aku selalu terpuaskan selama bareng bersama ropik yappsss aku
memiliki lelaki muda yg selalu bisa memuaskan hasratku selama seminggu ini,
selalu membasahi dengan sperma , setiap malam aku selalu dibuatnya mendesah
menghisap menjilat payudara dan memekku, dan kalau pagi hari dia menyempatkan
bertatap muka denganku denga meremas toketku sebelum dia berangkat ke kampus.
Aku menikmati apa yg dilakukan dia, dengan meremas toketku
setiap paginya dan aku harus merapikan pakaianku lagi untuk berangkat ke
sekolah, suatu malam setelah aku menidurkan anakku yg paling kecil, dan aku
menju ke kamar mandi untuk berganti baju, ropik memintaku untuk mengganti
pakaianku dengan apa yg aku kenakan setiap paginya.
Tok tok tok suara ketukan di pintu kamar, tidak dikunci
silahkan masuk, ropik yg menghampirku di depan cermin rias, aku melihat ropik
yg memakai kaos ketat dan celana pendek casual semakin bahagia , dia
mendekatiku dan berbisik gimana bu malam ini sudah siap, “iya sayang ibu sudah
menyiapkan apa maumu, yg katanya malam ini aku memakai pakaian seragam sekolah.
Dia yg sudah di belakangku dan memegang pundakku, merayuku
dengan kata manisnya , “mala mini ibu sangat cantik sekali dan anggun “ aku yg
berucap terimakasih sambil membalikna tubuhku “terimakasih sayang kau telah
memujiku” dia mulai menciumi leherku mengegraygi pundakku dengan rangsangannya.
Tangan dia mulai masuk ke dalam pakainku dan mencopot kancing
satu persatu tanpa melepas pakaian dan dia melai meremas toketku yg masih
terbungkus oleh BH, memang dia sengaja tidak untuk melapas pakaian seragamku
katanya biar ada sensasinya, “bu inilah yg membuat aku selalu kangen bersama
ibu” tangan dia yg manis mengarah ke daguku dan mengelus sambil mencumbu.
Aku langsung menyambar dengan ciumanku dan lidahku masuk ke
dalam mulutnya dengan birahi yg memuncak lidahku aku masukkan sampai menyentuh
rongga, tubuhku diangkat olehnya menuju ranjang dan aku dibaringkan melihat
tubuhku yg setengah bugil dan toketku yg rasanya ingin keluar dari kukungan BH,
Tanganku yg aku gerak gerakkan di area toketku biar terlihat
ropik semaikn memanas sedangkan tangan kiriku mengelus ngelus memek yg masih
terbungkus oleh celana dalam, wajah ropik melihat aku yg sedang menaikkan
birahi dia kagum dan terpesona, dia langsung menghampiriku dan menyambar
mulutku dengan ciumannya.
Tangan kanannya memegang toket dan meremas remas, dan
memasukkan tangannya di celah celah Bh sambil memainkan putingku, di turunkan
satunya BH dan terlihatr toketku sebelah kiri di hisap dan di mainkan dengan
lembut oleh lidahnya.
Digigit sedikit putingku samapi aku merasa sakit dan
menggeleng gelengkan kepala, dia kembali menciumi ku di daerah leher “ahhh ahhh
ahhh mendesahlah diriku ropikkk kenapa kau selalu bisa membuat aku semakin
bergairah”
Dia kemudian melepaskan BHku dengan halus dibuka dan terlihat
buah dadaku yg kencang dan montok tersebut, di remas remas dan dimainkan
putingku dengan kedua tanganya “ahhh ahh badanku rasanya geli geli dan aku
menggigit bibir bawahku,
Secepat itu pula merambatlah lidahnya pada puting coklat muda
keras, segar menentang ke atas. Ropik mengulum putingku dengan buas, sesekali
digigit halus dan ditariknya dengan gigi. Aku hanya bisa mengerang dan
mengeluh, sambil mengangkat badanku seraya melepaskan baju dan rok kerjaku
beserta bra warna hitam yg telah dibuka Ropik dan kulemparkan kekursi rias.
Dengan giat penuh nafsu Ropik menyedot buah dadaku yg sebelah
kiri, tangan kanannya meraba dan menjalar kebawah sampai dia menyentuh CDku dan
berhenti digundukan nikmat yg penuh menentang segar ke atas. Lalu Ropik
merabanya ke arah vertikal, dari atas kebawah. Melihat CDku yg sudah basah
lembab, ia langsung menurukannya mendororng dengan kaki kiri dan langsung
membuangnya sampai jatuh ke karpet.
Adapun tangan kanan itu segera mengelus dan memberikan
sentuhan rangsangan pada memekku, yg dibagian atasnya ditumbuhi bulu halus
terawat adapun dibagian belahan memek dan dibagian bawahnya bersih dan mulus
tiada berambut. Rangsangan Ropik semakin tajam dan hebat sehingga aku meracau.
“pikkkk.. Sentuh ibu sayang, .. pikkk buat.. Ibu terbaang..
Pleaase.” Ropik segera membuka gundukan tebal memek milikku lalu mulutnya
segera menjulur kebawah dan lidahnya menjulur masuk untuk menyentuh lebih dalam
lagi mencari kloritasku yg semakin membesar dan mengeras. Dia menekan dengan
penuh nafsu dan lidahnya bergerak liar ke atas dan kebawah.
Aku menggelinjang dan teriak tak tahan menahan orgasme yg
akan semakin mendesak mencuat bagaikan merapi yg ingin memuntahkan isi buminya.
Dengan terengah-engah kudorong pantatku naik, seraya tanganku memegang kepala
Ropik dan menekannya kebawah sambil mengerang.
“pikkk.. Aarghh..” Aku tak kuasa menahannya lagi hingga
menjerit saat menerima ledakan orgasme yg pertama, magma pun meluap menyemprot
ke atas hidung Ropik yg mancung. “pikkk.. Ibu keluaa.. aar.. pikkkk… Memekku
berdenyut kencang dan mengejanglah tubuhku sambil tetap meracau. “pikkk.. Kamu
jago sekali memainkan lidahmu dalam memekku sayang.. Cium ibu sayang.
” Ropik segera bangkit mendekap erat diatas dadaku yg dalam
keadaan oleng menyambut getaran orgasme. Ia lalu mencium mulutku dengan kuatnya
dan aku menyambutnya dengan tautan garang, kuserap lidah Ropik dalam rongga
mulutku yg indah.
Tubuhku tergolek tak berdaya sesaat, Ropikpun mencumbuku
dengan mesra sambil tangannya mengelus-elus seluruh tubuhku yg halus, seraya
memberikan kecupan hangat didahi, pipi dan mataku yg terpejam dengan penuh
cinta. Dibiarkannya aku menikmati sisa-sisa kenikmatan orgasme yg hebat. Juga
memberi kesempatan menurunnya nafsu yg kurasakan.
Setelah merasa aku cukup beristirahat Ropik mulai menyentuh
dan membelaiku lagi. Aku segera bangkit dan medorong belahan badan Ropik yg
berada diatasku. Kudekatkan kepalaku kewajahnya lalu kucium dan kujilati
pipinya, kemudian menjalar kekupingnya. Kumasukkan lidahku ke dalam lubang
telinga Ropik, sehingga ia meronta menahan gairahnya.
Jilatanku makin turun kebawah sampai keputing susu kiri Ropik
yg berambut, Kubelai dada Ropik yg bidang berotot sedang tangan kananku
memainkan puting yg sebelah kiri. Mengelinjang Ropik mendapat sentuhan yg
menyengat dititik rawannya yg merambat gairahnya itu, ropikpun mengerang dan
mendesah.
Kegiatanku semakin memanas dengan menurunkan sapuan lidah
sambil tanganku merambat keperut. Lalu kumainkan lubang pusar Ropik ditekan
kebawah dfan kesamping terus kulepaskan dan kubelai perut bawah Ropik sampai
akhirnya kekemaluan Ropik yg sudah membesar dan mengeras. Kuelus lembut dengan
jemari lentikku batang kemaluan Ropik yg menentang ke atas, berwarna kemerahan
kontras dengan kulit ropik yg putih kepalanya pun telah berbening air birahi.
Melihat keadaan yg sudah menggairahkan tersebut aku menjadi
tak sabar dan segera kutempelkan bibir hangatku kekepala kontol Ropik dengan
penuh gelor nafsu, kusapu kepala kontol dengan cermat, kuhisap lubang air seninya
sehingga membuat Ropik memutar kepalanya kekiri dan kekanan,
mendongkak-dongkakkan kepalanya menahan keikmatan yg sangat tiada tara, adapun
tangannya menjambak kepalaku.
“Buuu.. Dera nikmat darimu tak tertahankan.. Kuingin
memilikimu seutuhnya,” Ropik mengerang. Aku tidak menjawabnya, hanya lirikan
mataku sambil mengedipkannya satu ke arah Ropik yg sedang kelejotan. Sukmanya
sedang terbang melayg kealam raya oleh hembusan cinta birahi yg tinggi. Adapun
tanganku memijit dan mengocoknya dengan ritme yg pelan dan semakin cepat,
sementara lidahku menjilati seluruh permukaan kepala kontol tersebut.
Termasuk dibagian urat yg sensitif bagian atas sambil
kupijat-pijat dengan penuh nafsu birahi. Sadar akan keadaan Ropik yg semakin
mendaki puncak kenikmatan dan akupun sendiri telah terangsang. Denyutan memekku
telah mempengaruhi deburan darah tubuhku, kulepaskan kumulan kontol Ropik dan
segera kuposisikan tubuhku diatas tubuh Ropik menghadap kekakinya.
Dan kumasukkan kontol Ropik yg keras dan menengang ke dalam
relung nikmatku. Segera kuputar memompanya naik turun sambil menekan dan
memijat dengan otot memek sekuat tenaga. Ritme gerakanpun kutambah sampai
kecepatan maksimal. Ropik berteriak, sementara aku pun terfokus menikmati dera
kenikmatan gesekan kontol ropik yg menggesek G-spotku berulang kali sehingga
menimbulkan dera kenikmatan yg indah sekali.
Tangan Ropikpun tak tinggal diam diremasnya pantatku yg bulat
montok indah, dan dielus-elusnya anusku, sambil menikmati dera goyganku pada
kontolnya. Dan akhirnya kami berdua berteriak. “Buu Dennook.. Aku tak kuat
lagi.. Berikan kenikmatan lebih lagi bu.. Denyutan diujung kontolku sudah tak
tertahankan”
“Ibu pandai… Ibu liaarr… Ibu membuatku melayg.. Aku mau
keluarr” . Lalu Ropik memintaku untuk memutar badan manghadap pada dirinya dan
dibalikkannya tubuhku sehingga. Sekarang aku berada dibawah tubuhnya
bersandarkan bantal tinggi, lalu Ropik menaikkan kedua kakiku kebahunya
kemudian ia bersimpuh di depan memekku.
Sambil mengayun dan memompa kontolnya dengan yg cepat dan
kuat. Aku bisa melihat bagaimana wajah Ropik yg tak tahan lagi akan denyutan
diujung kontol yg semakin mendesak seakan mau meledak. “Buu… Pleaass.. See..
Aku akaan meleedaaakkh!” “Tungguu pikk.. Orgasmeku juga mauu.. Datang
ssayaang..
Oke sayang kita keluarkan bersama ya , crott crott crottt dan
ahhhh cairan menyembur di dalam lubang memekku, aku pun mendesah merasakan
kenikmatan aku langsung mengulum bibir ropik dan merangkul tubuh dia dengan
posisi penis yang masih tertancap di memekku, dia yang ada di atasku dengan
keringat yang membasuh dirinya.
Dengan rasa sayang dia juga mengelus ngelus rambutku dengan
halus dan mencium keningku, termakasih bu, aku sayang kamu semoga seperti ini
terus menerus terjadi “berbisik di telinga kananku, aku menjawab dengan
mengangguk kepalaku, dan kami berbenah sedangkan ropik kembali kekamarnya aku
pun harus beristirahat karena besok pagi aku mulai kerja lagi dan masih ada
kisah selanjutnya di malam malam berikutnya.
No comments:
Post a Comment