan menyampiri gedung
tempat Verika kuliah. Suasana kampus malam itu sudah sepi dan hanya ada
beberapa orang yang sedang asik berdiskusi atau bahkan pacaran.
Gedung
tempat Verika kuliah berada dipaling pojok area kampus dan agak sedikit
melewati lorong yang gelap. Sesampai di gedung itu dia mendapati kekasihnya
sedang menunggu dikursi dekat toilet…tampaknya kelasnya sudah selesai beberapa
menit yang lalu. “Hi…darimana? Aku baru aja selesai…mau ke toilet cuma takut
karena udah gak ada orang…tunggu bentar ya..” Sapa Verika kepada Reymond sambil
beranjak berdiri memasuki toilet. Sejenak Reymond tertegun menatap betapa
anggun dan manisnya Verika malam itu…tiba2 dia nekat masuk mengikuti Verika
kedalam toilet perempuan dan memeluk Verika dari belakang.
“Verika…aku
kangen bermesraan sama kamu…” Katanya sambil memeluk erat kekasihnya dan
menciumi tengkuknya.
“Ahhhhh…Reymond…nanti
ada orang…jangan disini” sergah Verika sambil menahan geli kecupan lembut pada
tengkuknya. Reymond tdk mempedulikan ucapan Verika dan malah meremas kencang
kedua buah dada mungil Verika dari belakang serta menarik Verika masuk kedalam
salah satu bilik dalam toilet itu.
Dalam
posisi berdiri berhadapan, Reymond mengulum bibir manis Verika sambil meremasi
buah dada Verika dgn agak sedikit kasar…tangannya menuntun paksa tangan Verika
untuk meremas kemaluannya yang sudah mengeras dari tadi. Satu persatu kancing
kemeja Verika dibukanya dgn nafsu memburu…semakin dia melihat sebagian kulit
halus bagian dada Verika…semakin beringas Reymond berusaha membuka kemeja itu.
Setelah
semua kancing kemeja Verika terbuka, Reymond mengangkat cup bra Verika sehingga
mencuatlah puting susu coklat kemerahan Verika dan dgn cepat Reymond melahapnya
dgn kecupan, ciuman, dan kuluman2 yang membuat tanda merah pada buah dada kanan
Verika. Dgn terburu2 Reymond membuka restleting celananya dan mengeluarkan
kemaluannya dari sela2 samping celana dalamnya…agak tersiksa…tetapi kondisi
darurat pikirnya! Yang penting tangan mungil Verika bisa mengocoki kemaluannya
yang semakin keras itu! Dgn posisi seadanya, Reymond mengangkat rok Verika
sambil melahap rakus buah dada mungil kekasihnya itu.
Dia
menurunkan celana dalam Verika dan membelai lembut belahan kemaluan Verika yang
ditumbuhi rambut kemaluan yang terawat dgn jarinya….jari tengahnya mencolek
klitoris Verika sehingga membuat kekasihnya itu mendesah dan semakin
mencengkram keras kemaluannya. Tiba2! Jari tengah Reymond yang hitam besar itu
menusuk lubang kemaluan Verika dgn kasar sehingga membuat Verika tersentak…
”Arrggggg
Reymond…sakit!” Sergah Verika sambil berusaha menarik tangan Reymond…tetapi apa
daya tenaganya kalah kuat! Reymond mengocoki lubang kemaluan Verika dgn jari
tengahnya sambil menatap wajah Verika dgn sedikit bengis…
”Kamu
suka kan? Kamu suka kemaluannya dimaenin begini? Sudah berapa lelaki yang
ngerasain kemaluan kamu?” Tanya Reymond tiba2 dan membuat Verika terkejut dan mengeluarkan
air mata…
”Kaammuuu…kenapa
kamu tanya begitu? Kamu pikir aku apa??” Jawab Verika sambil menitikkan air
mata dan sekaligus menahan nikmat kocokan jari tengah Reymond pada lubang
kemaluannya…sejenak mereka terdiam dan Verika menunduk tak ingin melihat wajah
Reymond dan berusaha berontak…
”Kenapa
tdk ada darah?” Tanya Reymond perlahan…karena dia tiba2 merasa iba dgn
kekasihnya…Verika menatap wajah Reymond dgn memelas…
”Jadi
karna itu?…kamu mau tau? Kamu tinggal tanya! Aku pernah terjatuh saat maen sepeda
dulu…dan mengenai kemaluanku!” Jawab Verika dgn kesal…mencoba ingin memaki
Reymond tetapi takut terdengar orang. Tiba2 Reymond merasa bersalah…dia menarik
jari tengahnya dari dalam lubang kemaluan Verika dan memeluknya dgn erat sambil
berbisik
“maafkan
aku Verika…aku terlalu mencintaimu…”
Mereka
berpelukan dgn erat, merapihkan pakaian masing2 serta keluar dari toilet itu.
Sambil bergandgn tangan mereka menuju parkiran motor…tdk ada yang
berkata2…Reymond merasa bersalah…dan Verika tampaknya agak trauma dgn kejadian
itu. Reymond mengantarkan Verika ke rumah…lalu mengecup lembut kening Verika
sambil meminta maaf…Verika hanya menyunggingkan senyum kecil…entah terpaksa
atau tak…sambil berkata “aku sayang kamu Reymond…aku sdh relakan semua untuk
kamu…kamu cukup percaya saja” Reymond mengangguk pelan dan bergegas pulang ke
kosnya.
Sesampai
dikos…rasa bersalah masih menghantui Reymond…dia tdk bisa tertidur hingga larut
malam.
Dokkk..dokkkk…dokkkkk!!!
Pagi2 Reymond dikagetkan dgn suara pintu kosnya yang diketok dari luar. Dgn
hanya mengenakan celana pendek, Reymond mengintip dari jendela kamar…jantungnya
berdegup kencang…ternyata Verika! Dia mulai paranoid…
”Wah…jangan2
Verika mau mutusin gue nih…shit!” Katanya dalam hati. Pelan2 dia membuka pintu
kamarnya…
”Pagi
sayang…loh kok masih belum mandi? Pagi ini kan kita ada kuliah pagi?” Sapa
Verika yang tampaknya sudah kembali ceria dan melupakan kejadian semalam…
”Sial!
Gara2 semalem ga bisa tidur gue kesiangan…” Kata Reymond dalam hati….
”Ehhh
aku kurang enak badan…kyknya mau bolos dulu…biar aku antar kamu aja” jawab
Reymond sekenanya.
“Ehmmm
kalo gitu aku jg bolos aja…temenin kamu…kasian sakit…ada film apa?” Balas
Verika sambil nyelonong masuk kamarnya yang berantakan. Reymond yang masih
kusut baru bangun dgn celana pendeknya cuma menjawab seadanya, kebetulan sdh
seminggu ini dia tdk sewa film…yang ada hanya tumpukan komik dan film2 jadul yg
sdh ditonton beberapa kali dan lupa dikembalikkan. Akhirnya Verika memutuskan
merelakan diri merapihkan kamar Reymond…sementara Reymond sendiri bergegas
mandi dikamar mandi yang berada dalam kamar kosnya itu.
Pagi
itu Verika mengenakan baju terusan batik biru muda selutut…manis sekali…dalam
kamar mandi Reymond tak mampu menahan birahinya…entah kenapa kemaluannya tiba2
berdiri tegang mengetahui kekasihnya ada dikamar kosnya. Cukup lama Reymond
mandi dan saat keluar kamar mandi, dia mendapati Verika sedang membungkuk
merapihkan buku2nya yang berserakan…diam2 Reymond menyiapkan kejutan nakal. Dgn
sengaja dia tdk memakai apapun setelah mandi sementara kemaluannya mengacung ke
atas…pelan2 dia menghampiri Verika yang agak sedikit membungkuk dan menempelkan
kemaluannya ke bokong Verika…Verika kaget dan berbalik menghadap Reymond dan
cukup terkejut melihat kekasih hitam besarnya itu tak mengenakan apapun.
Tetapi
sebelum berkata2…bibir mungilnya sudah dipenuhi kuluman mulut Reymond sementara
badan langsingnya didekap badan besar Reymond. Lama mereka saling berciuman
bibir…hingga Reymond mulai menyusuri leher jenjang Verika dgn lidahnya…hingga
ke cuping telinganya sambil berbisik….
”Aku
mau lihat kamu telanjang satu harian ini….” Entah terhipnotis kata2 Reymond
atau memand sudah menahan birahinya semenjak semalam…Verika merelakan Reymond
meloloskan baju terusannya…bra…lalu celana dalamnya…Verika berdiri mematung
menatap Reymond dalam ketelanjangannya. Reymond menuntun Verika duduk dipinggir
ranjang…sementara dia berdiri dihadapannya sambil meminta Verika menghisap
kemaluannya…pelan2 Verika mengocoki kemaluan hitam besar kekasihnya sambil
mengecup lembut bagian kepalanya…dia sebenarnya enggan melakukan blowjob dan
seringkali menolak tetapi dia tdk mau mengecewakan kekasihnya itu. Pelan2
Verika membuka mulut mungilnya…melahap seluruh kepala kemaluan Reymond dan
menggelitik lubang kencingnya dgn lidah…Reymond mengerang kegelian sambil
sedikit menjambak rambut Verika…kemaluan itu perlahan-lahan mulai memasuki
rongga mulut Verika, tetapi terlalu besar dan hanya 3/4 yang masuk….Verika
mengulumnya dgn lembut sambil memejamkan mata…mungkin sambil membayangkan
lolipop kesukaannya
Mengetahui
Reymond menggelinjang keenakan membuat Verika semakin bersemangat mengocoki
kemaluan kekasihnya itu dalam mulutnya…hingga tiba2 Reymond menjambak rambutnya
dan menarik kemaluannya tiba2 keluar dari mulut Verika. Dia mendorong Verika
berbaring sambil membuka lebar kedua pahanya…kemaluan Verika merekah merah dgn
klitorisnya yang agak sedikit mencuat keluar karna tegang…segera saja Reymond
melahap klitoris Verika sambil menggigitinya pelan2…Verika mendesah kenikmatan
dan bergoyang kesana kemari, tampaknya dia tak peduli kawan sebelah kamar kos
Reymond akan mendengar desahannya….cukup lama Reymond menyapu bibir kemaluan
dan klitoris Verika dgn ciuman dan kuluman hingga klitoris Verika menjadi
sedikit bengkak kemerahan.
Verika
mendesah, mengerang, menggumam kenikmatan…sampai tiba2 Reymond menindih
badannya dan menancapkan kemaluan besarnya kedalam lubang kemaluannya yang
sudah basah oleh cairan kenikmatan…..Verika berteriak kecil…
”Arrgghhh
Reymond….!!!” Reymond menggenjot badan Verika dgn tempo cepat…kemaluan besarnya
mengaduk-aduk lubang kemaluan Verika yang sempit….sementara mulutnya melahap
kedua buah dada mungil Verika bergantian hingga meninggalkan bekas merah
disekitar putingnya….beberapa saat kemudian Verika mengejang dan Reymond
merasakan cairan hangat membasahi lubang kemaluan Verika…klimaks pertam Verika
hari itu! Dgn cepat dia membalik badan Verika dan menyuruh nungging…sehingga
bongkahan bokong Verika terpampang jelas dihadapannya…tanpa menyia-nyiakan
waktu, Reymond langsung kembali menghujamkan kemaluannya kedalam lubang
kemaluan Verika…ditusuknya dalam2 sehingga Verika mengerang-ngerang entah
kesakitan atau kenikmatan. Begitu keras dan cepatnya tusukan2 kemaluan Reymond
kedalam lubang kemaluan Verika, sehingga membuat bokong Verika yang beradu dgn
badannya menjadi kemerahan, Verika sdh tak peduli apakah akan ada org yg
mendengar desahan2nya…dan akhirnya dia mencapai klimaksnya yg kedua….pinggul
Verika dipegang kuat2…dan tiba2 dia mencabut kemaluannya, menggenggamnya dgn
kuat dan memuncratkan spermanya ke bokong dan sebagian punggung mulus
Verika….kemaluannya begitu ngilu ketika mengeluarkan muncratan terakhir ke
sekitar bokong Verika.
Dgn
sigap Reymond membersihkan ceceran sperma pada badan Verika dgn celana pendek
yang dikenakannya saat tidur, Verika hanya tergolek lemah sambil mengatur
nafas…dan hari itu entah berapa kali mereka melakukannya kembali sambil
seharian membersihkan kamar kos Reymond dalam keadaan telanjang.
No comments:
Post a Comment