Sejak aku putus dengan pacarku,
aku jadi sering pusing kalau sedang horny, yaaahhh paling cuma dengan
bermasturbasi sendiri untuk menghiburku, tp dirasa kurang puas tdk seperti saat
dulu masih berpacaran. Pasti ada lubang kenikmatan untuk di pakai, selalu ada
tangan lembut untuk membantuaku onani, aku hidup di perkampungan yg padat
penduduknya, dengan beragam mata pencarian.
Disamping rumahku tinggal
keluaraga yg sederhana dengan seorang putri yg masih duduk dibangku sekolah
SMP, sebut saja Nonik. Masih kecil tp bidynya sangat montok, buah dadanya
berukuran besar, sering Nonik ini menjadi bahan olok-olokkan kalau dikampungku.
Karena postur dadanya sangat besar. Karena rumah kami yg berdempetan aku sering
mengintipnya kala sedag mandi, pernah suata ketika aku sedang mengintipnya,
Nonik sedang masturbasi dengan duduk di bak mandi memainkan meqinya yg ranum dan
tangan krinya meremas-remas sendiri buah dada montoknya.
Disamping rumahku tinggal
keluarga yg sederhana dengan seorang putri yg masih duduk dibangku SMP, Nonik
namanya. Masih kecil tp body abg ini sangat montok, buah dadanya berukuran
gede, sering Nonik ini menjadi bahan olok – olokkan kalau dikampungku. Karena
postur dada dia sangat gede. Karena rumah kami yg setembok maka aku sering
mengintipnya kala sedang mandi, pernah suatu saat aku sedang mengintip dia,
Nonik sedang bermasturbasi dengan duduk di bak mandi memainkan meqinya yg rapet
dan tangan kirinya meremas sendiri buah dada gedenya.
Kala itu juga aku onani melihat
adegan ini, kupelototoi tubuh montok Nonik dilubang tembok, semuaterlihat jelas
baru 5 menit spermaku muntah gara – gara live liat cewek onani. Jam – jam mandi
dia pun aku hafal, pernah ada rencana untuk menggaulinya tp semua itu hanya
mimpi belaka, aku tdk mau kalau sampai ada yg tahu. Nonik seorang gadis yg
ramah ia sering mengajari adikku belajar dan aku sangat seneng kalau dia datang
kerumah.
Nonik orangnya pinter, anak yg
berprestasi di sekolahnya lalu aku sempatkan untuk mengobrol dengannya, ngobrol
tentang ilmu pengetahuan, dan dia saking nyamannya ia ngobrol tentang pacarnya
yg telah meninggalkannya. Insting lelaki ku langsung bekerja, kuberi dia
nasehat – nasehat positif agar ia bisa move on dan bangkit. Nonik juga cerita
kalau dia sudah tdk perawan dia termakan hasutan pacarnya, euumt aku menarik
kesimpulan berarti dia udah ketagihan akan seks, terbukti kejadian sore
kemarin. Melihat caranya bermasturbasi membuat aku menasirkan kalau ia
sebenarnya cewek Hyper.
Malam itu Nonik memakai rok yg
agak tinggi seoperti drees untuk tidur, pukul setengah 10 adik dan mamaku masuk
ke kamar dan aku sama Nonik masih mengobrol didepan teras. Mataku tertuju oleh
paha mulusnya yg tersingkap oleh roknya. Nonik terkesan nyaman saat ngobrol
denganku. Ia menceritakan semua masalahnya, kemudian ia memelukku.
‘Aku nyaman saat cerita ama
Kakak” Kontan tetek Nonik menyentuh tanganku, empuk dan hangat.
“Kalau Eneng butuh Kakak, aku
siap kok kapanpun” Perkataanku membuat ia lega.
“Neng… dah jam 10 noh, balekk
geech besok sekolah kan…????” Ujarku. Dengan tersenyumlebar ia berkata “Besok
kan Minggu Kak, hmmmmm” Aku pun merasa malu, lalu Nonik berpamitan pulang.
Malam hari pun aku masih
terbayang dengan buah dada Nonik yg menyenggol tanganku dan paha mulusnya, tp
aneh kok aku tak merasakan hasrat ingin onaniyah, lalu aku pejamkan mata ini,
keesokan harinya aku terbangun karena mama membangunkan aku. Kali ini Papa mama
dan Adik ingin ke Jakarta menengok saudara yg sedang sakit, aku ditugasi untuk
tunggu rumah dan jemuran.
Saat itu mjam menunjuk pukul 6
dan aku kembali tidur, sampai jam 8 pagi aku terbangun dan berjalan kedepan
mematikan lampu lanjut bermalas – malasan disofa depan, Entah kenapa k0ntolku
pun tegang lalu aku merogohnya dengan tv menyala volume kenceng tak kuhiraukan.
Aku asyik mengocok k0ntolku, mataku terpejam entah beraqpa lamaaku disituasi
seperti ini. Tiba – tiba aku dikagetkandengan suara perempuan
“Hemm….heemm Kak Feri ada” Ucapan
itu yg aku dengar. Sontak terbukalah mataku dan yg kulihat adalah Nonik, aku
langsung memasukkan k0ntolku dan aku bingung mau bilang apa.
“Ini Kak Bunda bikinin sarapan
untuk Kakak, Tante pergi kan…. ??? makanya Bunda berpesan untuk memberikan
makanan ini” Ujar Nonik dengan senyum mengembang.
“Kamu udah berapalama berdiri
disitu, kamu lihat semuanya:” Dengan nada deg..deg,an
“Hahahah Eneng udah 3 menitan
Kak, terlihat Kakak sangat menikmati makanya aku kagetin, maav ya Kak.. lagian
pintu depan terbuka lebar jadi eneng masuk dah.. eee Kakak sedang memanjakan
diri” Nonik tersenyum .
“Eneng jangan bilang sapa – sapa
ya… pleaasseee” Aku pun ketakutan,
“Yaaa tergantung, asal Kakak mau
menuruti pinta eneng, gimana mau gak…???” Bahkan Nonik pun mengancamku, aku
semakin kebingungan.
“Apapun deh pinta eneng” Kuturuti
pintanya.
“Kakak harus jilati vagina aku
sekarang, kan Kakak lagi nafsu kan gimana mau gak … jijik gak …???”
Tangan Nonik menyentuh k0ntolku.
Tanpa pikir panjang kuturuti pintanya
“Oke, aku ingin mencicipi meqi
SMP heheheheeee”
Kita berjalan menuju kamarku
disitu tampak Nonik semangat sekali, langsung dilepaskan celananya dan hanya
mengenakan celana dalam berwarna kuning, lalu kutahan tangannya kuhirup meqinya
yg masih terbalut celana dalam itu.
“Jangan terburu – buru atuch
eneng kita main soft aja, tenang Tantemu sedang keluar kota nich” kusentuh
lembut meqinya yg terbungkus celana dalam dengan jari.
Kini nulai lidahku yg
beraksi,kususri paha mulunya ia mengerang sambil menjambakki rambutku. “Uuuwh
geli Kak enak banget.. aaacchhhh” Desahnya.
Kupeloroti celana dalam Nonik
kini aku lihat langsung dan sangat dekat meqinya, yg rapet dan masih pink itu.
“Waoow meqi kamu indah Neng” Aku
berdecap kagum.
“Indahan mana dengan meqi pacarmu
Kak” ia mengetesku.
Aku tak menjawab pertanyaannya
kujilat lembut meqinya sluuurrrbbb kuhisap itilnya yg imut.
“Auuwwhhh Kakak enak sekalii
aaacchh aaawwhhhhh” Desahnya kian pecah lalu tanganku merogoh kaosnya hendak
mencari teteknya.
Kuremas teteknya, sedang aku
terus menghisap lendir yg keluar dari meqinya. Nonik semakin mengejang hebat
saat tanganku masuk dilubang senggamanya, lendir dari meqinya kian banyak dan
akhirnya pertahanan dia pun jebol. Nonik mendapatkan orgasme pertamanya,
“Enak neng sayang” Ucapku.
Nonik hanya mengangguk dengan
nafas terengal – engal, lalu kujilat lagi meqinya kuhisap lendir meqinya
kubersihkan dengan lidahku. Nonik semakin kuat menjambak rambutku.
“Gimana neng, persyaratan dari
eneng udah aku penuhin, sekarang jangan bilang sapa – sapa ya kalau eneng tadi
liat Kakak sedang onani” Ujarku, lalu Nonik bangkit dan mencumbu bibirku,
lembut sekali bibirnya kuremas buah dadanya.
Kuelus lagi meqinya.
“Kakak, sebenarnya aku tadi hanya
bercanda, eee malah Kakak sik bernafsu, tanggung nich Kak… entotin eneng
ya…???” Dia semakin menggila kala ia memintaku untuk mengentot meqinya.
Akhirnya keinginanku selama ini
terkabulkan.
Nonik mulai membuka celanaku dan
menggenggam kuat k0ntolku dia menjilati ujung k0ntolku yg mengakibatkan geli,
sementara tanganku mengusap rambutnya. Terkadang kuremas teteknya yg jumbo itu.
Kuluman Nonik benar – benar nikmat, membuatku ngilu, kaos Nonik dilepaskan dan
kini dia bugil, sementara Nonik terus mengulum k0ntolku.
“Kakak K0ntolnya gede ya, mantab
lagii… heheheheee” celoteh Nonik.
“Udah neng ngilu rasanya, ayo
kita ngentot” pintaku.
Lantas dia mengambil posisi dia
tiduran mengangkang meqinya siap menyambut k0ntol gagahku.
“Emmmmhhhh pelan Kak oooocchhhh”
Desah Nonik saat k0ntolku mencoba masuk.
“aaaacccchhhhhh…. mantaaaabbbbb”
Masuklah k0ntolku membuat ia merintih kecil,
“Nikmat nggak neng” sahutku,
Nonik mengangguk dan merangkulku mendekatkan wajahku ke bibirnya kucumbu dia
dan kugerakkan pinggulku maju mundur.
“ooocchhh ooocchhh aaacchhhh”
desah Nonik kala itu.
Meqinya semakin basah saat
kulihat k0ntolku keluar masuk terdapat bercak putih menggumpal lendir meqinya.
“Kak aku mau keluaaarrr
oooowwwhhhhhhh” Kutahan genjotan k0ntolku dan kudiamkan sesaat didalam meqinya,
kubiarkan dia menikmati orgasmenya.
“Enak banget ngentot k0ntol Kak
Feri, aku jadi pipis terus hehee” ujarnya.
Meqi Nonik seret banget dan
basah, enak sekali,rasanya seperti diperah saat kugenjot meqinya.
Nonik merengek untuk aku entot
lagi,
“Ayo Kak Nonik masih pengen”
Pintanya, aku suruh Nonik main diatas gantian dia yg intens mnggoyang, Kali ini
dengan mudah aku meneroboskan k0ntolku karena meqinya sudah sangat basah.
“Aaaaacchhh aawwwhhhh” EnakKak
dengan gaya ini dia berumpu di pundakku tangannya, Nonik tampak bernafsu sekali
sampai mengeluarkan bunyi plekk..pleekkkk karena paha dan pantat Nonik beradu.
Kuremas dadanya kumainkan
putingnmya, sesekali Nonik berhenti dan malah memutar – mutarkan goyangannya
sehingga membuat k0ntolku merasakan sensai yg bedda.
“Nikmat kan Kak…??” Sahutnya.
Perlakuan seperti itu membuat
pertahanan k0ntolku mau jebol,
“Neng lepasin aku mau keluar”
Nonik dengan bergegas mencabut meqinya dari k0ntolku, kini giliran mulutnya yg
bekerja dikulumnya k0ntolku dan dikocok lembut sementara kulihat meqi Nonik
masih menetes cairan putih bening dan wajahnya kemerahan.
“Aaaasssshhhh” jeritanku
mengawali sperma yg tertumpah, croot..croot..croootttt semua sperma muntah
didalalm mulutnya entah ia menelan berapa mili liter sepermaku.
Tak kunjung dilepaskan malah
semakin dikocok membuat ngilu dan aku terdiam memejamkan mata. Akhirnya dia
melepaskan kulumannya dan menjilati setiap inchi batang k0ntolku.
Kami berdua lemas tak berdaya dan
dalam keadaaan bugil, aku masih meremas tetek Nonik, sesekali ia menciumi
bibirku. Tampak wajah kegirangan dari Nonik dan impianku pun terkabul akhirnya
aku bisa juga merasakan meqi Nonik.
“Kak Feri, bolehkan kita ulangi
lagi kalau sedang ada waktu” Sahut Nonik.
Aku pun berkata padanya
“Boleh kok, asal ada sikon yg tepat,
atau kalau enggak malam hari saat eneng pengen kita janjian aja dibelakang
rumah” Kuatur siasat karena belakang rumah kami memamng kebun dan ada bekas
kamar kosong dan itu masih milik keluargaku, mendapatkan sinyal yg baik dariku
Nonik senang sekali,
”Oke Kak, nanti sms ya Nonik suka
ama Kakak, suka ama k0ntol Kakak dan Spermanya Kakak” ujarnya.
Lalu kami pun sarapan didepan
sambil nonton acara Tv. Semenjak itu kami sering melakukan seks secara diam –
diam hanya berhenti kalau Nonik sedang mentruasi.
No comments:
Post a Comment