Ini cerita sex nyataku bersama gadis yg bernama Erlin, Erlin
adalah adik dari pacarku, pacarku itu telah menghianatiku sehingga timbul
niatan yg tdk baik utk didiriku utk membalas, tetapi karnea aku dgn pacarku
beda kota, jdinya niat itu agak sulit terwujud, namun Erlins adik dri pacarku
itu kebetulan sekali kuliah di yogyakarta, ya yogyakarta kota tempat tinggalku.
Erlin berumur 19 tahun, dan aku sendiri berumur 24 tahun.
Erlin menganggapku sebagai kakakknya, karena dari dulu Erlin sangat
menginginkan punya kakak laki2, sedangkan mereka hanya 2 bersodara, begitu jg
aku yg menginginkan seorang adik cewek, pada mulanya kami sering pergi bareng,
bahkan Erlin pernah menunggui aku ketika aku mengalami sakit parah di RS,
tetapi kembali lagi bahwa tdk ada niatan dan rasa apa-apa, karena kami selalu
menganggap bahwa kami adalah saudara kandung.
Oh iya Erlin cewek dgn tinggi sekitar 165cm, dgn berat 45 kg,
cukup kurus memang, wajah spesifik khas orang jawa, ya mirip-mirip Anggun C.
Sasmi dgn potongan rambut pendek lah… tonjolan di dadanya tampaknya cukup kecil
dgn ukuran 32b.
Setelah mengetahui aku dikhianati oleh cewekku, maka timbul
niatan didalam hatiku utk membalas cewekku itu, namun aku bingung bagaimana
caranya, disaat aku melamun mencari cara utk membalas, tiba-tiba terdengar
bunyi dering SMS, yg ternyata dari Erlin, Erlin pingin tanya tugas ujian yg
akan ditempuhnya, maklum karena aku adalah asisten dosen, sehingga Erlin sering
banyak tanya ke aku. Lalu aku menjawab sms tsb
“ ya udah kamu ke sini aja, nanti aku ajarin, kira-kira 1 jam
lagi ya, karena aku mau mandi dulu”, karena saat itu Erlin mau datang, aku
bergumam kalua
“ Nah ini aja cara utk balas dendam ke Tyas ( nama kakak dari
Erlin ) ” dgn cepat aku siapkan handycam dan aku pasang sedemikian rupa sehingga
tdk kelihatan oleh orang yg tdk tahu, kemudian aku langsung keluar naik motor
membeli obat peangsang utk wanita.
Semua persiapan sdh dilakukan, tinggal menunggu kesempatan
saja. Tepat jam 2 siang dirumahku, “ting-tong” bel berbunyi, pintu dibukakan
oleh adikku, Erlin kupersilakan masuk, tetapi aku masih bingung bagaimana akan
menikmati tubuh Erlin, karena ortu dan adikku ada dirumah, sambil berpikir
keras mencari cara, ternyata tiba-tiba ada telepon dari nenekku kalau ada rapat
keluarga mendadak membahas masalah warisan, biasanya ortuku selalu mengajakku
utk nyopir, tetapi karena sedang ada Erlin, maka akhirnya adikku yg menyopir.
“Kebetuan sekali” gumamku, sambil menutup pagar setelah
mereka pergi, aku menyiapkan segelas teh yg tentunya udah kuberi dgn obat
perangsang yg tadi aku beli. Dosisnya kuberi agak banyak utk jaga-jaga kalau
Erlin minum sedikit, karena Erlin sangat haus, maka Erlin langsung menghabiskan
teh itu, karena kebanyakan dosis Erlin malah pusing dan langsung pingsan.
Aku tipikal orang yg tdk bergairah jika menyetubuhi cewek yg
lagi tidur, maka aku ambil seutas tali, tangan kiri dan kanan aku ikat di pojok
tempat tidur, kaki aku biarkan saja, supaya nanti ada sedikit usaha utk
menikmati tubuhnya..setelah persiapan selesai, Erlin aku bangunkan dgn
memerciki air ke wajahnya, akhirnya Erlin terbangun, Erlin berteriak
“ Mas apa-apaan ini??!!??”,
“Nggak papa Lin, kamu belom pernah ngrasain surga dunia kan?,
kamu akan aku kasih gratis Lin, kamu harusnya bangga lho Lin, soalnya gak semua
cewek bisa nikmatin kaya gini, cewek-cewek lain tunggu mereka nikah” jawabku…
lalu Erlin memohon
” Aku mau diapakan mas? Jangan mas” mulutnya langsung kubekap
dgn bibirku, aku ciumi bibirnya secara liar, tampaknya Erlin belum terangsang
dan masih menolak membalas ciumanku, langsung aku cium lehernya dgn liar, Erlin
agak sedikit merasa geli campur kenikmatan,
dgn tangan yg terikat Erlin tetap berteriak
“ Jangan Mmmmaaasshh, mmmhhh, ahhhh, janghhggaannn” karena
Erlin mulai mendesah, tanganku mulai bergerilya, mula-mula aku remas-remas
punggungnya, sambil tetap kuciumi leher dan tengkuknya, tanganku masih
memain-mainkan punggungnya biar tali Bhnya lepas, dan tak lama setelah itu tali
Bhnya pun lepas, aku udah tdk tahu lagi apa yg Erlin teriakkan, karena diriku
udah terkubur oleh nafsu, perlahan-lahan tanganku mulai kedepan sambil tetap
meremas, namun kupindah kebelakang lagi, dgn permainan lidahku dilehernya,
tampaknya udah membuat Erlin lupa ingatan, mungkin karena pengaruh perangsang
tadi, Erlin tanpa sengaja mendesah,
“ Janggann mmmassshh, mmmppphhh, jaangann, jangan,
hentikaann, ahhh, jangan hentikan, ahh teruss” tanpa sengaja Erlin berusaha utk
memutar badannya, tampaknya malah Erlin yg menginginkan toketnya diremas,
karena dari tadi aku hanya meremas punggungnya, aku bergumam “ bentar lagi kena
kamu “ akhirnya Erlin udah tdk tahan lagi, badannya memutar dadanya langsung
diarahkan ke tanganku, tetapi tetap kupermainkan Erlin, tdk langsung aku pegang
toketnya.
Karena pengaruh obat perangsang tadi, Erlin malah memohon dgn
suara memelas
“ please mas….tolong aku…, pegang susuku, remas, dan
cium…tolong mas…jangan hentikan….” Erlin masih kupermainkan, toketnya tdk
langsung aku pegang,
setelah berkali-kali aku mendengar rintihannya, langsung
kulepas kaosnya, pada mulanya aku bingung gimana cara melepasnya, karena
tangannya terikat, tanpa pikir panjang langsung aku ambil gunting di dekat
kasur, yg rencananya akan digunakan utk mengancam, langsung aku gunting bajunya
dan Bhnya, karena aku udah tdk tahan lagi, langsung aku jilat Putingnya yg
kanan, dan yg kiri aku remas, sambil aku mainkan Putingnya dgn jari, Erlin yg
saat itu masih terhanyut dalam obat perangsang tiba-tiba agak tersadar dan
berteriak
“ mas…kenapa achh mas ahh lakukan ini?? Achh..achh” kujawab
“ karena aku sayang kamu, jadi kuberi kamu kenikmatan yg
cewek lain gak bisa nikmatin, bahkan mbak kamu aja gak pernah lho…” sambil
bergantian kiri kanan menjilat Liningnya, tanganku yg satunya lagi bergerilya
kebawah, Erlin saat itu masih memakai celana jeans.
Aku buka pengait di jeansnya, terlihat saat itu Erlin masih
agak memberontak, karena meskipun fisiknya menerima rangsangan yg hebat, namun
hatinya masih menolak karena disetubuhi orang yg Erlin anggap kakak kandungnya
sendiri, kakinya berusaha menendang-nendang, tetapi justru itu memudahkan
bagiku utk melepas jinsnya, dgn cepat aku tarik jinsnya sehingga Erlin kini
hanya tinggal menggunakan celana dalam saja..sambil menjilati Liningnya, dgn
cepat kutarik cdnya dgn cepat, bahkan mungkin cdnya robek karena aku menariknya
kuat-kuat.
Kini Erlin udah telanjang bulat, melihat Erlin telanjang
bulat, aku langsung bangun dan memandangi wajah Erlin dgn tangan terikat, tanpa
benang sehelaipun, Erlin saat itu langsung menangis, mungkin merasa malu karena
tubuhnya yg telanjang bulat dilihat oleh cowok yg dianggapnya kakak sendiri.
Dgn cepat aku langsung melepas seluruh pakaianku sehingga aku
jg telanjang bulat, melihat aku telanjang, Erlin langsung menjerit, dan merem
melek, liat kontolku. Kontolku sih kayaknya standar saja, karena ukurannya 14
cm, tp karena Erlin itu dasarnya orang yg tdk aneh-aneh, dan bisa dikatakan
lugu, maka dia tetap kaget.
Erlin memohon
“ mas…jangan mas, aku itu sayang mas, dan kuanggap sebagai
kakakku sendiri, kenapa mas tega lakukan ini??”…
“ Lin…aku jg sayang kamu, makanya kamu kuberi hadiah yg tdk
bakal terlupakan, sdh kamu nikmatin aja ya Lin” bibirku langsung cepat melumat
bibirnya dgn memeras dan memilin Puting toketnya, Erlin mulai mengerang
“ ooocchh … ochh… eemmmhhh”ciumanku mulai menurun ke arah
Puting toketnya, dan mulai kebawah lagi hingga ke liang kenikmatannya,
sambil tetap memeras dan memilin-milin puting toketnya, aku
mencoba menjilat memeknya ( jujur aja saat itu aku jg baru pertama kali
melakukannya ) pertama aku jg agak jijik dan sedikit mual, tetapi karena reaksi
yg diterima Erlin menunjukkan respon positif dgn mendesah agak keras, maka aku
jg semakin berani menjilat-jilat kekiri dan kekanan di lubang kenikmatannya.
Erlin saat itu udah merem melek merasakan nikmat, sambil terus
mendesah
“eemmhhh….occhhh….emmpphhh…oocchh…mmmphh” karena merasa udah
sedikit aman, aku mencoba melepas ikatan tali ditangannya, utk melihat respon
dia yg sdh terangsang,
ternyata yg dilakukan sama Erlin secara tdk sengaja malah
membimbing tanganku utk memilin-milin Putingnya sambil berteriak
“terrusss maasss….ooocchhh,,,..oocchhh…” selama 15 menit aku
jilat lubang kenikmatannya tiba-tiba dia memegang tanganku dgn kencang sekali,
tubuhnya kaku, dan dia menggelinjang hebat sambil berteriak
“ kepalanya jangan disitu mas…..aku mau ngeluarin…” aku gak
perduli dan tetap menjilat-jilat,
sampai akhirnya dia orgasme banyak sekali sampai mulutku
blepotan terkena cairan kenikmatannya..
”occhh…occhh…occhh” dia berteriak sambil menggelinjang.
Beberapa saat setelah Erlin orgasme dgn hebat, Erlin langsung
memeluk badanku, tampaknya Erlin udah tdk perduli lagi…langsung kesempatan itu
aku lakukan dgn berusaha memasukkan kontolku kedalam memeknya, karena dia habis
orgasme, maka memeknya masih terdapat banyak cairan, karena aku udah tdk tahan
lagi, sambil memeras dan menjilat Liningnya, aku mencoba memasukkan kontolku,
Erlin yg saat itu udah mulai sadar dari kenikmatannya
langsung berteriak
“ Jangan dimasukkan mas…aku mohon, aku lakukan apapun biar
mas bisa merasakan enak, apapun mas…”
“bener nih??” tanyaku
“ Iya mas, apapun, aku jg janji gak bakal cerita sama
siapapun mas…” Setelah itu aku cium bibirnya dgn penuh kelembutan, Erlin pun
mau membalas ciumanku, kujulurkan lidahku di bibirnya, dan dia membalas dgn
saling menjulurkan lidah, kami saling berciuman hebat selama 10 menit,
sambil berciuman tanganku tetap meremas dan memilin Puting
toketnya, sehingga Erlin udah mulai terangsang kembali, sambil terus mendesah
aku terus menciumi lehernya hingga kebawah, tampaknya Erlin udah mulai tdk
perduli atas perkosaan yg dialaminya, mungkin karena pengaruh obat perangsang,
Erlin terus mendesah, dan mendesah, desahan-desahan yg kudengar sangat membuat
nafsuku semakin tinggi, aku mulai semakin turun menjilat memeknya kembali, dan
memeknya udah mulai basah kembali, karena sdh mulai terangsang, aku mencoba
kembali utk memasukkan kontolku, Erlin agak tersentak kaget
“ Mas aku mohon..jangan mas”, “ Cuma menggesek-gesek kok Lin,
gak apa-apa, gak bakalan masuk”, jawabku..
lalu Erlin mengiyakan, dgn menggesek-gesekan kontolku ke
lubang kenikmatannya, membuatku leluasa menciumi lehernya sambil meremas dan
memilin Liningnya, kadang aku memberhentikan gesekanku, tetapi malah Erlin
menggoyang pinggulnya supaya klitorisnya mengenai kontolku, dan hal tersebut
berlangsung selama 15 menit, karena Erlin sdh tdk tahan atas rangsangan yg
begitu hebat, maka secara tdk sadar Erlin terlena dan berbisik kepadaku
“ Mas…akkhhh akkuu, uddaah gak tahaan..akkhhh, massukkin aja
mas…sssshhh” mendapat lampu hijau aku langsung mencoba utk masukin, karena aku
pada dasarnya jg belum melakukan seperti itu, maka aku coba masukin secara
pelan-pelan, lubangnya sempit sekali, karena memang Erlin masih perawan.
Aku coba terus menerus dan berusaha sekuat tenaga, Erlin
berteriak
“ Pelan-pelan Mas”, selama hampir 5 menit aku mencoba jg
belum masuk-masuk, akhirnya dgn perjuangan sekuat tenaga blessshhh, kontolku
berhasil masuk ke memeknya, Erlin memekik
“ Ahhh… sakit mas“, keluar darah segar dari memek Erlin tanda
keperawanannya telah bobol.
“ Sakitnya cuma sebentar sayang, habis itu enak sekali”
jawabku,
aku terus memompa batang kontolku di lubang kenikmatan Erlin,
aku merasakan kontolku dipijit-pijit oleh lubang kenikmatannya, rasanya nikmat
sekali, benar-benar merasakan surga dunia, Erlin pun jg tampak menikmatinya
sambil mendesah
“ Ahhhkk…ahhh…ahh…teruss mass..ssshh…mmmhh, jangann
berrhenti…ahhkk, ennaakk sekali mass…”,
“sepeti surga dunia kan Lin?” tanyaku..
“ Iyyaa…ahhkk..masshh..” jawab Erlin..
Aku terus memompa dgn sangat cepat sekali, sampai toket Erlin
bergerak naik turun..suatu pemandangan yg sungguh indah melihat Erlin telanjang
bulat sedang aku setubuhi..setelah 25 menit aku memompa, tiba-tiba badan Erlin
kembali kaku, mengejang, dan menggelinjang dgn hebat tanda Erlin sdh mau
orgasme…langsung kupercepat kocokanku supaya aku jg dapat ngluarin bareng..
tetapi karena Erlin udah tdk tahan maka dia berteriak
“ Maasss…..eennaakk sekaalii…aku mau keluarin” Erlin orgasme
utk yg kedua kalinya, aku merasakan ada cairan panas di kepala kontolku,
aku tetap mengocok tubuh Erlin sehingga selang beberapa saat
aku jg mau orgasme
” Lin aku jg mau keluar…” kataku,
langsung aku keluarkan di dalam rahim Erlin, Erlin merasakan
ada cairan hangat yg masuk kerahimnya, setelah orgasme, kami berdua saling
berpelukan cukup lama, dan aku membiarkan kontolku berada di liang memeknya…
Entah apa yg berada di dalam pikiran Erlin, sehingga dia
hanya terdiam seribu bahasa, lalu aku kecup keningnya sambil berkata
“ Gimana Lin? Enak kan ?“ dia mengangguk dgn mata yg agak
sembab, mungkin dalam hati kecilnya dia agak menyesal atas apa yg terjadi,
tetapi dia tdk bisa menahan keinginan fisik dan nafsunya utk disetubuhi..
akhirnya kami tertidur dalam keadaan telanjang, sampai
akhirnya kami kaget dgn bunyi bel tanda ortuku dan adikku pulang..Saat itu kami
panik, kami berdua masih telanjang, sedangkan baju Erlin udah robek semua
terkena gunting…cdnya jg udah robek..
Setelah pintu digedor beberapa lama namun kami tdk membukakan
karena masih bingung akan pakai pakaian apa Erlin nanti, Erlin langsung kusuruh
sembunyi di lemari pakaian, dan aku pura2 dari kamar mandi.
“ Kenapa pintunya lama sekali dibuka ? “ tanya ayahku,
“ Oh maaf, tadi aku baru mandi pap “.
“ Lho Erlin mana ? kok motornya masih disini ?” tanya ibuku.
“ Oh tadi ketempat temennya di dekat sini aku yg anterin mam,
terus nanti aku jemLin. “
“Lho papa mama kok udah pulang ? “ tanyaku
“ Oh ini ada yg ketinggalan berkas sertifikat rumah, bentar
lagi jg berangkat “ Jawab ayahku.
“ Yes “ gumamku dalam hati, masih ada kesempatan utk bisa
lepas dari masalah ini.
Setelah ortuku berangkat, aku buka pintu lemari, dan aku
bilang ke Erlin kalau semuanya sdh aman. Aku kembali mencium keningnya, mulut
kami saling berpagutan dan akhirnya saling bersetubuh kembali sampai 1 jam
lamanya, entah berapa kali dia orgasme, yg jelas aku merasakan orgasme sampai 3
kali, Erlin tampaknya benar-benar menikmati persetubuhan ini.
Setelah itu akhirnya Erlin pulang dgn pinjam kaosku, setelah
kejadian itu kami tdk pernah saling kontak, dan komunikasi. Tp setelah kejadian
itu, Erlin malah punya pacar, dan dia membuka diri utk berhubungan dgn cowok,
tdk seperti dulu yg tdk bisa menerima cowok, mungkin karena ketagihan kali ya?
Tetapi setiap mengingat desahan dan goyangan Erlin membuatku
langsung dibakar nafsu..Erlin benar-benar hebat utk pengalaman pertamaku, aku
menyesal kenapa dia tdk kujadikan pacar saja, karena kalo dia pacarku bisa jadi
aku merasakan kenikmatan setiap saat.
No comments:
Post a Comment