Panggilanku dikeseharian Neneng aku mempunyai sahabat yang
bernama Gaby kami sangat akrab begitulah yang dinamakan sahabat, suka dan duka
kita lalaui bersama, waktu itu kami berlibur di Bogor tempatnya tanteku dan
setelah pulang maen kesana Gaby langsung jalan dengan pacarnya yang umurnya
lebih tua dari dia.
Pada suatu saat sewaktu istirahat saya berdua Gaby makan bakso,
setelah selesai kami ber bincang-bincang, Gaby menceritakan sewaktu pergi ke
Bandung bersama kekasihnya yang om- om itu.
Semua diceritakan kepadaku, baru sekali itulah katanya Gaby
merasakan kenikmatan yang seakan-akan Gaby pergi ke surga, berapa kali Gaby
melakukan dengan kekasihnya diceritakan semuanya kepadaku.
Mendengar cerita Gaby aku betul2 tertarik bahkan terangsang akan
pengalaman pertama Gaby, yang katanya terasa sampai ke ubun2, aku diam2 punya
rasa keinginan untuk kenal lebih dekat dengan yang dimaksud kekasih Gaby itu.
saya betul betul terpengaruh oleh cerita Gaby , pakah betul
sampai keubun ubun nikmatnya???????
Walau umurku baru 15 tahun sama dengan umur Gaby dan badanku
yang mungil dibalut dengan kulit putih seperti Gaby dan tetekku yang baru
nyembul tumbuh, aku sudah sangat ingin mencoba seperti apa yang pernah dialami
Gaby hingga….
Pada suatu saat hari sabtu sore aku pergi ke Mall disuruh ibuku
beli minyak goreng dan mie….., kebetulan aku ketemu dengan kekasih Gaby yang
sedang belanja juga, aku masih ingat betul walau kami baru ketemu sepintas.
Aku menyapa dengan sopan, “Sore Oom, belanja Oom” sapaku sopan,
dijawab dengan lembut
” iya, siapa ya?” jawabnya,
“saya temen Gaby Oom, lupa ya, yang diantar ke Bogor, kerumah
tante” jawabku,
“Ooh, ya Oom ingat sekarang, sedang belanja juga?”
“ya, Oom, disuruh ibu” jawabku, dan kami sambil jalan ngobrol
biasa-biasa saja, aku pikir bagaimana caranya agar aku bisa sama2 bapak ini,
lalu aku bilang
“Oom, tinggal dimana?” lalu dijawabnya disuatu komplek
didaerahku.
Lalu aku pancing ” Boleh Oom, Neneng main kerumah Oom ” tanyaku,
” Boleh2, kapan mau kerumah Oom, silakan” jawabnya, perasaanku
betul2 gembira nah, berhasil aku mendekatinya, lalu aku bilang ” Besok boleh
Oom ???”
” Boleh, jam berapa, dirumah Oom sepi lho, tante sedang ke
Bandung, jadi Oom tidak ada apa2, tapi nanti Oom beli kue saja buat besok”, dan
kamipun berpisah sebab aku keburu-buru ditunggu ibuku.
Besoknya hari Minggu pagi2 kira2 jam 09.00 aku berangkat kerumah
kekasih Gaby, tak berapa lama akupun sampai dikomplek yang disebutkan, lalu aku
tanya satpam komplex dimana alamat yang dimaksud………ahirnya ketemu juga….
Akupun masuk kehalaman rumahnya dan aku pencet bell, tidak lama
keluar kekasih Gaby…. dan dengan sapa yang halus menyapaku ” selamat pagi,
Neneng, sendirian ya ” sapanya,
” ya oom “, lalu aku dipersilahkan duduk dan Bapak pergi ke
belakang.
Tak berapa lama om Idola keluar membawa minuman hangat dan kue
yang kemarin dibelinya di Mall, ” silahkan diminum dan dicicip kuenya ” aku
menganggukkan kepala saja sebab perasaanku sudah betul2 ngebet ingin merasakan
apa yang diceritakan Gaby.
Kami duduk bincang2 layaknya bapak dengan anak, lalu aku geser
dudukku, ” Boleh Neneng duduk dekat Oom ” pintaku,
” Boleh silahkan “, waduh sseerrr rasanya, aku duduk disebelah
kirinya dan aku baca majalah Tempo yang ada dimeja.
Tapi kemudian tidak lama kemudian aku ditawarin majalah yang
….yaaa…ampun gambarnya berisikan gambar yang menampilkan hubungan
suami…isteri……sekilas kulihat nama majalah itu tertulis didepannya playboy.
Aku benar benar terangsang………….badanku gemetar….menahan perasaaan
yang baru kali ini aku rasakan……….rupanya OM Hamka begitu namanya kuketahui
setelah kutanyakan pada beliau…..telah mengetahui keadaanku…….ia merapatkan
tubuhnya kesampingku sambil melingkarkan tangannya kepundakku…….tak lama
kemudian jaritangannya merabah kupingku……aku kian bergetar………….om Hamka kian
menggeserkan duduknya, lantas ia merebahkan kepalaku dipangkuannya………..
Sambil tiduran aku tetap membolak balik majalah playboy
itu…….mataku telah nanar dikuasai birahi remajaku……..aku menggeserkan kepalaku
dipangkuandipangkuannya karena terasa ada benda keras yang mengganjal belakang
leherku….., kalau aku miringkan persis hidungku kena selangkangannya yang
menonjol itu……..om Hamka diam sambil baca koran.
Lama2 aku beranikan diriku, pura2 aku tertidur lalu kumiringkan
badanku tepat aku menindih……tonjolan itu………dan dengan menggeser kepalaku
sedikit kebelakang maka nampakklah benda yang menonjol dibalik celana pendek om
Hamka………….tanganku kuletakkan diatas tonjolan itu dan kudengar om Hamka menhela
nafas panjang…..ia tergelinjang …..ketika tonjolan itu ku gesek gesek dengan
lenganku……gilakah aku ????pikirku……
Lalu….. dengan tenang dielusnya tanganku dan makin dibimbingnya
menuju tonjolan tadi seakan menyuruhku untuk meremasnya…………. rupanya tonjolan
tadi namanya adalah Kontol………..
Tangan Oom menggosok-gosok lengan atasku aku sudah betul2 napsu,
aku makin kuat pegang kontol Oom, tiba2 aku diangkat dipopongnya dibawa masuk
ke kamarnya, sampai dikamar dibukanya bajuku dan minisetku, lalu rokku
dilepasnya tinggal CD saja.
Aku ditidurkan ditempat tidur yang empuk, kemudian aku
diciuminya dengan lembut, aduuhh maakk aku semakin terangsang, digosoknya
toketku dengan tangannya yang besar dan pentilku yang baru segede kedele
diisapnya, adduuuhhhhkk bener kata Gaby enaknya.
Pelan2 ditariknya CD ku lalu digosoknya memekku dengan jarinya
pas kena itilku yang baru sebesar biji kedele, terasa basah memekku keluar
cairan, aku meraba mencari kontol Oom, yang masih pakai celana pendek, …
wwuuuuiii besarnya bukan main.
Aku berpikir apa bisa masuk ke memekku kontol sebesar itu, ada
rasa ngeri juga tapi aku abaikan aku sudah betul2 ngebet, eeehhhh diisapnya
memekku dan dijilatinya, aduhhhh ennnuuuaaaakkkkk Ooooommmmm, terussssss
pintaku, sambil dijilati memekku tangan Oom pegang toketku.
Aku sampai menggelinjang pantatku terangkat saking enaknya,
Oooommmmm teeeerrruuuussss Oooooommmm, kembali aku diciuminya leherku toketku
dicium, lalu diisapnya, ketekku dicium pangkal toketku dicium lalu diisapnya,
kembali pentilku diisapnya adduuuhhh rasanya sampai ke ubun-ubun.
Aku diangkat lagi lalu dipangkunya sambil diisap toketku aduh
aku betul2 ke surga Gaby betul katamu, aku merasakan sekarang, eeehhhh
kontolnya di gosok2kan dimemekku aduuhh mmaaakkk, eeeuuunnaaakk Oommmmm
rintihku, ujung jarinya dimasukkan ke lubang memekku aduh sakit Oomm, aku
dicium lagi.
“Neneng engkau pingin merasakan lebih enak, ya” tanyanya ”
Iiiyyyaaaa OOoooommmm ” jawabku, ” Neneng sedikit sakit ya nanti lama-lama
hilang sakitnya ” kata Oom ” terserah Oom , Neneng ingin merasakan kenikmatan
Oom ” kataku, pelan2 dimasukkan ujung kontolnya, aku merintih kesakitan.
” Pelan Oom, sakiitt ” rintihku, digosoknya lagi dan didorongnya
lagi, hal itu dilakukan berkali-kali dan sakitnya waktu kontolnya didorong,
tapi hilang rasa sakitnya kalau kontol Oom di gosok2kan di bibir memekku yang
tipis dan tahu2 ssrrreeetttt, szssrreeeettt, “sakit Oom ‘ teriakku, masuklah
kontolnya ke memekku walau hanya sedikit.
Aku diciumnya lagi digigitnya toketku, diisapnya pentilku,
sambil badanku digosok-gosok paka tangannya, aduuuhhhh Oom saaakkiiittt
rintihku, lalu diciumnya lagi, eh lama2 hilang rasa sakitnya, aku mulai sedikit
merasakan enaknya, diangkatnya badanku lalu diturunkannya lagi, sampai
berkali-kali.
Aduh rasanya semakin enak, tahu2 aku merasakan nikmat yang belum
pernah aku rasakan, sampai aku gigit dada Oom, aaaddduuuuuhhhh,
aaaaauuuuggghhhhh oooooommmm, aaaauuuggghhhh, oooommmmm, lalu aku lemas tapi
masi dipangkuannya dan kontol Oom masih didalam memekku
Aku menyaksikan percikan darah perawan ku membasahi kain sprei
tempat tidur om Hamka…..dan sebagian belepotan dipangkal kontol om dan juga ada
nempel di pahanya…………ohhhh aku gak perawan lagi………tapi peduli amat…….nikmatnya
mengalahkan semua pikiranku tentang arti sebuah keperawanan……….
Mulai lagi pentilku diisapnya dan diciumminya lagi, mulai aku
terangsang lagi, aku coba menggeser dudukku dipangkuan oom tapi kontol Oom
seakan-akan lengket dengan memekku, lalu aku digendongnya masih dalam posisi
kontol dimemekku dan aku ditidurkan ditempat tidur Oom, aduhh Oommm
teeerrrruuusssss Ooommm.
Pantat Oom dinaik turunkan aku menggelinjang, kepalaku goyang
kiri goyang kanan saking enaknya dan Aaaauuuuuggghhhh aaaaacccchhhh
uuuuugggghhh Oooooommmm eeennnaaaakkk pekikku, gila betul2 enak rasanya aku
sudah entah berapa kali orgasme alias keluar, lalu pelan2 oom naikturunkan
pantatnya.
Eeehh tahu2 Oom menggerakkan lagi pantatnya dan aaaadduuuhhh
Ooooooommmmmm pekikku Neneng kepengen pipisssss ommmmm……pipis aja kata om
Hamka……. Ooooooommmmm dan cccrreetttt, creeeettttt terasa panas ……ada yang
mengalir dari dalam…..
Tapi bukan pipisss….badanku bergetar…..kuat sekali ….tanganku
mencengkram bahu om Hamkass…ahhhhh….dunia ini putih semua…..enak yang tak dapat
lagi diucapkan dengan katakata……………. rupanya Oom juga pipisss…. dan
disemprotkan didalam memekku , aduh enaknya sampai mataku berat susah dibuka
rasanya.
Aku terbangun ternyata aku tertidur diatas Oom, dan kontol Oom
masih didalam memekku, pentilkuku digigit dan dicium lagi sampai mataku terasa
terbalik saking enaknya dan tahu2 sret kontol Oom dicabut dari memekku lalu aku
ditelentangkan kakiku dikangkangkan dan aduh rasanya rambutku terasa mau copot
memekku dijilati lagi.
Lama memekku dijilati dan itilku digigit-gigit aku kali ini
betul2 terangsang berat, aku tarik kontol Oom aku bimbing kelubang memekku dan
cret, cret oom tekan langsung masuk kontolnya lalu diturun naikkan, aku betul2
me layang2 disurga rasanya dan aku tarik dada oom kugigit aku pipisssss lagi….
oooohhhhh ommmmmmm enakkkkkk ommmmmmmmmm.
Oom masih terus memainkan kontolnya yang masuk dimemekku, kali
ini aku gantungkan diriku dibadan oom dan ccrreeettt, ccrrreeetttt uuugggghhhh,
aaaaccchhhh aaaadddduuuuuhhhhh ooooooommmmmm, didalam memekku terasa hangat
lagi kena semprot air pipis putih…..dari oom.
Entah sampai jam berapa hari itu, kami sampai lupa makan siang
tahu2 sudah jam 17.00 sore, aku tidur didekap Oom, kira2 jam 19.00 aku
dibagunkan disuruh mandi lalu makan dan diantarkan pulang, sampai dirumah jam
20.00 aku bilang dari rumah Gaby belajar, makasih Oom
Nah sekian dulu pengalaman pertamaku dengan om Hamka……..kekasih
sahabatku.
No comments:
Post a Comment