DEWALOTTO

DEWALOTTO
Tersedia 6 Bank BCA, BNI, MANDIRI, BRI, DANAMON dan NIAGA ™DAFTAR™ Klik Gambar Diatas*****

Friday, 29 September 2017

Cerita Sex - Satu Ranjang Dengan Mama Tiri..


Saat itu saya masih di kelas SMP yang mana nasib menimpa pada diriku saya termasuk anak yang kekurangan kasih sayang , dimana papa saya yang sudah kehilangan istrinya berkekad untuk menikah lagi dengan wanita yang usianya lebih muda dari papa saya namanya tante Venta, memang orangnya seksi dan cantik seperti masih ABG, tapi tante Venta juga seorang janda tapi gak punya anak.

Sekilas tentang tante venta orangnya cantik tinggi lekuk tubuhnya juga semampai untuk ukuran toketnya juga padat berisi, sebelum di tinggal mamah kandungnku papa sempat drop dan tak semangata dalam menjalani kehidupan setelah bertemu dengan tante Venta papa saya semangat kerjanya sampai sampai jarang pulang ke rumah karena papa saya adalah pengusaha mebel, sehingga saya dan tante Venta sering berdua dalam rumah.

Lama-lama saya jadi deket dengan Tante Venta yang sejak bersama Papa saya panggil Mama Venta. Saya jadi akrab dengan Mama Venta karena kemana-mana Mama minta tolong saya temenin. Dirumahpun kalau Papa nggak ada saya yang nemenin nonton TV atau nonton film VCD. Saya senang sekali dimanja sama Mama baruku ini.

Setahun telah Papa kawin dengan Mama Venta tetapi belom ada tanda -tanda kalau saya bakalan punya adik baru. Bahkan Papa semakin getol cari duit dan sering banget keluar kota. Saya dan Mama Venta semakin akrab aja.

Hingga kami seperti tak ada batasan sebagai anak tiri dan ibu tiri. Kami mulai sering tidur disatu tempat tidur bersama. Mama Venta mulai nggak risih untuk mengganti pakaian didepanku walaupun tak bener-bener bugil.

Tetapi terkadang saya suka menangkap basah Mama Venta lagi berpolos ria mematut didepan kaca sehabis mandi. Beberapa kali kejadian saya jadi apal kalau setiap habis mandi Mama pasti masuk kamarnya dengan hanya melilitkan handuk dan sesampai dikamar handuk pasti ditanggalkan.

Beberapa kali kejadian saya membuka kamar Mama yang nggak dikunci saya kepergok Mama Venta masih dalam keadaan tanpa sehelai benang sedang bengong didepan cermin. Lama-lama saya sengajain aja setiap selesai Mama mandi beberapa menit kemudian saya pasti pura-pura nggak sengaja buka pintu dan pemandangan indah terhampar dimata mudaku.

Sampai suatu ketika, mungkin karena terdorong nafsu laki-laki yang mulai menggeliat diusia 16 tahun, saya menjadi bernafsu besar ketika melihat Mama sedang tiduran dikasur tanpa pakaian. Matanya terpejam sementara tangannya menggerayang tubuhnya sendiri sambil sedikit merintih.

cerita sex ibu tiri, cerita mesum terbaru mama tiri, cerita ngentot memek ibu tiri, kumpulan cerita dewasa mama tiri, cerita sangenya mama tiri, cerita kentu memek mama, cerita ibu tiri sange, cerita seks mama tiri hot, cerita xxx mama tiri haus seks, mama tiri vs anak, mma tiri nafsu sama anak, Cerita ML mama tiri, nafsu mama di ranjang, cerita nafsu birahi mama tiri, cerita janda mama tiri

Saya terpana didepan pintu yang sedikit terbuka dan menikmati pemandangan itu. Lama saya menikmati pemandangan itu. Kemaluanku berdiri tegak dibalik celana pendekku. Ah, inikah pertanda kalau anak laki-laki sedang birahi? Batinku.

Saya terlena dengan pemandangan Mama Venta yang semakin hot menggeliat-geliat dan melolong. Tanpa sadar tanganku memegang dan memijit-mijit si penis yang sedari tadi tegang. Tiba-tiba saya seperti pengen pipis dan ahh kok pipisnya enak ya. Akupun bergegas kekamar mandi seiring Mama Venta yang lemas tertidur.

Kejadian seperti jadi pemandanganku setiap hari. Lama -lama saya jadi bertanya-tanya. Mungkinkah ini disengaja sama Mama? Dari keseringan melihat pemandangan ini rupanya terekam diotakku kalau wanita cantik itu adalah wanita yang lebih dewasa. Wanita berumur yang cantik dimatsaya terlihat sangat sexy dan sangat menggairahkan.

Suatu siang sepulang saya dari sekolah saya langsung ke kamarku. Seperti biasa saya melongok ke kamar Mama. Kulihat Mama Venta dalam keadaan bugil bulat sedang tertidur pulas. Kuberanikan untuk mendekat Mumpum perempuan cantik ini lagi tidur, batinku.

Kalau selama ini saya hanya berani melihat Mama dari balik pintu kali ini tubuh cantik tanpa busana bener-bener berada didepanku. Kupelototi semua lekuk liku tubuh Mama. Ahh, si penis bereaksi keras, menyentak-nyentak ganas.

Tanpa kusadari, mungkin terdorong nafsu yang nggak bisa dibendung, kuberanikan tanganku mengusap paha Mama Venta, pelan, pelan. Mama diam aja, saya semakin berani. Kini kedua tanganku semakin nekad menggerayang tubuh cantik Mama tiriku.

Kuremas-remas buah dada ranum dan dengan naluri plus pengetahuan dari film BF saya bertindak lebih lanjut dengan mengisap putting susu Mama.

Mama masih diam, saya makin berani. Terispirasi film blue yang kutonton bersama temen -temen, saya tanggalkan seluruh pakaianku dan si penis dengan marahnya menunjuk-nujuk. Saya tiduran disamping Mama sambil memeluk erat.

Saya sedikit sadar dan ketakutan ketika Mama tiba -tiba bergerak dan membuka mata. Mama Venta menatapku tajam.

“Ngapain Wan? Kok kamu bugil juga?” tanya Mama.

“Maaf ma, Andy khilaf, abis nafsu liat Mama bugil gitu” jawabku takut-takut.

“Kamu mulai nakal ya” kata Mama sambil tangannya memelukku erat.

“Ya udah Mama juga pengen peluk kamu, udah lama Mama nggak dipeluk papamu. Mama tadi kegerahan makanya Mama bugil, enggak taunya kamu masuk” jelas Mama.

Yang nggak kusangka-sangka tiba-tiba Mama mencium bibirku. Dia mengisap ujung lidahku, lama dan dalam, semakin dalam. Saya bereaksi. Naluri laki-laki muda terpacu. Saya mebalas ciuman Mama tiriku yang cantik.

Semuanya berjalan begitu saja tanpa direncanakan. Lidah Mama kemuidan berpindah menelusuri tubuhku.

“Kamu telah dewasa ya Wan, gak apa-apa kan kamu Mama perlakukan seperti papamu” gumam Mama disela telusuran lidahnya.

“Punya kamu juga telah besar, belom sebesar punya papamu tetapi lebih keras dan tegang”, cerocos Mama lagi.

Saya hanya diam menahan geli dan nikmat. Mama lebih banyak aktif menuntun (atau mengajariku). Si penis kemudian dijilatin Mama . Ini membuat saya nggak tahan karena kegelian. Lalu, punya saya dikulum Mama. Oh indah sekali rasanya. Lama saya dikerjain Mama cantik ini seperti ini.

Mama kemudian tidur telentang, mengangkangkan kaki dan menarik tubuhku agar tiduran diatas tubuh indahnya. Mama kemudian memegang punyaku, mengocoknya sebentar dan mengarahkan keselangkangan Mama. Saya hanya diam saja. Terasa punysaya sepertinya masuk ke memek Mama tetapi saya tetep diam aja sampai kemudian Mama menarik pantatku dan menekan.

Berasa banget punya saya masuk ke dalam punya Mama. Pergesekan itu membuat merinding. Secara naluri saya kemudian melakukan gerakan maju mundur biar terjadi lagi gesekan.

Mama juga mengoyangkan pinggulnya. Mama yang kulihat sangat menikmati bahkan mengangkat tinggi-tinggi pinggulnya sehingga saya seperti sedang naik kuda diatas pinggul Mama.

Tiba-tiba Mama berteriak kencang sambil memelukku erat-erat, “Aiwann, Mama enak Wan” teriak Mama.

“Ma, Andy juga enak nih mau muncrat” dan saya ngerasain sensasi yang lebih gila dari sekedar menonton Mama kemarin-kemarin.

Saya lemes banget, dan tersandar layu ditubuh mulus Mama tiriku. Saya nggak tau berapa lama, rupanya saya tertidur, Mama juga. Saya tersadar ketika Mama mengecup bibirku dan menggeser tubuhku dari atas tubuhnya.

Mama kemudian keluar kamar dengan melilitkan handuk, mungkin mau mandi. Akupun menyusul Mama dalam keadaan bugil.

Kuraba punyaku, lengket sekali, saya pengen mencucinya. Saya melihat Mama lagi mandi, pintu kamar mandi terbuka lebar. Uhh, tubuh Mama tiriku itu memang indah sekali. Nggak terasa punya saya bergerak bangkit lagi. Dengan posisi punya saya menunjuk saya berjalan ke kamar mandi menghampiri Mama.

“Ma, mau lagi dong kayak tadi, enak” kini saya yang meminta.

Mama memandangku dan tersenyum manis, manis sekali. Kamipun melanjutkan kejadian seperti dikamar.

Kali ini Mama berjongkok di kloset lalu punysaya yang sedari tadi mengacung saya masukkan ke memek Mama yang memerah. Kudorong keluar masuk seperti tadi. Mama membantu dengan menarik pantatku dalam -dalam.

Nggak berapa lama Mama mengajak berdiri dan dalam posisi berdiri kami saling memeluk dan punysaya menancap erat di memek Mama. Saya menikmati ini, karena punya saya seperti dijepit. Mama menciumku erat.

Baru kusadari kalau badanku ternyata sama tinggi dengan mamaku. Dlama posisi berdiri saya kemudian merasakan kenikmatan ketika cairan kental kembali muncrat dari punysaya sementara Mama mengerang dan mengejang sambil memelukku erat. Kami sama–sama lunglai.

Setelah kejadian hari itu, kami selalu melakukan persetubuhan dengan Mama tiriku. Hampir setiap hari sepluang sekolah, bahkan sebelum berangkat sekolah. Lebih gila lagi kadang kami melakukan walaupun Papa ada dirumah.

Telah tentu dengan curi-curi kesempatan kalau Papa lagi tidur. Kehadiran Papa dirumah seperti siksaan buatku karena saya nggak bisa melampiaskan nafsu terhadap Mama. Saya sangat menikmati. Saya senang kalau Papa keluar kota untuk waktu lama, Mama juga seneng. Mama terus melatih saya dalam beradegan sex.

Banyak pelajaran yang dikasi Mama, mulai dari cara menjilat memek yang bener, cara menghisap buah dada, cara mengenjot yang baik. Pokoknya saya diajarkan bagaimana memperlakukan wanita dengan enak. Saya sadar kalau saya menjadi hebat karena Mama tiriku.

Sekitar setahun lebih saya menjadi pemuas Mama tiriku menggantikan posisi ayah. Saya bahkan jatuh cinta dengan Mama tiriku ini. Nggak sedetikpun saya mau berpisah dengan mamaku, kecuali sekolah.

Dikelaspun saya selalu memikirkan Mama dirumah, pengen cepet pulang. Saya jadi nggak pernah bergaul lagi sama temen -temen.

Sebagai cowok yang ganteng, banyak temen cewek yang suka mengajak saya jalan tetapi saya nggak tertarik. Saya selalu teringat Mama. Justru saya akan tertarik kalau melihat bu guru Lyla yang umurnya setua Mama tiriku atau saya tertarik melihat bu Yanti tetangga saya dan temen Mama.

Tetapi percintaan dengan Mama hanya bertahan setahun lebih karena kejadian tragis menimpa Mama. Mama meninggal dalam kecelakaan. Ketika itu seorang diri Mama tiriku mengajak saya nemenin tetapi saya nggak bisa karena saya ada les.

Mama akhirnya pergi sendiri ke mal. Dijalan mobil Mama tabrakan hebat dan Mama meminggal ditempat. Saya merasa sangat berdosa nggak bisa nemenin Mama tiriku tercinta. Saya shock. Saya ditenangkan Papa.

 “Papa tau kamu deket sekali dengan Mama Venta, tetapi nggak usah sedih ya Wan, Papa juga sedih tetapi mau bilang apa” kata papaku.

Selama ini papa saya tau kalau saya sangat deket dengan Mama. Papa senang karena Papa mengira saya senang dengan Mama Venta dan menganggapnya sebagai Mama kandung. Padahal kalau Papa tau apa yang terjadi selama ini. Saya merasa berdosa terhadap Papa yang dibohongi selama ini.

Tetapi semua apa yang diberikan Mama Venta, kasih sayang, cinta dan pelajaran sex sangat membekas dipikiranku. Sampai ketika ini, saya terobsesi dengan apa semua yang dimiliki Mama Venta dulu.


Saya mendambakan wanita seumur Mama, secantik Mama, sebaik Mama dan hebat di ranjang seperti Mama tiriku itu. Kusadari sekarang kalau saya sangat senang bercinta dengan wanita STW semuanya berawal dari sana.

Wednesday, 27 September 2017

Cerita Sex - Pacarku Diam Diam Ku Selingkuhi..


Kali ini saya menjalin hubungan dengan Tami gadis cantik dari kota yang sama denganku. Walaupun Dista, pacarku sebelum Tami masih saja sering menghubungi saya, walau sering juga saya tak mengangkatnya. Sebab saya benar-benar kecewa dengan sikapnya pada saya, hampir satu tahun saya menjalin hubungan dengannya dan sayapun sudah serius dengan hubungan ini, tapi dengan mudahnya Dista memutuskan saya.

Mulanya saya tak mengenal alasannya. Nama saya Deni usia ku 27 tahun dan sudah bekerja di perusahaan swasta, selama satu tahun saya menjalin hubungan dengan Dista gadis yang beda kota denganku, meskipun begitu saya sering menemuinya kalau ada waktu.

Malah sesekali tiap weekend saya pergi ke rumahnya, dan bukan cuma itu saja sudah banyak waktu yang saya korbankan untuknya.

Begitupun hal seperti cerita dewasa yang sudah sering kami lakukan. Tapi sebab Dista yang berubah sikapnya malah dia rela memutuskan saya sebab dia memutuskan akan menikah.

Dengan orang yang sudah di pilih orang tuanya. Tapi belum juga terjadi pernikahan , rencana itu gagal sebab ternyata calon suami Dista bukan seorang pengusaha sukses tapi seorang penipu.

Hari ini saya menunggu Tami di depan kantornya, sebab dia bekerja di perusahaan yang berbeda denganku. Di cafe itu saya dapat melihat kalau Tami keluar dari kantornya.

Dari balik kaca saya melihantnya sesudah setengah jam saya menunggu, kulihat Tami bergegas masuk kedalam cafe tersebut. Dia tersenyum pada saya dan berkata

” Lama nunggunya …maaf ya…” Kata Tami pada saya.

saya pun menjawab ” Kok telat katanya pulang agak siangan ..” Dia memegang taganku dan berkata

” Tadi ada rapat kilat sayang…” Kamipun langsung menyantap makanan yang kami pesan, begitu manis dan baik Tami ini.

Walau belum genap 2 bulan hubunganku, tapi saya tahu kalau dia gadis baik-baik. Sebab selama berhubungan denganku saja dia tak pernah mau di ajak melakukan.

Paling kami cuma berciuman mesra. Walaupun seorang laki-laki yang pernah melakukan hal itu tapi saya dapat menahannya selama ini, mungkin sebab saya tak lagi mengukur hubungan serius dari cara seseorang pernah melakuakan cerita dewasa. Tapi belum lagi menginjak 3 bulan hubunganku, akhirnya ada sesuatu yang tak saya duga sebelumnya.

Saya menyelingkuhi Tami, gadis cantik yang selama ini setia dan begitu perhatiannya pada saya. Apa mungkin sebab dengannya saya tak pernah melakukan cerita dewasa, hingga saya dengan gampangnya melakukan perselingkuhan itu. Cerita itu bermula ketika minggu lalu, saya mendapat telpon dari Dista, sebenarnya saya sudah tak pernah mengangkatnya tapi hari itu.

Saya mengangkat telpon dari Dista, dan dia ingin bertemu denganku sebab dia ada di kota ini. Dengan mengendarai mobilku, sepulang dari rumah Tami saya bilang kalau saya ada keperluan, dan tak lama di rumahnya.

Dengan senyum yang biasa menghiasi wajahnya Tami mengantarku sampai di depan rumahnya. Padahal waktu itu saya terus ke tempat janjian dengan Dista, mantanku.

Seperti yang sudah di tentukan kami bertemu di sebuah cafe, ketika saya sampai saya sudah dapat melihat Dista duduk sendirian di cafe itu. Langsung saja saya mengahmpiri dan berkata

” Sudah lama nunggunya… ” Diapun menjawab singkat

” Baru saja… ” Katanya sambil menunduk, mungkin dia tak berani memandang wajahku.

Di sana saya melihat wajah Dista yang semakin kurus saja.

Mungkin sebab rasa simpatiku itu, saya menurut saja ketika dia bilang dia mau ke rumahku. Sebenarnya saya sudah mempunyai sebuah rumah minimalis yang saya hasilkan sendiri dari hasil pekerjaanku. Dan Dista memang sudah mengenal hal itu, kamipun sampai di rumahku.

Di sana saya langsung masuk dalam kamar untuk berganti baju, walaupun Dista masih berada di ruang tamu.

Di saat saya keluar terlihat Dista melihat ke arahku.

” Maaf..Deni..saya sudah membuatmu kecewa..” Katanya dengan muka sedihnya

” Sudahlah Dis..saya benar-benar melupakan hal itu kok…” Tapi dengan tiba-tiba Dista memeluk tubuhku, dengan eratnya dia dekap tubuhku.

Saat itu juga saya membalas pelukannya dan tangankupun membelai rambutnya seperti kami masih pacaran dulu.

Dengan muka sedihnya Dista menengadah dan menatapku deangan tatapan yang sulit saya gambarkan. Namun yang pasti saat itu kami langsung berciuman, kami saling melumat bibir kami masing-masing. Malah lidah Dista menjulur bermain di dalam mulutku.

Dengan begitu lihainya sebab sudah biasa saya dengannya melakukan hal ini, Dista membuka bajuku tapi masih dengan bibir di kulum.

Saat itulah saya sudah tak lagi memakai baju. Dengan pelan tapi pasti Dista merosot di depanku, hingga dia berada pas di depan kontolku yang masih lemas. Dan dengan lahapnya dia masukkan kontolku kedalam mulutnya, dia kulum dan di lumatnya kontolku.

Malah ketika kontol itu sudah menggeliat membesar dan semakin tegang, Dista langsung bermain dengan tangannya.

Dengan lembut dia kocok kontolku dengan menggunakan tangannya, sesekali dia kulum lagi dan dia hisap sampai mulutnya menyedot keras kontol itu hingga saya mendesah panjang

”Oouuggghhhh…ooouugghh…ooouugghhh…aaaagghh…aaagghh…E..nak…Dis..terus…Dis….ooouuuggghh… ” Mata saya sudah terpejam menikmati permainan mulut Dista, malah saya tak dapat menahan keseimbangan kakiku.

Di saat itulah saya terjatuh dan duduk di kursi panjang ruang tamu itu. Dista membuka bajunya sambil terus menatapku dengan penuh nafsu. Ketika bajunya sudah terbuka kembali dia melumat kontolku dalam mulutnya

” Su..dah …Dis…saya sudah..tak..ta..han..lagi..ooouugghh…aaagghhh….aaagghh…. ” saya tarik tubuh bugil Dista hingga dia menindihku.

Sebab sudah biasa kami melakukan cerita dewasa selama ini, diapun dengan lihainya menggoyang tubuhku dari atas . Bagai penunggang kuda Dista menghentak-hentakan kontolnya pada saya.

” Oouugghh…aaggh..aaghhh…aaaggghhh…aaagghh…aaagghh..ya..ya..ya…” Begitu terus Dista mendesah, malah sesekali dia memutar pantatnya di atas kontolku.

Di saat seperti itu saya sudah tak dapat menahannya.

” Aaaauuugghhh…..oouugghh…aaagghh…saya..nggak..ku..at..Dis…oouugghh… ” Kemudian saya balik tubuh Dista yang berada di atasku.

Dengan sekuat tenaga saya tancapkan kontolku dan menggoyangnya dengan penuh semangat

” Aaaauuuwww…Mas…Dis…am..su..dah…aaaagghhh… ” Dia merengkuh tubuhku dengan eratnya.

saya pun mencapai klimaks seperti yang baru saja Dista alami, dengan menekan kontolku lebih dalam dan Aaaaagghhhh semua tumpah dalam memek Dista. Diapun memejamkan mata sambil terus mendekap tubuhku. Kemudian saya terkulai dan lunglai di sampingnya.

Dengan penuh mesra Dista memeluk tubuhku, malam itu dia menginap di rumahku, malah kami sering melakukannya.

Walau hal itu tak bisa saya hindari, tapi sungguh saya takut kalau sampai Tami mengenal perbuatanku. Dan hingga saat ini dia belum mengenalnya, sebab saya simpan rapat tentang hal ini.


Tapi saya tahu kalau Dista mengenal hiubunganku dengan Tami, sebab itu selama ini dia tak pernah menuntut apapun dariku. Walau sekarang dia yang lebih sering ke sini untuk menemuiku.

Monday, 25 September 2017

Cerita Sex - Memancing Gairah Seksual Birahi..



Cerita kali ini terjadi dalam kisaran bulan yang lalu tepatnya saat saya sedang sakit dan di rawat di rumah sakit, mungkin faktor terlalu lelah juga dapat aku mengidap penyakit tipes, dan diharuskan untuk menginap di rumah sakit karena orangtuaku juga orangnya pada sibuk, saya sering menghabiskan di kamar pasien sendiri kadang pula teman teman menjengukku.

Sudah cukup enakan tubuhku sekarang dapat apa apa sendiri , waktu masuk pertama kali saya tak dapat apa apa , hanya berbaring dan tak dapat berdiri, walau ruanganku juga saya sendiri tapi udara di dalam sangatlah panas padahal juga sudah ada AC , mungkin efek dari saya gak pernah mandi dan terasa lengket di badan.

Alhasil saya menekan bel yg berada disamping tempat tidurku untuk memanggil suster. Tak lama kemudian, seorang suster yg kuanggap paling cantik & paling baik dimataku itu masuk ke kamarku. “Ada apa Mas?” tanyanya ramah sambil tersenyum, manis sekali.

Tubuhnya yg sintal & agak membungkuk sambil memeriksa suhu tubuhku membuat saya dapat memandang bentuk toketnya yg terlihat montok & menggiurkan. “Eh, ini Sus… saya merasa tubuhku lengket semua, mungkin karna cuaca hari ini panas banget & udah lama saya tak mandi. Jadi saya mau tanya, apakah saya udah boleh mandi hari ini sus?”, tanyaku sambil menjelaskan panjang lebar.

Aku memang senang berbincang dgn suster cantik yg satu ini. Ia masih muda, paling tak hanya lebih tua 1-2 tahun dari usiaku saat itu. Wajahnya yg khas itupun terlihat sangat cantik, seperti orang Pakistan jikalau dilihat sekilas. “Oh, begitu.

Tetapi saya tak berani kasih jawabannya sekarang Mas. saya musti tanya dulu sama pak dokter apa mas udah boleh dimandiin apa belum”, jelasnya ramah.

Mendengar kalimatnya untuk “memandikan”, saya merasa darahku seolah berdesir keatas otak semua. Pikiran kotorku membayangkan seandainya benar Suster itu mau memandikan & menggosok-gosok sekujur tubuhku.

Tanpa sadar saya terbengong sebentar, & batang penisku berdiri dibalik celana pasien rumah sakit yg tipis itu. “Ihh, mas nakal deh mikirnya. Kok pake tegang segala sih, pasti mikir yg ngga-ngga ya. hi hi hi”.

Suster tsb rupanya memandang reaksi yg terjadi pada penisku yg memang harus kuakui sempat mengeras sekali tadi. saya hanya tersenyum menahan malu & menutup bagian bawah tubuhku dgn selimut.

“Ngga kok Sus, hanya spontanitas aja. Ngga mikir macem-macem kok”, elakku sambil memandang senyumannya yg semakin manis itu.

“Hmm, jikalau memang mas merasa gerah karna ba& terasa lengket saya dapat mandiin koq, kan itu udah kewajiban kerja disini.

Tetapi saya bener-bener ngga berani jikalau pak dokter belum mengijinkannya”, lanjut Suster lagi seolah memancing gairahku.

“Ngga apa-apa kok sus, saya tahu suster ngga boleh sembarangan ambil keputusan” jawabku serius, saya tak mau terlihat “nakal” dihadapan suster cantik ini. Suster tsb masih tersenyum seolah menyimpan hasrat tertentu, kemudian ia mengambil bedak Purol yg ada diatas meja disamping tempat tidurku.

“Mas, saya bedakin aja yah biar ngga gerah & terasa lengket”, lanjutnya sambil membuka tutup bedak itu & melumuri telapak tangannya dgn bedak.

Aku tak dapat menjawab, jantungku rasanya berdebar kencang.

Tahu-tahu, ia udah membuka kancing pakaianku & menyingkap bajuku. saya tak menolak, karna dibedakin juga dapat membantu menghilangkan rasa gerah pikirku saat itu. Suster itu kemudian menyuruhku membalikkan badan, sehingga sekarang saya dalam keadaan tengkurap diatas tempat tidur.

Tangannya mulai terasa melumuri punggungku dgn bedak, terasa sejuk & halus sekali. Pikiranku tak dapat terkontrol, sejak dirumah sakit, memang udah lama saya tak membayangkan hal-hal tentang seks. Penisku benar-benar berdiri & mengeras tertimpa oleh tubuhku sendiri yg dalam keadaan tenglungkup.

Rasanya ingin kugesek-gesekkan penisku di permukaan ranjang, tetapi tak mungkin kulakukan karna ada suster tsb saat itu. Fantasiku melayg jauh, apalagi sesekali tangannya yg mungil itu meremas pundakku seperti sedang memijat. Terasa ada cairan bening mengalir dari ujung penisku karna terangsang.

Beberapa saat kemudian suster tsb menyuruhku membalikkan badan. saya merasa canggung bukan main, karna takut ia kembali memandang penisku yg ereksi. “Iya Sus..”, jawabku sambil berusaha menenangkan diri, sayapun membalikkan tubuhku.

Kini kupandangi wajahnya yg berada begitu dekat dgnku, rasanya dapat kurasakan hembusan nafasnya dibalik hidung mancungnya itu. Kucoba menekan perasaan & pikiran kotorku dgn memejamkan mata.

Sekarang tangannya mulai membedaki dadaku, jantungku kutahan sekuat mungkin agar tak berdegup terlalu kencang. saya benar-benar terangsang sekali, apalagi saat beberapa kali telapak tangannya menyentuh putingku.

“Ahh, geli & enak banget”, pikirku. “Wah, kok jadi keras ya? he he he”, saya kaget mendengar ucapannya ini. “Ini loh, putingnya jadi keras.. mas terangsang ya?”

Mendengar ucapannya yg begitu vulgar, saya benar-benar terangsang. Penisku langsung berdiri kembali bahkan lebih keras dari sebelumnya. Tetapi saya tak berani berbuat apa-apa, hanya berharap ia tak memandang kearah penisku.

Aku hanya tersenyum & tak bicara apa-apa. Rupanya suster itu semakin berani, ia sekarang bukan lagi membedaki tubuhku, melainkan memainkan putingku dgn jari telunjuknya. Diputar-putar & sesekali dicubitnya putingku.

“Ahh, geli Sus… Jangan digituin”, kataku menahan malu. “Kenapa? Rupanya cowok dapat terangsang juga yah jikalau putingnya dimainkan gini”, lanjutnya sambil melepas jari-jari nakalnya.

Aku benar-benar kehabisan kata-kata, dilema kurasakan. Disatu sisi saya ingin terus di”kerjain” oleh suster itu, satu sisi saya merasa malu & takut ketahuan orang lain yg mungkin saja tiba-tiba masuk.

“Mas udah punya pacar?”, tanya suster itu kepadaku.

“Belum Sus….”, jawabku berdebar, karna membayangkan ke arah mana ia akan berbicara. “Mas, pernah main sama cewek ngga?”, tanyanya lagi. “Belum Sus…” jawabku lagi walau berbohong. “hi.. hi.. hi.. masa ngga pernah main sama cewek sih”, lanjutnya centil.

Aduh pikirku, betapa bodohnya saya dapat sampai terjebak olehnya. Memangnya “main” apaan yg saya pikirkan barusan. Pasti ia berpikir saya benar-benar “nakal” pikirku saat itu.

“Pantes deh, mas dari tadi saya perhatiin tegang terus, mas mau main-main sama saya ya?

Wow, nafsuku langsung bergolak. saya hanya terbengong-bengong. Belum sempat saya menjawab, Ia udah memulai aksinya. Dicumbuinya dadaku, diendus & ditiup-tiupnya putingku. Terasa sejuk & geli sekali, kemudian dijilatnya putingku, & dihisap sambil memainkan putingku didalam mulutnya dgn lidah & gigi-gigi kecilnya.

“Ahh, geli Sus”m rintihku keenakan. Kemudian ia menciumi leherku, telingaku, & alhasil mulutku. Awalnya saya hanya diam saja tak dapat apa-apa, setelah beberapa saat saya mulai berani membalas ciumannya.

Saat lidahnya memaksa masuk & menggelitik langit-langit mulutku, terasa sangat geli & enak, kubalas dgn memelintir lidahnya dgn lidahku. Kuhisap lidahnya dalam-dalam & mengulum lidahnya yg basah itu.

Sesekali saya mendorong lidahku kedalam mulutnya & terhisap oleh mulutnya yg merah tipis itu. Tanganku mulai berani, mulai kuraba pinggulnya yg montok itu. Tetapi, saat saya mencoba menyingkap rok seragam susternya itu, ia melepaskan diri. “Jangan di sini Mas, ntar jikalau ada yg tiba-tiba masuk dapat gawat”, katanya.

Tanpa menunggu jawabanku, ia langsung menuntunku turun dari tempat tidur & berjalan masuk ke kamar mandi yg terletak dipojok kamar.

Di dalam kamar mandi, dikuncinya pintu kamar mandi. Kemudian ia menghidupkan kran bak mandi sehingga suara deru air agak merisik dalam ruang kecil itu. Tangannya dgn tangkas menanggalkan semua pakaian & celanaku sampai saya telangjang bulat.

Kemudian ia sendiripun melepas topi susternya, digantungnya di balik pintu, & melepas beberapa kancing seragamnya sehingga saya sekarang dapat memandang bentuk sempurna toketnya yg kuning langsat dibalik Bra-nya yg berwarna hitam. Kami pun melanjutkan cumbuan kami, kali ini lebih panas & bernafsu.

Sebentar saja udah banyak jurus yg kepelajari darinya dalam berciuman. Kulumat bibirnya dgn bernafsu. Penisku yg berdiri tegak kudekatkan kepahanya & kugesek-gesekkan. Ahh enak sekali. Tanganku pun makin nekat meremas & membuka Bra-nya.

Kini ia udah bertelanjang dada dihadapanku, kuciumi puting susunya, kuhisap & memainkannya dgn lidah & sesekali menggigitnya. “Yes, enak.. ouh geli mas, ah.. pinter banget sih”, desahnya seolah geram sambil meremas rambutku & membenamkannya ke dadanya.

Kini tangannya mulai meraih penisku, digenggamnya. Tersentak saya dibuatnya. Genggamannya begitu erat, tetapi terasa hangat & nikmat. saya pun melepas kulumanku di putingnya, kini kududuk diatas closet sambil membiarkan Ia memainkan penisku dgn tangannya. Ia jongkok mengahadap selangkanganku, dikocoknya penisku pelan-pelan dgn kedua tangannya.



“Ahh, enak banget Sus.. asik.. ahh… ahh..”, desahku menahan agar tak menyemburkan spermaku cepat-cepat.

Saturday, 23 September 2017

Cerita Sex - Bikin Hamil 2 Wanita di Australia..


Bersyukur aku bisa mendapat beasiswa dan bersekolah di luar negeri, sehabis lulus dari SMA aku langsung terbang ke Australia untuk menuntaskan gelar sarjana, kira kira hampir 3 tahun saya tinggal disana dan mempunyai kisah nikmat dengan teman saya yang bernama Daiva dia sering menemaniku entah di kampus maupun teman jalan.

Perkenalkan nama saya Chris pada malam hari saya di suruh datang ke apartemen Daiva dia wanita bukan asli Indonesia tapi ada keturunan jepang dan china jadi bisa terbayangkan bentuk wajah serta badan dia yang seksi sekali, tapi waktu saya di panggil untuk main ke apartemennya niatnya emang untuk belajar mempersiapkan ujian semester yang hanya menghitung hari saja.

Makanya saya cuekin aja dia, walaupun saat itu sedang belajar, dia lagi pakai baju tembus pandang, sehingga saya bisa lihat dadanya yg lumayan menggiurkan. Saat saya belajar itulah, muncul teman Daiva, namanya Prana (bukan nama asli juga), dia ini satu kota denganku, saya ini dari Bandung, dia juga satu sekolah samsaya cuma saya dulu nggak pernah kenal.

Ok, saya teruskan yach. Saat dia datang itulah insiden ini terjadi, dia membawa Film Hongkong yg berbau sex & mengganggu konsentrasiku belajar, karna saya belum pernah tahu yg namanya sex, makanya saya nonton saja karna nggak ada ruginya.

Tetapi, setelah 15 menit menonton, tiba-tiba saya merasakan tangan si Daiva sudah mulai masuk ke celanaku, maklumlah saat itu saya pakai celana pendek ke rumah dia, saya merasakan sesuatu yg saya belum pernah kurasakan sebelumnya.

Saat itulah, penisku berdiri & saya sudah nggak bisa tahan nafsu lagi, makanya saat itu juga kuajak dia masuk ke dalam ruang kamarnya karna saat itu saya belajar di rumahnya & langsung kukunci & saya cueki Prana yg sedang asyik nonton di depan.

Di dalam kamar, saya ciuman sama dia lama sekali & sambil ciuman itu, saya buka semua bajunya termasuk CD-nya & ternyata saya kaget sekali karna saat saya pegang vaginanya, ternyata sudah basah sekali.

Dengan posisiku di bawah & dia di atas, saya mulai memasukkan penisku ke vaginanya yg merah & “Bless..”, penisku masuk semua. oohh.. pertama kalinya saya menikmati saat-saat indah itu,

ternyata Daiva sudah pengalaman, setelah saya tanya, ternyata dia pernah melakukan hubungan dengan bekas pacarnya di Hongkong.

Daiva menaikkan tubuhnya & menciumi buahdadanya yg lumayan besar (sekitar 32-an gitu) & mulai menjambak rambutku yg pendek.

Saat itu saya baru menikmati vagina seorang wanita, setelah 5 menit kemudian, saya mulai ganti posisi, saya mulai menjilati vaginanya & clitorisnya sampai memerah & kuhisap cairan yg sudah keluar, tiba tiba dia berteriak saat kuhisap vaginanya keras-keras.

“Chris.. I lovve itt, babbyy”, dia menjerit & saya tahu kalau dia lagi klimaks karna vaginanya sedang kujilat & saat itulah saat pertama saya rasakan cairan wanita yg asam-asam pahit tapi nikmat.

Setelah dia klimaks, dia bilang dia capai tapi saya nggak peduli karna saya belum selesai & saya bilang dalam bahasa Mandarin ke dia kalau saya belum puas, saat itulah permainan dilanjutkan.

Dia mulai melakukan gaya dogy style& saya mulai memasukkan penisku ke pantatnya yg besar & menggiurkan & saya tarik dorong selama beberapa lama.

Beberapa lama kemudian, saya bosan dengan gaya itu, & kusuruh dia untuk berada di bawahku & saya mulai memasukkan penisku ke dalam vaginanya yg ternyata sudah basah lagi.

Itulah saat-saat kenapa saya sampai sekarang jadi senang sama perempuan Hongkong karna mereka selalu nggak pernah bisa puas sama seperti aku.

Saat saya berada di atas Daiva, kujilati payudaranya yg memerah & dia menjerit perlahan & mendesah-desah di telinga saya & membuatku tambah bernafsu & tanpa pikir panjang-panjang lagi, saya mulai menekannya dengan nafsu & tentunya penisku sudah masuk ke dalam vaginanya yg sangat nikmat itu.

“Ooohh nikmat sekali rasanya”, dia juga menjerit “Ssshh”, seperti ular yg sedang mendekati mangsanya.

10 menit kemudian, dia memelukku kuat-kuat & saya bingung tapi saya juga mengalami perasaan yg aneh karna sepertinya ada yg mau keluar dari kemaluanku,

“Chrisi.. saya mauu keluaarr” (saya terjemahkan kata-katanya ke dalam bahasa Indonesia karna saat itu dia bicara bahasa Mandarin ke aku) & saya juga menjawabnya dengan bahasa yg sama

“Daiva.. kayaknya saya jugaa maauu..” nggak sampai 2 atau 3 menit, badanku & Daiva sama-sama bergetar hebat & saya merasakan ada yg keluar dari penisku ke dalam vaginanya & saya juga merasa ada yg membasahi penisku dengan amat sangat.

Setelah itu, Daiva terdiam karna kelelahan & saya mulai mencium-ciumi bibirnya yg kecil & mukanya yg sedikit mirip dengan artis Hongkong Charlie Yeung. Saya mulai membelai-belai rambut panjangnya & karna dia terlalu kelelahan dia tertidur pulas.

Karna saya nggak mau mengganggu dia, saya keluar dari kamarnya & kulihat di ruang TV, Prana sedang mengusap-usap clitorisnya sambil menonton Video CD tadi & saya hampiri dia & dia jadi kaget,

“Ngapain kamu..” dia berbicara kepadaku.

“Si Daiva kamu apain tuch.. teriakannya sampai kemari.” Terus saya berkata ke dia,

“Prana.. kemari dech saya mau bilang sesuatu ke dia!” dia mengikutiku ke sudut ruangan & dia bersandar di dekat tembok karna dia mau tahu saya mau ngapain.

“Ada apa si Chris?” tanpa banyak omong, saya mulai mendekati vaginanya yg saat itu memang dia nggak pakai celana dalam, cuma celana pendek saja & saya bilang ke dia,

“Kamu nggak pakai CD?” Terus dia bilang,

“Lagi kucuci semua makanya saya nggak pakai.” Ada-ada saja pikirku tapi ini merupakan suatu kesempatan.

Setelah dia berbicara, saya mengelus sekitar vaginanya dengan penuh kelembutan, terang saja dia mendesah hebat

“Chris.. oohh.. kamu benar-benar hebatt.. asal kamu tahu aja sebenarnya saya suka sama kamu sejak dulu.. cuma kamu lengket sama Daiva aja, makanya saya nggak berani dekat dekat.. oohh.” Saat inilah kumulai membuka celana saya & dia mulai memegang penisku & mengkocok-kocok dengan hebatnya & membuat penisku bangun lagi dari tidurnya & tanpa pikir panjang, di tempat itu juga, saya tabrak vaginanya dengan penisku yg sudah tegang & kugoyang-goyg vaginanya dengan perlahan-lahan.

Dia memang menjerit pertamanya karna menahan rasa sakit & saat kulihat ke bawah, lantai penuh dengan darah perawannya & dia langsung ngomong sama aku,

“Sebagai rasa cinta saya sama kamu, saya persembahkan keperawananku buat kamu.. kamu bisa lihat ke lantai sebagai bukti.” Saya nggak berbicara apa-apa cuma bilang

“I love you” saja sebelum kucium mulutnya. Setelah beberapa lama, rupanya dia nggak merasa sakit lagi & berubah menjadi rasa nikmat

“Ahh.. oohh..” kami berteriak bersahut-sahutan karna sedang sama-sama merasakan kenikmatan ini.

5 menit kemudian saya mulai menghisap vaginanya & clitorisnya sampai dia benar-benar mau klimaks & setelah dia bilang dia mau klimaks, saya merubah posisi & kusuruh dia tiduran di lantai & setelah dia tidur di lantai, kumasukan penisku ke dalam vaginanya & bless.. dia sekarang nggak merasa sakit rupanya.

Setelah beberapa lama, saya sepertinya mau keluar & karna saya nggak bisa tahan kenikmatan ini makanya saya langsung saja, croott.. crott.. sampai beberapa kali & setelah saya selesai Prana gantian memelukku dengan eratnya & dia berteriak

“Chriss.. sayae keeluaaarr ooooohhhhh”, dia bergetar hebat & setelah itu dia mencium bibirku & melumat habis bibirku & setelah dia kecapaian dia juga ketiduran.

Itulah ceritaku pengalaman pertama di Australia yg membawa malapetaka. Karna setelah peristiwa itu, Daiva & Prana hamil karenaku. Orang tua saya sedih sekali sampai nggak mau mengakui saya sebagai anaknya tapi saya juga nggak punya pilihan lain, karna saya juga didesak oleh Prana & Daiva untuk bertanggung jawab.


Walaupun saya malu & terpaksa putus sekolah, saya akhirnya menikah dengan Daiva & Prana di sebuah gereja di Australia & kami bertiga pindah ke kota kecil di dekat Australia & saya nggak bisa kasih tahu nama kota itu. Sekarang saya sudah punya 1 anak perempuan dari Daiva yg cantik & juga anak perempuan dari Prana yg lumayan cantik juga. Itulah cerita tragediku yg lumayan hitam. Bye.. maafkan saya semuanya.



Thursday, 21 September 2017

Cerita Sex - Berselingkuh Kembali Bersama Mantan Pacar..


Perkenalkan nama saya David sekarang aku udah bekerja di perusahaan swasta ya lumayan kalau soal gaji bisa buat jajan dan jalan sama pacar, dulu aku juga sudah mempunyai pacar tapi entah sebab apa mantanku Orlin tiba tiba memutuskan aku begitu saja, dan sekarang aku berhubungan dengan Reni wanita cantik sekota denganku, kalau orlin dulu beda kota jadi kalau apel meski jauh jauh hari aku mempersiapkan.

Sudah hampir satu tahun aku berhubungan dengan orlin dari kisah dewasa mesum bersama dia, dan pada akhirnya tiba tiba orlin sikapnya berubah memutuskan saya dan katanya mau menikah dengan kekasih pilihan ortunya, tapi belum sempat ke jenjang pernikahan, calon suami orlin di ketahui bukan seorang pengusaha sukses tapi penipu, lupakan curhatku dengan mantanku.

cerita sex perselingkuhan mantan, cerita dewasa selingkuh mantan pacar, cerita mesum selingkuhan mantan, cerita ngentot selingkuh mantan kekasih, cerita manta yang selingkuh, cerita seks mantan sange, cerita porn mantan selingkuh, cerita ngentot memek mantan, cerita dewasa terbaru, cerita mesum hot mantan pacar

Hari ini saya menunggu Reni di depan kantornya, sebab dia bekerja di perusahaan yang berbeda denganku. Di cafe itu saya dapat melihat kalau Reni keluar dari kantornya. Dari balik kaca saya melihatnya setelah setengah jam saya menunggu, kulihat Reni bergegas masuk kedalam cafe tersebut. Dia tersenyum padsaya dan berkata

” Lama nunggunya …maaf ya…” Kata Reni padaku.

Akupun menjawab ” Kok telat katanya pulang agak siangan ..” Dia memegang tanganku dan berkata

” Tadi ada rapat kilat sayang…” Kamipun langsung menyantap makanan yang kami pesan, begitu manis dan baik Reni ini.

Walau belum genap 2 bulan hubunganku, tapi saya tahu kalau dia gadis baik-baik. Sebab selama berhubungan denganku saja dia tak pernah mau di ajak melakukan hubungan mesum.

Paling kami hanya berciuman mesra. Walaupun seorang laki-laki yang pernah melakukan hal itu tapi saya dapat menahannya selama ini, mungkin sebab saya tak lagi mengukur hubungan serius dari cara seseorang pernah melakukan hubungan dewasa. Tapi belum lagi menginjak 3 bulan hubunganku, akhirnya ada sesuatu yang tak saya duga sebelumnya.

Saya menyelingkuhi Reni, gadis indah yang selama ini setia dan begitu perhatiannya padaku. Apa mungkin sebab dengannya saya tak pernah melakukan hubungan dewasa, hingga saya dengan gampangnya melakukan perselingkuhan itu. Cerita itu bermula ketika minggu lalu, saya mendapat telpon dari Orlin si mantan, sebenarnya saya telah tak pernah mengangkatnya tapi hari itu.

Saya mengangkat telpon dari Orlin si mantan, dan dia ingin bertemu denganku sebab dia ada di kota ini. Dengan mengendarai mobilku, sepulang dari rumah Reni saya bilang kalau saya ada keperluan, dan tak lama di rumahnya. Dengan senyum yang biasa menghiasi wajahnya Reni mengantarku sampai di depan rumahnya. Padahal waktu itu saya terus ke tempat janjian dengan Orlin, mantanku.

Seperti yang telah di tentukan kami bertemu di sebuah cafe, ketika saya sampai saya telah dapat melihat Orlin si mantan duduk sendirian di cafe itu. Langsung saja saya mengahmpiri dan berkata

” Telah lama nunggunya… ” Diapun menjawab singkat

” Baru saja… ” Katanya sambil menunduk, mungkin dia tak berani memandang wajahku.

Di sana saya melihat wajah Orlin si mantan yang semakin kurus saja.

Mungkin sebab rasa simpatiku itu, saya menurut saja ketika dia bilang dia mau ke rumahku. Sebenarnya saya telah mempunyai sebuah rumah minimalis yang saya hasilkan sendiri dari hasil pekerjaanku. Dan Orlin si mantan memang telah mengetahui hal itu, kamipun sampai di rumahku. Di sana saya langsung masuk dalam kamar untuk berganti baju, meski Orlin masih berada di ruang tamu.

Di saat saya keluar terlihat Orlin si mantan melihat ke arahku.

” Maaf..David..saya telah membuatmu kecewa..” Katanya dengan muka sedihnya

” Tenanglah Lin..saya benar-benar melupakan hal itu kok…” Tapi dengan tiba-tiba Orlin si mantan memeluk tubuhku, dengan eratnya dia dekap tubuhku.

Saat itu juga saya membalas pelukannya dan tangankupun membelai rambutnya seperti kami masih pacaran dulu.

Dengan muka sedihnya Orlin menengadah dan menatapku deangan tatapan yang sulit saya gambarkan. Namun yang pasti saat itu kami langsung berciuman, kami saling melumat bibir kami masing-masing. Malah lidah Orlin si mantan menjulur bermain di dalam mulutku.

Dengan begitu lihainya sebab telah biasa saya dengannya melakukan hal ini, Orlin membuka bajuku tapi masih dengan bibir di kulum.

Saat itulah saya telah tak lagi memakai baju. Dengan pelan tapi pasti Orlin si mantan merosot di depanku, hingga dia berada pas di depan kontolku yang masih lemas. Dan dengan lahapnya dia masukkan kontolku kedalam mulutnya, dia kulum dan di lumatnya kontolku. Bahkan ketika kontol itu telah menggeliat membesar dan semakin tegang, Orlin langsung bermain dengan tangannya.

Dengan lembut dia kocok kontolku dengan menggunakan tangannya, sesekali dia kulum lagi dan dia hisap sampai mulutnya menyedot keras kontol itu hingga saya mendesah panjang

”ouuggghhhh… ooouugghh… ooouugghhh… aaaagghh…aaagghh…

E..nak…Lin..terus…Lin….ooouuuggghh… ” Mata saya telah terpejam menikmati permainan mulut Orlin, bahkan saya tak dapat menahan keseimbangan kakiku.

Di saat itulah saya terjatuh dan duduk di kursi panjang ruang tamu itu. Orlin si mantan membuka bajunya sambil terus menatapku dengan penuh nafsu. Ketika bajunya telah terbuka kembali dia melumat kontolku dalam mulutnya

” Su..dah …Lin…saya telah..tidak..ta..han..lagi..ooouugghh…aaagghhh….aaagghh…. ” saya tarik tubuh bugil Orlin hingga dia menindihku.

Sebab telah biasa kami melakukan hubungan dewasa selama ini, diapun dengan lihainya menggoyang tubuhku dari atas . Bagai penunggang kuda Orlin menghentak-hentakan kontolnya padaku.

” Oouugghh…aaggh..aaghhh…aaaggghhh…aaagghh…aaagghh..ya..ya..ya…” Begitu terus Orlin mendesah, bahkan sesekali dia memutar pantatnya di atas kontolku.

Di saat seperti itu saya telah tak dapat menahannya.

” Aaaauuugghhh…..oouugghh…aaagghh…aku..nggak..ku..at..Lin…oouugghh… ” Kemudian saya balik tubuh Orlin yang berada di atasku.

Dengan sekuat tenaga saya tancapkan kontolku dan menggoyangnya dengan penuh semangat

” Aaaauuuwww…Mas…Lin…am..su..dah…aaaagghhh… ” Dia merengkuh tubuhku dengan eratnya.

Akupun mencapai klimaks seperti yang baru saja Orlin si mantan alami, dengan menekan kontolku lebih dalam dan Aaaaagghhhh semua tumpah dalam vagina Orlin. Diapun memejamkan mata sambil terus mendekap tubuhku.

Kemudian saya terkulai dan lunglai di sampingnya. Dengan penuh mesra Orlin memeluk tubuhku, malam itu dia menginap di rumahku, bahkan kami sering melakukannya.

Walau hal itu tak bisa saya hindari, tapi sungguh saya takut kalau sampai Reni mengetahui perbuatanku. Dan hingga saat ini dia belum mengetahuinya, sebab saya simpan rapat tentang hal ini.



Tapi saya tahu kalau Orlin mengetahui hiubunganku dengan Reni, sebab itu selama ini dia tak pernah menuntut apapun dariku. Walau sekarang dia yang lebih sering ke sini untuk menemuiku.


Tuesday, 19 September 2017

Cerita Sex - Meremas Kontol Karyawanku..



Di hari yang terik aku pergi ke warung dengan teman saya namanya Maya , orangnya cantik, mungil serta centil, terdengar godaan dari seberang jalan “suittt suittttt “ rupanya Hendro karyawan saya dimana dia sedang istirahat menyalakan rokok dengan teman temannya, hanya Hendro yang berani menggoda kita sementara teman lainnya hanya diam cuman memperhatikan dan cekikikan.

Sesampainya didalam, maya bilang kalau si hendro lumayan tampan juga, kayak indra brugman. whahahahahahaha….saya ngakak abis. indra gedubrag kali ya. kau demen sama ia ya? maya cuman mencibir…ih ngga lah. kan cuman komen aja, kok.

Hihihi…komen apa komen, nih Awas ya lu sampe ada macem-macem sama ia, sahutku ketus. Ia bengong, lalu bertanya emangnya ada apa.

“Ya pokoknya gitu deh.”. temen saya itu teriam, trus ho-oh sambil bingung.

“ah…saya tahu!”, pekik ia tiba-tiba. “Ia tuh salah satu budak kamu kan?” gubrak! terkejut saya dibilang seperti itu. Weleh…ini anak tahu dari mana ya? Ngga lah..ngapain juga, sahut saya enteng. Alaaa, ngaku aja…saya kan tahu kamu, balas Maya dengan gayanya yang centil dan sok mungil

“Tetapi aneh juga ya. cowok jadi budak seks kamu. apa ngga kebalik tuh?”, tanya ia. Kebalik gimana?

“ya mestinya kamu yang jadi budaknya ia. mungkin aja kamu merasa yang memperbudak, padahal ia tetap dapat keuntungan toh?”, tukas Maya sambil tertawa centil. Saya cuman bisa melengos aja.

“wah kamu sinting . kalau ia mulut ember gimane coba? malu la…”, ujarnya. ah biarin. tetapi kayaknya ia bisa dipercaya kok, sahutku ringan.

Ia lalu manggut-manggut. mungkin keenakan kali ya bisa ngentot sama kamu? katanya genit. Hahaha…saya cuman tertawa kecil. Sama-sama enak lah yaow!

“kenapa kamu pengen coba?”, tanysaya kecil. Xixixixi…ngga lah.

“tetapi saya penasaran deh. katanya itunya gedhe yach!”, tanyanya penuh antusias. Hahaha…saya cuman ketawa. liat aja sendiri.

“Yeee…. gitu aja ngga mau bilang. sebel deh.”, ujarnya sewot.

“Hoi, jadi ngga ntar akhir pekan kita jalan2 ke tretes?”, tanyaku. Ho-oh dunk! kenapa? kau ga bisa? Ngga, ya bisalah, sahutku, kan kita mau cari koko-koko disana hihihi…

“Ahhhh! saya ada ide!”, pekik maya.

“Gimana kalau ngajak di hendro itu? Ia kan bisa nyetir, sering nganterin kau kuliah kan? kita butuh disupirin nih, ga nyupir sendiri. juga kan lebih nyaman plus aman kalau ada cowok yang ikut. betul ga?”.

saya diem sejenak.

“ah…kamu pasti kegatelan pengen diewe sama tukang saya itu kan?. Maya tertawa, “siapa takut!”. lagi-lagi saya cuman melengos aja. “kekenapa ngga ngajak pacarmu sih? kan enak.”. Ia mengeleng.

“aduuuuh jeng lina, itu kan ladies night, buat kita berdua, BFF. ga enak lah ngajak hanhan.”. Wew, lah trus kau mau tanggung akomodasinya? penginapan, makanan dan uang saku. Itu kan musti diperhitungkan, sahutku. Ia mengangguk.

Setelah berunding, akhirnya kita sepakat mengajak hendro ke Tretes untuk berlibur, tentunya ia jadi supir. Akomodasinya ditanggung berdua (maklumm, ia juga anak bos hihihi). Dan, Kok ya pas, masih ada kamar tersisa untuk dibooking, padahal termasuk libur panjang hari kejepit, tetapi kamarnya hendro dapatnya paling pojok. wkwkwkwk…namanya juga kamar sisa yang ga laku.

cerita sex di kantor, cerita ngentot karyawan, cerita mesum bareng karyawan, cerita dewasa pemuas hasrat, cerita seks kantoran, cerita dewasa kantor panas, cerita kantor birahi, cerita mesum anak kantor, cerita karyawan kantor terbaru, cerita ML di kantor kerja, cerita ML karyawan kerja, cerita selingkuh kantor baru, cerita dewasa nyata kantor, cerita pegawai kantor ML

“pokoknya saya ikut!”

Saya dan Maya terbengong melihat adik perempuan maya, merajuk ingin ikut. Padahal kita hanya booking 2 kamar. Pas mau nambah udah ngga bisa, penuh!

Akhirnya, daripada ribut-ribut, Kelin (adiknya maya) diputuskan boleh ikut. Dengan gembira ia segera mempersiapkan koper dan kemuian berangkat bersama-sama.

Karena kita berangkatnya pagi, sampai disana masih siang. Setelah cek-in, kita segera membenahi kopor. Untung dapat kamar yang ranjangnya king-size, jadi dibuat bertiga masih bisa, walaupun agak sempit. Tetapi saya ga yakin itu king-size beneran, kok terasa lebih kecilan ya dari ranjang saya.

Setelah agak sorean…, kita bertiga berencana untuk berenang. Bikini two piece sudah melekat di tubuh kita, dibalut kemeja tipis putih. Kita emang sengaja pakai yang seragam biar menarik perhatian koko-koko gitu lho wkwkwkwk…

Tiba-tiba…

“tit tit…tit tit” ada sebuah SMS masuk ke hp saya. Isinya, “Ayo non. sekarang aja ya. mas udah ngga tahan nih…”. Wew…si hendro toh. Segera saya tunjukin ke Maya dan ia langsung tertawa genit. Kelin ingin tahu juga apa isi sms itu tetetapi saya larang. bisa berabe.

“gimana?” tanyaku. Maya cuman mengangkat bahu, “ya terserah sih. lagian saya ya ngga seperti itu mood berenang.”. Kelin terlihat terkejut dengan jawaban cece-nya.

Loh saya ya ga mau kalau berenang sendirian, ujarnya sewot.

cerita sex di kantor, cerita ngentot karyawan, cerita mesum bareng karyawan, cerita dewasa pemuas hasrat, cerita seks kantoran, cerita dewasa kantor panas, cerita kantor birahi, cerita mesum anak kantor, cerita karyawan kantor terbaru, cerita ML di kantor kerja, cerita ML karyawan kerja, cerita selingkuh kantor baru, cerita dewasa nyata kantor, cerita pegawai kantor ML

“gini aja. kau berenang dulu. Cece sama ce Lina ada urusan bentar. nanti kita susul.”, bujuk Maya. Saya mengangguk.

Janji ya? IYA!

Kelin lalu mengambil handuk dan keluar untuk berenang, olahraga kesukaannya. In the meantime, saya reply sms-nya faiz, “sini aja kalau berani!”. wkwkwk…

“lho ada mbak Maya. Katanya mau berenang?”, tanya Hendro heran. Saya iam saja sambil duduk diranjang. Maya terlihat sekali salah tingkah, mungkin gugup ia.

“Ya dah. saya keluar dulu aja, mbak. permisi.”, pamitnya ke saya. Eit! mas. ga papa. ia mau ikutan kok!, ujarku pelan.

“serius nih mbak?”. Sambil tersenyum Maya menganggukkan kepala. Woooo.. Aseeeeeeeeeeeeeeeeeeek! Teriaknya kegirangan! Dua memek cina sekaligus! waaaaaaa mimpi apa aku! waaaaaaaaaaaaaaa!

Baca Juga : Bonus Ngentot dari Pelayanan Kantor

Wew…kayak dapet lotere aja mas… Hendro lalu duduk di ranjang. Saya sama maya iam aja. Tegang nih! hihihi… “yang mana dulu tak bikin kkamujotan nih?”, ujarnya santai. Saya spontan nunjuk Sylvy, yang dibalas dengan pkamutotan mata.

Tidak membuang waktu Hendro lalu memeluk tubuhnya Maya dan merebahkannya keatas ranjang. Diciuminya bibir Maya yang tipis itu dengan penuh gairah. Saya lihat maya iam saja. Mungkin masih belum biasa dengan cowok seperti hendro. Saya duduk disebelahnya sambil melihat mereka bercumbu.

Hendro lalu menjilati leher Maya sambil mulai melepas kemeja putih tipis yang dipakai. Tangannya meremasi toket Maya yang ranum itu dengan nafsu. Awalnya Maya selalu menepis, tetetapi lama-lama ia membiarkan toketnya diremas-remas seperti itu oleh Hendro.

Setelah agak lama, hendro lalu melepas ikatan bra bikini hitam yang dipakai Maya. Dipandanginya sebentar kedua buah dada yang indah putih itu. Lalu dengan ganas ia menjilati puting sebelah kanan Maya.

“Ssstt…ah….” erang Maya keenakan. Kedua tangan temenku itu udah mulai memeluk kepala hendro dan tampak sangat menikmati putingnya disedot-sedot karyawan saya itu.

Tak tahan dengan gejolak, saya pun mulai menyedot puting kiri Maya. Ia semakin keras mengerang keenakan. Kami berdua terus mencumbui kedua puting Maya dan membuatnya semakin bergairah.

Setelah beberapa menit memberikan rangsangan seksual kepada Maya, Hendro lalu rebah, terlentang. “Ayo mbak, gantian dunk.”, ujarnya genit.

Maya membalasnya dengan menyedot puting kanan si Hendro itu sambil membelai- belai kontolnya. Saya tak mau kalah, saya juga sedot puting kiri Hendro sambil memainkan kontolnya juga. Hendro cuman mengerang

“ah…enaknya .ssssst” merasakan dirinya dicumbui oleh dua gadis chinese yang cantik. wkwkwk…

setelah cukup puas, Hendro menghentikan kami dan menyuruhku melepas CD yang ia pakai. Dengan perlahan saya lepas celana dalam hitam ia yang cukup seksi itu. Dan…wow…!

“Lebih gedhe dari punya hanhan toh?”, katsaya sambil ketawa. Maya cuman tersenyum genit. Kita berdua lalu rebutan menjilati kontol hitam yang berukuran cukup besar itu. Sangat pas dengan bentuk tubuh Hendro yang atletis.

“stt….sss…ah….aduh mbak…sss”, erang hendro keenakan, merasakan kontolnya bergantian dikulum, dijilat, dikocok dan diremas-remas oleh saya dan Maya.

Cukup lama kami memainkan kontolnya si Hendro itu sampai ia meminta berhenti, takut muncrat. Hehehe…

Ia lalu bangun dan menarikku keranjang. Dengan ganas ia melucuti seluruh pakaianku dan membiarkan saya tidur terlentang tanpa sehelai benang pun. Iangkatnya kedua lenganku keatas lalu dijilatinya kedua payudarsaya dengan penuh nafsu. Maya duduk disamping saya sambil tangannya mengkocok kontol Hendro. Saya dan Hendro berciuman cukup lama sambil kedua tangannya bergerilya meremasi dan memainkan toket serta putingku.

Saat ia menjilati leherku, saya bisikin, “ayo mas, masukin. saya udah ga tahan.”. Ia cuman nyengir sebentar tetetapi terus mencumbui saya tanpa memasukkan kontolnya yang besar itu. oh! saya tersiksa betul dengan gairah yang meledak-ledak ini.

Hendro kemuian menindihku dan menggesek-gesekkan kontolnya pas di belahan memekku. auh…ini orang bener2 tahu cara menggoda cewek. Saya sudah ngga tahan, setiap gerakan menusuknya sengaja saya cari sela yang pas supaya bisa masuk. Setelah beberapa kali meleset, akhirnya ia menusukkan kontolnya yang besar kedalam memek saya.

“Ouhhhhhhh…..mas…sshhh…”, erangku penuh nikmat. Sekilas kulihat Maya mengerang sendiri dan mencumbui dirinya.

Hendro menggenjotku dengan kasar. Ouh…terasa agak sakit karena ukuran kontolnya yang cukup besar, kayak sesak gitu memek saya. Tetapi enak…st…terusin mas… Ia menciumi bibirku dan kami berpelukan sambil saya digenjot dengan ganas. Setelah beberapa menit saya merasakan kenikmatan, tiba-tiba hendro menghentikan genjotan kasarnya dan mencabut kontolnya.

“Aduh…kok dikeluarin. ayo masukin lagi mas…ayo…”, pintaku. Duh…udah ga kayak bos sama karyawan deh. Betul omongan Maya, ini yang jadi budak seks siapa ya? Saya tahan pantatnya supaya kontolnya ngga dikeluarin, tetapi hendro menepis tanganku dengan lembut dan mencabut kontolnya dari memek aku.

Ia lalu mencium Maya dengan penuh nafsu. Ah, rupanya gantian di Maya toh… Ya udah, saya mengalah, hihihi… Faisal lalu merebah terlentang dan Maya ditariknya keatas badannya. Ia lalu memposisikan kontolnya dan bleb…langsung masuk kedalam memek Maya.

“Auuuuuuuuh…sakit…mas…”, erang Maya. Rupanya memek-nya belum terbiasa dimasukin kontol segede itu. Ndak papa, mbak.

lama-lama nanti enak. Tanya mbak Lina kalau ngga percaya. Ia sekarang ketagihan sama kontol jawa saya hahahaha… sahut Hendro enteng sambil tertawa lebar.

Hendro memegang pinggul Maya dan menggoyangnya maju mundur. Toket Maya yang cukup besar, sekitar 34C terlihat sangat seksi dengan posisi digenjot seperti itu. Saya yang sudah horny lalu merengkuh kepala Maya dan menciumi bibirnya. Ia awalnya terkejut, tetapi lalu membalas ciuman saya. Yah…seumur-umur nih baru kali ini maen ala lesbi. Hehehe…tetapi udahlah…namanya juga lagi horny

Setelah cukup puas, Hendro lalu merebahkan Maya dan menggenjotnya lagi dengan ganas, kali ini dalam posisi misionaris. Wah saya baru tahu kalau Maya itu ribut banget saat ngesex ya. Wkwkwk…Erangannya seperti itu erotis, mungkin ia betul-betul “lepas”, kalau saya seh masih ada rasa

“segan” gitu lho… maklum, saya kan bos.

hahaha..

“cklek… cklek…”

“Aduh…cece ini gimana seh. Katanya mau nyusul. Ditunggu lama ngga datang-datang. sebel lho aku.” WADOOOOOOOOOOOOOOH!

Kelin tiba-tiba nongol masuk kedalam kamar.

“Ya ampun cece…Ya ampunnn…”, Teriaknya terkejut melihat saya dan Maya dengan asyik berhubungan seks dengan Hendro.

Saya kaget setengah mati, seperti itu juga dengan Hendro dan Maya. Hendro segera mencabut kontolnya sedang Maya berusaha menutupi badannya dengan apapun yang bisa diraihnya.

“Saya laporin mama!”, teriak Kelin. Ia lalu berusaha keluar kamar. Tiba-tiba Hendro mkamuncat turun dari ranjang dan menyergap Kelin, lalu menariknya hingga duduk iatas ranjang. “jangan mas…jangan….”, teriak Kelin, ia nampak shock, seperti itu juga Saya dan Maya.

“mas jangan apa-apain adikku lho…maaaaaaas!”, teriak Maya ikutan histeris. Saya iam terpaku tidak tahu harus bagaimana.

“tenang aja mbak. tenang semua! saya bukan pemerkosa kok…!”, hardik Hendro dengan tegas, menghentikan teriakan dan histeris kami bertiga.

“Mbak kelin tenang saja. Cece kalian itu tidak saya perkosa kok. Mereka yang mau sama saya. Saya cowok baik-baik, bukan pemerkosa.”, ujar Hendro setelah beberapa waktu. Kelin melengos.

“Mana handphonemu?”, pinta Hendro ke Kelin. Awalnya Kelin menolak menyerahkan handphonenya, tetetapi setelah dibentak Hendro, dengan gemetar ia memberikan HP itu kepada karyawan saya. Hendro lalu memberikan HP itu ke Maya. Nih hp adikmu.

Jaga jangan sampai ia lapor orang tua kalian. Bisa berabe, baik saya maupun kalian.

“Ngapain kau sama cece? emang ga ada cewe lain ya?”, ujar Kelin tiba-tiba, telunjuknya mengarah ke Hendro dengan sangat ketus. Hendro terkekeh, lha cece kau yang mau kok. Kita semua manusia, mbak. Punya kebutuhan dan keinginan terpendam, tambahkan sambil tertawa lebar. Saya sama Maya tersenyum kecut.

Hendro lalu berdiri dalam posisi telanjang seperti itu dan ia mengunci pintu kamar. Ugh…sexy abis lah. “Non Kelin iam saja, saya ngga akan apa-apain kalau emang situ ga mau. Tetapi kalau mau sih ya…lebih bagus.”, ujar Hendro sekenaknya sambil tertawa kecil.

Ia lalu duduk diranjang dan kembali memeluk Maya. Namun Maya nampaknya udah kehilangan mood dan ia menepis pelukan Hendro. Sedikit kecewa, ia lalu menuju ke saya dan mencium bibirku. Saya biarin aja. Merasa ada angin segar, ia langsung menarikku dan merebahkan saya keatas ranjang dan kami kembali bersetubuh. Ouhf… enaknya kontol besar itu mengkocok memek saya.

Saya betul-betul menikmati genjotan Hendro yang kasar ini. Tangannya terus meremasi toket saya sambil bibirnya melumat bibir saya dan menjilati leherku.

“Ouhs…terus mas…sssh…enak banget…ahhh”, erangku penuh gairah. Maya dan Kelin duduk diam mengamati aktifitas kami berdua.

Setelah agak lama, saya merasakah orgasme akan datang.

“sss….saya mau keluar mas…essstt…ahh…”, bisikku ke Hendro. Ia mengangguk kecil lalu menggenjotku dengan lebih keras. Ah…sedikit sakit tetapi betul-betul semakin nikmat dan…

“MAs…mas…Aaaaaaaaaaaaaaaaaah”, saya berteriak lepas, kali ini betul-betul lepas. Oh my god! Memek saya berkontraksi dengan kuat, meremas kontol karyawan saya itu. Tubuhku kkamujotan dan Hendro susah payah menahan tubuhku supaya kontolnya tidak tercabut akibat orgasm saya ini.

Tubuhku bergetar selama beberapa detik, ouhhhh sungguh kenikmatan yang luar biasa.

Hendro lalu mencabut kontolnya dari memek saya. wow…masih tegang kuat perkasa! Ia lalu kembali merengkuh lengan Maya dan merebahkannya keranjang. Ah, kali ini Maya tidak menolak. Saya lalu berdiri dan rebahan disisi yang lain supaya tidak mengganggu posisi mereka.

Singkat cerita, Maya kembali digenjot dengan ganas oleh Hendro. Erangan-erangan erotis penuh kenikmatan keluar dari mulut Maya. Sampai Hendro harus menciumnya dengan kuat agar erangan erotis itu tidak terlalu keras dan kedengaran keluar kamar.

Hehehehe…Kulihat Kelin iam saja melihat cece-nya digaulli cowok hitam itu. Mungkin ini pertama kalinya ia melihat hal seperti ini. Hm… Cara maen Hendro ini memang kasar, kayak dipuas-puasin gitu seperti pemerkosa beneran. Tetapi ntah kenapa, saya dan Maya menyukainya!

Setelah beberapa menit diperkosa, Maya mengerang dengan sangat keras tanda ia mengalami orgasm yang sangat kuat. Tubuhnya gemetaran persis seperti saya tadi. Kemuian Hendro memcabut kontolnya dan membiarkan Maya kecapaian sehabis dipake.

Maya memindahkan posisi tubuhnya dan tiduran persis disamping saya. Nafasnya tersengal-sengal, matanya terpejam kecapaian, tetetapi wajahnya nampak puas. Kayaknya ia baru kali ini merasakan kenikmatan orgasm.

“masih bisa ta mas?”, tanysaya genit. Hendro cuman menyeringai. Ia belum ejakulasi setelah memakai dua ce chinese menawan ini. Wew…minum obat apa ya?

Lalu kulihat Hendro, yang masih telanjang bulat dengan kontol hitam besar yang mengacung kedepan itu, mendekati Kelin. Saya terkejut dan menggoyang badannnya Maya supaya ia tahu apa yang terjadi.

“Mas jangan ganggu adikku!”, ujar Maya lemas, ia masih dikuasi oleh kenikmatan orgasmnya. Hendro menjawab ngga kok. Selama ia mau kan ya gapapa. Kalau ia juga ikutan kedalam geng kita ini, maka ia ngga akan lapor orang tua kalian kan? Artinya, kau dan saya aman-aman aja. Hm…masuk akal juga pemikirannya.

“Tapi…”, Maya masih berusaha menahan Hendro tetetapi ia sendiri juga takut kalau tingkah lakunya ini dilaporkan adiknya ke orang tuanya. Bisa berabe! Inilah yang disebutsebagai dilema!


Hendro dengan tenang berdiri didepan Kelin dan membiarkan kontolnya yang besar itu mengacung persis didepan mulut cewek putih menawan itu. Kelin menutup matanya dengan kuat, seakan berusaha menolak. Tetapi saya lalu berpikir, kalau emang Kelin ga mau, ngapain ia diam saja. Ia bisa saja pergi kan? Saat itu saya betul-betul heran!


Cerita Sex - Keluarga Yang Pengertian..

Hai namaku Siti Zubadiyah. Umurku 17 tahun. Saat ini aku sedang berada di dapur membantu ummi menyiapkan hidangan makan siang. “Kresh…k...