Bersyukur aku bisa mendapat
beasiswa dan bersekolah di luar negeri, sehabis lulus dari SMA aku langsung
terbang ke Australia untuk menuntaskan gelar sarjana, kira kira hampir 3 tahun
saya tinggal disana dan mempunyai kisah nikmat dengan teman saya yang bernama
Daiva dia sering menemaniku entah di kampus maupun teman jalan.
Perkenalkan nama saya Chris pada
malam hari saya di suruh datang ke apartemen Daiva dia wanita bukan asli
Indonesia tapi ada keturunan jepang dan china jadi bisa terbayangkan bentuk
wajah serta badan dia yang seksi sekali, tapi waktu saya di panggil untuk main
ke apartemennya niatnya emang untuk belajar mempersiapkan ujian semester yang
hanya menghitung hari saja.
Makanya saya cuekin aja dia,
walaupun saat itu sedang belajar, dia lagi pakai baju tembus pandang, sehingga
saya bisa lihat dadanya yg lumayan menggiurkan. Saat saya belajar itulah,
muncul teman Daiva, namanya Prana (bukan nama asli juga), dia ini satu kota
denganku, saya ini dari Bandung, dia juga satu sekolah samsaya cuma saya dulu
nggak pernah kenal.
Ok, saya teruskan yach. Saat dia
datang itulah insiden ini terjadi, dia membawa Film Hongkong yg berbau sex
& mengganggu konsentrasiku belajar, karna saya belum pernah tahu yg namanya
sex, makanya saya nonton saja karna nggak ada ruginya.
Tetapi, setelah 15 menit
menonton, tiba-tiba saya merasakan tangan si Daiva sudah mulai masuk ke
celanaku, maklumlah saat itu saya pakai celana pendek ke rumah dia, saya
merasakan sesuatu yg saya belum pernah kurasakan sebelumnya.
Saat itulah, penisku berdiri
& saya sudah nggak bisa tahan nafsu lagi, makanya saat itu juga kuajak dia
masuk ke dalam ruang kamarnya karna saat itu saya belajar di rumahnya &
langsung kukunci & saya cueki Prana yg sedang asyik nonton di depan.
Di dalam kamar, saya ciuman sama
dia lama sekali & sambil ciuman itu, saya buka semua bajunya termasuk
CD-nya & ternyata saya kaget sekali karna saat saya pegang vaginanya,
ternyata sudah basah sekali.
Dengan posisiku di bawah &
dia di atas, saya mulai memasukkan penisku ke vaginanya yg merah &
“Bless..”, penisku masuk semua. oohh.. pertama kalinya saya menikmati saat-saat
indah itu,
ternyata Daiva sudah pengalaman,
setelah saya tanya, ternyata dia pernah melakukan hubungan dengan bekas
pacarnya di Hongkong.
Daiva menaikkan tubuhnya &
menciumi buahdadanya yg lumayan besar (sekitar 32-an gitu) & mulai
menjambak rambutku yg pendek.
Saat itu saya baru menikmati
vagina seorang wanita, setelah 5 menit kemudian, saya mulai ganti posisi, saya
mulai menjilati vaginanya & clitorisnya sampai memerah & kuhisap cairan
yg sudah keluar, tiba tiba dia berteriak saat kuhisap vaginanya keras-keras.
“Chris.. I lovve itt, babbyy”,
dia menjerit & saya tahu kalau dia lagi klimaks karna vaginanya sedang
kujilat & saat itulah saat pertama saya rasakan cairan wanita yg asam-asam
pahit tapi nikmat.
Setelah dia klimaks, dia bilang
dia capai tapi saya nggak peduli karna saya belum selesai & saya bilang
dalam bahasa Mandarin ke dia kalau saya belum puas, saat itulah permainan
dilanjutkan.
Dia mulai melakukan gaya dogy
style& saya mulai memasukkan penisku ke pantatnya yg besar &
menggiurkan & saya tarik dorong selama beberapa lama.
Beberapa lama kemudian, saya
bosan dengan gaya itu, & kusuruh dia untuk berada di bawahku & saya
mulai memasukkan penisku ke dalam vaginanya yg ternyata sudah basah lagi.
Itulah saat-saat kenapa saya
sampai sekarang jadi senang sama perempuan Hongkong karna mereka selalu nggak
pernah bisa puas sama seperti aku.
Saat saya berada di atas Daiva,
kujilati payudaranya yg memerah & dia menjerit perlahan & mendesah-desah
di telinga saya & membuatku tambah bernafsu & tanpa pikir
panjang-panjang lagi, saya mulai menekannya dengan nafsu & tentunya penisku
sudah masuk ke dalam vaginanya yg sangat nikmat itu.
“Ooohh nikmat sekali rasanya”,
dia juga menjerit “Ssshh”, seperti ular yg sedang mendekati mangsanya.
10 menit kemudian, dia memelukku
kuat-kuat & saya bingung tapi saya juga mengalami perasaan yg aneh karna
sepertinya ada yg mau keluar dari kemaluanku,
“Chrisi.. saya mauu keluaarr”
(saya terjemahkan kata-katanya ke dalam bahasa Indonesia karna saat itu dia
bicara bahasa Mandarin ke aku) & saya juga menjawabnya dengan bahasa yg sama
“Daiva.. kayaknya saya jugaa
maauu..” nggak sampai 2 atau 3 menit, badanku & Daiva sama-sama bergetar
hebat & saya merasakan ada yg keluar dari penisku ke dalam vaginanya &
saya juga merasa ada yg membasahi penisku dengan amat sangat.
Setelah itu, Daiva terdiam karna
kelelahan & saya mulai mencium-ciumi bibirnya yg kecil & mukanya yg
sedikit mirip dengan artis Hongkong Charlie Yeung. Saya mulai membelai-belai
rambut panjangnya & karna dia terlalu kelelahan dia tertidur pulas.
Karna saya nggak mau mengganggu
dia, saya keluar dari kamarnya & kulihat di ruang TV, Prana sedang
mengusap-usap clitorisnya sambil menonton Video CD tadi & saya hampiri dia
& dia jadi kaget,
“Ngapain kamu..” dia berbicara
kepadaku.
“Si Daiva kamu apain tuch..
teriakannya sampai kemari.” Terus saya berkata ke dia,
“Prana.. kemari dech saya mau
bilang sesuatu ke dia!” dia mengikutiku ke sudut ruangan & dia bersandar di
dekat tembok karna dia mau tahu saya mau ngapain.
“Ada apa si Chris?” tanpa banyak
omong, saya mulai mendekati vaginanya yg saat itu memang dia nggak pakai celana
dalam, cuma celana pendek saja & saya bilang ke dia,
“Kamu nggak pakai CD?” Terus dia
bilang,
“Lagi kucuci semua makanya saya
nggak pakai.” Ada-ada saja pikirku tapi ini merupakan suatu kesempatan.
Setelah dia berbicara, saya
mengelus sekitar vaginanya dengan penuh kelembutan, terang saja dia mendesah
hebat
“Chris.. oohh.. kamu benar-benar
hebatt.. asal kamu tahu aja sebenarnya saya suka sama kamu sejak dulu.. cuma
kamu lengket sama Daiva aja, makanya saya nggak berani dekat dekat.. oohh.”
Saat inilah kumulai membuka celana saya & dia mulai memegang penisku &
mengkocok-kocok dengan hebatnya & membuat penisku bangun lagi dari tidurnya
& tanpa pikir panjang, di tempat itu juga, saya tabrak vaginanya dengan
penisku yg sudah tegang & kugoyang-goyg vaginanya dengan perlahan-lahan.
Dia memang menjerit pertamanya
karna menahan rasa sakit & saat kulihat ke bawah, lantai penuh dengan darah
perawannya & dia langsung ngomong sama aku,
“Sebagai rasa cinta saya sama
kamu, saya persembahkan keperawananku buat kamu.. kamu bisa lihat ke lantai
sebagai bukti.” Saya nggak berbicara apa-apa cuma bilang
“I love you” saja sebelum kucium
mulutnya. Setelah beberapa lama, rupanya dia nggak merasa sakit lagi &
berubah menjadi rasa nikmat
“Ahh.. oohh..” kami berteriak
bersahut-sahutan karna sedang sama-sama merasakan kenikmatan ini.
5 menit kemudian saya mulai
menghisap vaginanya & clitorisnya sampai dia benar-benar mau klimaks &
setelah dia bilang dia mau klimaks, saya merubah posisi & kusuruh dia
tiduran di lantai & setelah dia tidur di lantai, kumasukan penisku ke dalam
vaginanya & bless.. dia sekarang nggak merasa sakit rupanya.
Setelah beberapa lama, saya
sepertinya mau keluar & karna saya nggak bisa tahan kenikmatan ini makanya
saya langsung saja, croott.. crott.. sampai beberapa kali & setelah saya
selesai Prana gantian memelukku dengan eratnya & dia berteriak
“Chriss.. sayae keeluaaarr
ooooohhhhh”, dia bergetar hebat & setelah itu dia mencium bibirku &
melumat habis bibirku & setelah dia kecapaian dia juga ketiduran.
Itulah ceritaku pengalaman
pertama di Australia yg membawa malapetaka. Karna setelah peristiwa itu, Daiva
& Prana hamil karenaku. Orang tua saya sedih sekali sampai nggak mau
mengakui saya sebagai anaknya tapi saya juga nggak punya pilihan lain, karna
saya juga didesak oleh Prana & Daiva untuk bertanggung jawab.
Walaupun saya malu & terpaksa
putus sekolah, saya akhirnya menikah dengan Daiva & Prana di sebuah gereja
di Australia & kami bertiga pindah ke kota kecil di dekat Australia &
saya nggak bisa kasih tahu nama kota itu. Sekarang saya sudah punya 1 anak
perempuan dari Daiva yg cantik & juga anak perempuan dari Prana yg lumayan
cantik juga. Itulah cerita tragediku yg lumayan hitam. Bye.. maafkan saya
semuanya.
No comments:
Post a Comment